Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, minum air putih adalah pondasi utama untuk keberlangsungan hidup manusia. Karena tubuh manusia sebagian besar terdiri dari cairan, sehingga kebutuhan akan air tidak bisa disepelekan.
Kekurangan asupan cairan sedikit saja sudah bisa mempengaruhi kondisi fisik maupun konsentrasi. Kebiasaan minum air biasanya identik dengan aktivitas di siang hari. Banyak orang yang fokus memenuhi kebutuhan cairan saat beraktivitas, entah di kantor, sekolah, maupun ketika berolahraga.
Namun, ada pula yang memiliki kebiasaan minum air menjelang tidur malam. Menariknya, topik minum air sebelum tidur sering menjadi bahan perdebatan. Sebagian orang merasa tubuhnya lebih segar di pagi hari setelah minum segelas air malam-malam, sementara sebagian lain justru mengaku sering terbangun karena ingin buang air kecil.
Hal inilah yang membuat kebiasaan sederhana ini memiliki pengalaman berbeda bagi tiap orang. Untuk itu, yuk ketahui manfaat dan resiko minum air di malam hari secara berlebihan.
1. Menjaga Hidrasi Tubuh saat Malam Hari
Minum air sebelum tidur membantu menjaga kadar cairan tetap seimbang, sehingga organ-organ vital dapat bekerja optimal sepanjang malam. Hidrasi yang cukup juga membuat tubuh tidak mengalami dehidrasi ringan.
Dengan minum air secukupnya di malam hari, tubuh juga punya cadangan cairan yang membantu menjaga fungsi organ tetap normal. Selain itu, hidrasi yang baik mendukung stabilitas suhu tubuh.
2. Membantu Detoksifikasi
Air berperan penting dalam proses detoksifikasi tubuh, membantu ginjal dan sistem pencernaan membuang racun. Saat tidur, tubuh tetap membersihkan sisa metabolisme yang menumpuk sepanjang hari.
Minum air sebelum tidur memberi dorongan ekstra bagi organ-organ ini agar proses detoks tetap lancar. Selain membantu organ, detoksifikasi yang optimal juga mempengaruhi energi tubuh. Proses metabolisme yang berjalan lancar membuat kita lebih bugar di pagi hari.
3. Mendukung Kesehatan Sel
Hidrasi yang cukup memastikan nutrisi dapat diserap lebih efektif dan sel tetap bekerja optimal. Minum air di malam hari mendukung regenerasi sel, karena sebagian besar proses perbaikan dan pertumbuhan sel terjadi saat tidur.
Selain itu, hidrasi yang baik juga membantu menjaga elastisitas kulit. Kulit tetap lembab, tampak lebih segar, dan risiko munculnya garis halus atau kekeringan bisa berkurang.
1. Sering Terbangun untuk Buang Air Kecil
Salah satu risiko paling umum adalah meningkatnya frekuensi buang air kecil di malam hari. Hal ini bisa mengganggu kualitas tidur dan membuat tubuh tidak mendapatkan istirahat optimal.
Ketika sering terbangun, tubuh kehilangan fase tidur nyenyak yang penting untuk pemulihan fisik dan mental. Akibatnya, kita bisa merasa lelah saat bangun meski sudah tidur cukup lama.
2. Terkena Masalah pada Ginjal
Bagi orang dengan masalah ginjal atau gangguan jantung, minum air berlebihan sebelum tidur bisa memberatkan kerja organ. Ginjal harus bekerja ekstra saat tubuh sedang beristirahat, yang bisa memperburuk kondisi kesehatan tertentu.
Kondisi ini berisiko jika seseorang memiliki penyakit kronis atau pembengkakan akibat retensi cairan. Selain itu, kelebihan cairan dapat meningkatkan tekanan pada organ tubuh lain, sehingga tidur pun menjadi kurang nyaman dan risiko komplikasi meningkat.
3. Begah yang Berlebihan
Minum terlalu banyak air sekaligus sebelum tidur bisa membuat perut terasa penuh atau begah. Kondisi ini bisa mengganggu kenyamanan saat berbaring dan membuat tidur tidak nyenyak.
Perasaan begah ini juga bisa memicu perut kembung atau rasa tidak enak di lambung. Tubuh yang tidak nyaman akan sulit rileks, sehingga kualitas tidur menurun. Untuk menghindarinya, sebaiknya minum air secukupnya dan hindari konsumsi dalam jumlah besar tepat sebelum tidur.
Sahabat Fimela, demikian manfaat dan resiko dari mengkonsumsi air mineral pada malam hari. Perlu diingat, sesuatu yang berlebihan juga tidak akan membuat tubuh lebih baik, jadi tetap sesuai dengan takaran yang dianjurkan ya!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.