Fimela.com, Jakarta Juli 2025 – Di tengah tren hidup sehat yang semakin populer, VO2 max mulai menarik perhatian sebagai indikator kebugaran penting di kalangan anak muda. Kini, tujuan berolahraga bukan lagi sekadar menurunkan berat badan atau menjaga tekanan darah, tapi juga memahami seberapa baik tubuh memproses oksigen saat beraktivitas. VO2 max memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi jantung, paru-paru, dan sistem metabolisme, menjadikannya tolok ukur kebugaran yang lebih dalam dan komprehensif.
Lifestyle influencer Gerald Vincent dalam salah satu konten TikTok-nya menjelaskan, WHO merekomendasikan 75–150 menit olahraga per minggu. Kalau diambil tengahnya, cukup 15 menit gerak aktif per hari. Kalau rutin, ini bisa memperkuat imun dan mencegah penyakit ringan seperti batuk.” Ia juga menambahkan bahwa meningkatkan VO2 max tidak harus lewat latihan berat.
“Kalau kamu suka dance, kenapa tidak? Aktivitas seperti ini bisa bantu jantung lebih sehat dan memperlancar aliran oksigen ke paru-paru," katanya
Meski dulu lebih akrab di dunia atletik, kini VO2 max mulai dikenal sebagai indikator penting untuk masyarakat umum, khususnya anak muda yang ingin menjaga kebugaran dan memperpanjang harapan hidup. Semakin tinggi nilainya, semakin besar kemungkinan seseorang hidup sehat dan aktif lebih lama.
VO2 Max masuk dalam kehidupan masyarakat, terutama anak muda
Kabar baiknya, VO2 max bisa ditingkatkan lewat aktivitas ringan yang menyenangkan. Salah satu contohnya adalah menari selama 15 menit setiap hari. Meski terlihat simpel, gerakan aktif dalam waktu singkat ini mampu memperkuat sistem kardiovaskular, meningkatkan kualitas pernapasan, dan memberi dampak positif pada suasana hati. Aktivitas kecil, tapi manfaatnya besar.
Dokter spesialis paru dan onkologi, dr. Moh Ramadhani Soeroso, Sp.P(K), atau dr. Deni Soeroso, menjelaskan bahwa aktivitas fisik meski hanya 15 menit sehari tetap membawa dampak langsung pada sistem pernapasan.
“Saat tubuh aktif bergerak, jantung akan bekerja lebih efisien sehingga paru-paru dapat menyerap oksigen dengan lebih optimal,” jelasnya dalam sebuah konten di media sosial.
Ia menambahkan, dengan peningkatan suplai oksigen, tubuh akan memproduksi lebih banyak mioglobin, zat penting yang membantu otot menyimpan oksigen.
"Hal ini memperlancar proses pembakaran energi dan mencegah penumpukan asam di otot maupun jaringan paru-paru," ujarnya
Meningkatkan VO2 Max bukan semata soal menjadi lebih kuat atau tahan lama saat berolahraga, tetapi juga tentang bagaimana tubuh bekerja lebih efisien. Dari aliran darah yang lebih lancar, metabolisme energi yang optimal, hingga daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap infeksi dan gangguan ringan seperti batuk.
Aktivitas seperti dance bahkan sering dimanfaatkan dalam program terapi karena terbukti mampu menurunkan stres dan memperbaiki kondisi mental dua hal yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik secara keseluruhan.
“Gerakan ringan selama 15 menit setiap hari merupakan investasi kesehatan yang mudah dilakukan. Tidak perlu keluar rumah, cukup bergerak aktif dari dalam rumah. Ini adalah langkah sederhana yang efektif dalam menjaga kesehatan paru-paru,” tutup dr. Deni Soeroso.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.