Kapan Waktu Terbaik SADARI untuk Cegah Kanker Payudara? Ketahui Terutama Bagi Para wanita

18 hours ago 5

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, menjaga kesehatan payudara adalah langkah krusial bagi setiap wanita. Salah satu cara proaktif yang bisa dilakukan adalah melalui Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS).

Mengenal tubuh sendiri, terutama payudara, sangatlah penting untuk deteksi dini potensi masalah kesehatan. Namun, kapan waktu yang paling tepat untuk melakukan SADARI agar hasilnya optimal dan tidak membingungkan?

Artikel ini akan mengupas tuntas waktu terbaik melakukan SADARI, membantu Sahabat Fimela memahami pentingnya rutinitas ini. Pengetahuan ini menjadi bekal berharga dalam upaya menjaga kesehatan payudara secara mandiri.

Memahami Waktu Ideal SADARI untuk Wanita Menstruasi

Bagi Sahabat Fimela yang masih mengalami siklus menstruasi, pemilihan waktu SADARI sangatlah strategis. Waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan ini adalah beberapa hari setelah periode menstruasi berakhir.

Mengapa demikian? Pada fase ini, payudara cenderung tidak terlalu nyeri atau bengkak, serta tidak terlalu benjol. Kondisi payudara yang lebih "tenang" ini memudahkan Anda untuk merasakan tekstur normal dan mendeteksi perubahan yang mungkin ada.

Siklus menstruasi rata-rata berlangsung 28 hari, dimulai pada hari pertama menstruasi. Dengan melakukan SADARI secara konsisten pada waktu yang sama setiap bulan, Anda akan lebih mudah mengenali pola dan perubahan pada payudara Anda.

Konsistensi adalah kunci utama dalam SADARI. Ini membantu Anda membangun keakraban dengan payudara sendiri, sehingga setiap perubahan kecil dapat teridentifikasi lebih awal.

Strategi SADARI Konsisten bagi Wanita Non-Menstruasi

Bagaimana dengan Sahabat Fimela yang tidak lagi menstruasi, seperti setelah menopause, sedang hamil, menyusui, atau mengonsumsi hormon? Prinsip konsistensi tetap menjadi prioritas utama.

Jika Anda tidak lagi menstruasi, pilihlah satu hari yang tetap setiap bulan, misalnya tanggal satu setiap bulan, dan patuhi tanggal tersebut. Menetapkan tanggal yang sama setiap bulan akan membantu Anda mengingat dan menjaga rutinitas pemeriksaan.

Wanita yang sedang hamil, menyusui, atau memiliki implan payudara juga disarankan untuk melakukan SADARI sebulan sekali. Bagi yang mengonsumsi hormon, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan waktu terbaik melakukan SADARI, karena fluktuasi hormon bisa memengaruhi kondisi payudara.

Tujuan utama dari konsistensi ini adalah untuk membiasakan diri dengan tampilan dan rasa normal payudara Anda. Dengan demikian, Anda dapat lebih mudah mendeteksi perubahan yang tidak biasa atau mencurigakan.

SADARI dan SADANIS: Bukan Pengganti Skrining Profesional

Penting untuk diingat, Sahabat Fimela, bahwa SADARI adalah alat deteksi dini yang bersifat pribadi dan bukan pengganti skrining medis profesional. Tujuan utama SADARI adalah untuk meningkatkan kesadaran diri terhadap kesehatan payudara.

Kebanyakan wanita yang didiagnosis dengan kanker payudara seringkali menemukan tanda pertama sendiri, seperti benjolan, lesung pipit, atau perubahan tekstur. Ini menunjukkan betapa berharganya kemampuan Anda untuk mengenali tubuh sendiri.

Meskipun SADARI dapat membantu individu mendeteksi perubahan lebih awal, tingkat akurasinya relatif rendah dibandingkan dengan pemeriksaan profesional. Organisasi medis merekomendasikan agar wanita fokus pada skrining klinis rutin, seperti mamografi dan pemeriksaan payudara klinis oleh dokter.

Oleh karena itu, jadikan SADARI sebagai pelengkap, bukan satu-satunya metode deteksi. Kombinasi SADARI rutin dengan pemeriksaan klinis dan mamografi sesuai anjuran dokter adalah strategi terbaik untuk menjaga kesehatan payudara Anda secara menyeluruh.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |