Fimela.com, Jakarta Di era digital seperti sekarang, mata kita hampir tidak pernah lepas dari paparan layar—baik itu dari laptop, ponsel, maupun televisi. Hal ini menyebabkan banyak orang mengalami mata lelah atau eye strain, kondisi yang ditandai dengan mata terasa berat, perih, dan kadang berair.
Jika dibiarkan, mata lelah tidak hanya mengganggu kenyamanan tetapi juga bisa berdampak pada produktivitas dan bahkan kesehatan mata dalam jangka panjang. Untungnya, ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi dan mencegah kondisi ini, mulai dari kebiasaan kecil hingga perawatan alami.
Gunakan Aturan 20-20-20 Secara Konsisten
Salah satu metode yang paling mudah dan dianjurkan oleh ahli mata adalah aturan 20-20-20. Artinya, setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar dan lihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Cara ini memberi kesempatan otot mata untuk beristirahat dari ketegangan akibat fokus jarak dekat.
Kebiasaan ini terbukti efektif mengurangi ketegangan mata tanpa perlu alat khusus. Cukup pasang pengingat atau aplikasi timer agar kita lebih disiplin menjalankan teknik ini di sela-sela bekerja atau belajar di depan layar.
Atur Pencahayaan dan Kontras Layar dengan Baik
Pencahayaan ruangan yang tidak seimbang dengan layar dapat memperburuk kondisi mata lelah. Pastikan ruangan tempat bekerja memiliki pencahayaan yang cukup namun tidak silau. Gunakan juga filter cahaya biru atau mode malam pada layar agar cahaya yang masuk ke mata tidak terlalu menyilaukan.
Selain itu, sesuaikan tingkat kecerahan dan kontras layar dengan kondisi sekitar. Layar yang terlalu terang di ruangan gelap atau terlalu gelap di ruang terang bisa menyebabkan mata bekerja ekstra keras untuk menyesuaikan fokus.
Kompres Dingin dan Istirahat Cukup
Kompres dingin menggunakan kain lembap atau eye mask dapat membantu meredakan peradangan ringan pada mata akibat kelelahan. Lakukan kompres selama 5-10 menit setelah seharian menatap layar. Ini juga membantu mengurangi mata bengkak atau lingkaran hitam.
Selain perawatan luar, tidur yang cukup juga sangat penting. Selama tidur, mata mendapatkan waktu optimal untuk memulihkan diri. Kurang tidur justru memperburuk kondisi mata lelah dan membuatnya semakin sensitif terhadap cahaya.
Mengatasi mata lelah sebenarnya tidak sulit asalkan dilakukan secara konsisten. Mengubah kebiasaan kecil seperti memberi waktu istirahat pada mata, memperhatikan pencahayaan, hingga menggunakan kompres dingin bisa memberi hasil signifikan dalam jangka panjang.
Karena itu, penting bagi kita untuk tidak mengabaikan sinyal dari mata. Menjaga kesehatan mata berarti menjaga kualitas hidup kita secara keseluruhan, terutama di era digital yang serba visual seperti saat ini.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.