Waspada! Bahaya Lemak Trans Picu Penyakit Jantung hingga Kanker, Ini Solusinya

1 month ago 68
Web Kabar Sore Viral Terbaik

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, lemak trans menjadi perhatian serius karena dampaknya terhadap kesehatan. Baik lemak trans alami maupun buatan, konsumsi berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Lemak trans buatan, hasil dari hidrogenasi sebagian minyak nabati, dianggap lebih berbahaya daripada lemak trans alami yang ditemukan dalam produk hewani.

Lantas, apa saja bahaya lemak trans bagi tubuh kita? Bagaimana cara mengurangi konsumsinya dalam kehidupan sehari-hari? Simak informasi selengkapnya berikut ini agar Sahabat Fimela bisa lebih waspada dan membuat pilihan makanan yang lebih sehat.

Yuk, kita bahas lebih lanjut mengenai risiko kesehatan yang terkait dengan lemak trans dan langkah-langkah pencegahan yang bisa diambil!

Bahaya Lemak Trans dan Risiko Penyakit Kronis

Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL). Peningkatan LDL memicu penumpukan plak di pembuluh darah, menghambat aliran darah ke jantung dan otak. Kondisi ini meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke.

Selain itu, lemak trans dapat mengganggu metabolisme insulin, meningkatkan resistensi insulin, dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Lemak trans juga tinggi kalori dan rendah nutrisi, sehingga konsumsi berlebihan dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, yang merupakan faktor risiko berbagai penyakit kronis.

Lemak trans, terutama yang buatan, memicu peradangan kronis dalam tubuh. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit autoimun. Beberapa penelitian juga menunjukkan hubungan antara asupan lemak trans tinggi dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, dan kolorektal.

Tips Mengurangi Konsumsi Lemak Trans Sehari-hari

Perhatikan label makanan saat berbelanja. Pilihlah produk dengan label "0 gram lemak trans" atau "bebas lemak trans". Waspadai istilah "minyak terhidrogenasi sebagian" atau "shortening" pada daftar bahan. Kurangi konsumsi makanan olahan seperti makanan cepat saji, kue-kue, biskuit, kerupuk, dan margarin.

Pilihlah minyak sehat seperti minyak zaitun atau minyak canola untuk memasak. Perbanyak konsumsi buah, sayur, gandum utuh, ikan, dan kacang-kacangan. Memasak sendiri memungkinkan Sahabat Fimela mengontrol jenis dan jumlah lemak yang digunakan. Batasi konsumsi makanan yang digoreng.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar asupan lemak trans kurang dari 2 gram per 100 gram total lemak. Banyak negara telah menerapkan regulasi untuk membatasi atau melarang penggunaan lemak trans dalam industri makanan. Penting untuk selalu membaca label makanan dan membuat pilihan yang sehat untuk mengurangi risiko penyakit yang ditimbulkan oleh lemak trans.

Pilihan Margarin Bebas Lemak Trans untuk Keluarga Sehat

Sahabat Fimela, memilih bahan makanan yang tepat adalah kunci untuk hidup lebih sehat. Lemak trans, atau trans fat, merupakan minyak hasil hidrogenasi parsial yang kerap digunakan oleh banyak industri makanan. Lemak trans sangat berbahaya karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat serta mengurangi kadar kolesterol baik dalam tubuh.

World Health Organization (WHO) telah meluncurkan inisiatif eliminasi lemak trans global, REPLACE, yang menyerukan negara-negara untuk mengeliminasi lemak trans global pada tahun 2023. Forvita Margarin Bebas Lemak Trans menggelar Talkshow bertema 'Trans Fat Free for A Fit Life' pada 29 Mei 2025 berlokasi di Main Atrium AEON BSD City.

Pada kesempatan ini, Reisa Broto Asmoro menjabarkan mengenai bahaya lemak trans yang dapat berakibat pada banyak penyakit seperti jantung, stroke hingga kanker. Reisa mengajak kita semua untuk aware pada asupan yang kita makan apakah benar-benar bebas lemak trans atau tidak. Sementara itu, Wiranti selaku Brand Manager Forvita mengatakan bahwa Forvita yang sudah diluncurkan sejak tahun 2005, konsisten memberikan produk margarin yang bebas lemak trans. Forvita dibuat tanpa proses hidrogenasi sehingga betul-betul 0% Lemak Trans.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Vinsensia Dianawanti

    Author

    Vinsensia Dianawanti
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |