Fimela.com, Jakarta Tom Holland mengalami cedera di lokasi syuting Spider-Man: Brand New Day, dan dilaporkan menderita gegar otak ringan saat melakukan adegan aksi.
Beberapa media Hollywood seperti The Hollywood Reporter, Deadline, dan Variety secara terpisah mengkonfirmasi insiden yang terjadi di Leavesden Studios, Watford, Inggris, pada hari Jumat. Menurut laporan, Tom Holland terluka ketika melakukan aksi berbahaya dan mengalami gegar otak ringan setelah kepalanya terbentur.
Aktor berusia 29 tahun itu kemudian dibawa ke rumah sakit. Tidak ada kru lain yang terluka, menurut Variety. The Sun melaporkan bahwa Holland menghadiri sebuah acara makan malam amal pada malam berikutnya bersama ayahnya, Dominic, dan tunangannya sekaligus lawan mainnya, Zendaya.
Namun, ia meninggalkan acara lebih awal setelah merasa tidak enak badan. Proses syuting dihentikan pada hari Jumat setelah insiden tersebut, dan Holland akan beristirahat selama beberapa hari sebagai langkah pencegahan.
Sementara itu, Sony Pictures—yang memproduksi film ini bersama Marvel Studios—akan mengadakan pertemuan pada hari Senin untuk memutuskan langkah produksi selanjutnya, kata The Hollywood Reporter. Spider-Man: Brand New Day dijadwalkan rilis pada Juli 2026 dan menjadi film keempat Holland sebagai Spidey.
Pengobatan Gegar Otak Ringan
Cedera Tom Holland tergolong “ringan” secara medis. Namun gegar otak ringan tetap memerlukan perhatian dan perawatan khusus. Gegar otak ringan disebut juga mild concussion, cedera otak traumatik yang disebabkan oleh benturan atau guncangan pada kepala sehingga otak bergerak di dalam tengkorak.
Melansir Cleveland Clinic, beberapa pengobatan untuk gegar otak ringan seperti,
Istirahat fisik dan mental
Dalam beberapa hari pertama setelah gegar otak, istirahat relatif memungkinkan otak pulih. Tenaga kesehatan profesional menganjurkan untuk beristirahat secara fisik dan mental selama periode ini. Namun, istirahat total, seperti berbaring di ruangan gelap tanpa rangsangan apa pun, tidak membantu pemulihan dan tidak disarankan.
Dalam 48 jam pertama, batasi aktivitas yang membutuhkan banyak konsentrasi jika aktivitas tersebut memperburuk gejala. Ini termasuk bermain gim video, menonton TV, mengerjakan tugas sekolah, membaca, mengirim pesan teks, atau menggunakan komputer.
Jangan melakukan aktivitas fisik yang memperparah gejala. Ini mungkin termasuk aktivitas fisik umum, olahraga, atau gerakan berat lainnya. Jangan lakukan aktivitas ini sampai tidak lagi memicu gejala.
Setelah periode istirahat relatif, tingkatkan aktivitas harian secara bertahap jika dapat menoleransinya tanpa memicu gejala. Dapat memulai aktivitas fisik dan mental pada tingkat yang tidak menyebabkan gejala semakin parah.
Olahraga ringan dan aktivitas fisik sesuai toleransi yang dimulai beberapa hari setelah cedera terbukti mempercepat pemulihan. Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain bersepeda statis atau jogging ringan. Namun, jangan melakukan aktivitas apa pun yang berisiko tinggi menimbulkan benturan kepala lagi hingga Anda pulih sepenuhnya.
Dokter kesehatan mungkin menyarankan agar memperpendek hari sekolah atau hari kerja. Sahabat Fimela mungkin perlu istirahat di siang hari, atau memodifikasi atau mengurangi beban kerja atau tugas sekolah selama masa pemulihan.
Dokter kesehatan juga mungkin menyarankan berbagai terapi. Mungkin memerlukan rehabilitasi untuk gejala yang berkaitan dengan penglihatan, keseimbangan, atau kemampuan berpikir dan daya ingat.
Kembali ke Aktivitas Rutin
Seiring gejala membaik, dapat secara bertahap menambahkan lebih banyak aktivitas yang melibatkan berpikir. Sahabat Fimela dapat mengerjakan lebih banyak pekerjaan sekolah atau tugas, atau menambah waktu yang dihabiskan di sekolah atau tempat kerja.
Beberapa aktivitas fisik dapat membantu mempercepat pemulihan otak. Protokol olahraga khusus untuk kembali beraktivitas fisik mungkin disarankan oleh dokter. Protokol ini biasanya melibatkan tingkat aktivitas fisik tertentu untuk memastikan kembali beraktivitas dengan aman. Jangan melanjutkan olahraga kontak hingga bebas gejala dan dinyatakan sehat oleh dokter Anda.
Pereda nyeri
Sakit kepala dapat terjadi beberapa hari atau minggu setelah gegar otak. Untuk mengatasi nyeri, tanyakan kepada tenaga kesehatan apakah aman mengonsumsi obat pereda nyeri seperti asetaminofen (Tylenol, dan lainnya). Jangan mengonsumsi obat pereda nyeri lain seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, dan lainnya) dan aspirin. Obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Follow-Up Medis
Dokter mungkin menyarankan pemeriksaan lanjutan, seperti CT Scan/MRI bila ada kecurigaan cedera otak yang lebih berat. Dan Neurocognitive test untuk memantau pemulihan fungsi otak.
Komplikasi Gegar Otak yang Perlu Diwaspadai
Melansir Mayo Clinic, gegar otak ringan (mild concussion) umumnya dapat pulih sepenuhnya dalam 7–14 hari dengan penanganan yang tepat, tetap ada risiko komplikasi bila pemulihan tidak optimal, aktivitas terlalu cepat, atau terjadi gegar otak berulang. Berikut uraian mendalamnya:
Komplikasi Jangka Pendek
Biasanya muncul dalam beberapa jam hingga minggu setelah cedera:
Post-Concussion Syndrome (PCS)
Gejala: sakit kepala persisten, pusing, gangguan konsentrasi, mudah lelah, mood swing, gangguan tidur.Dapat berlangsung minggu hingga bulan meski hasil pemeriksaan otak (CT/MRI) normal. Risiko meningkat bila istirahat tidak cukup atau pasien cepat kembali ke aktivitas berat.
Second-Impact Syndrome
Terjadi bila kepala kembali mengalami benturan sebelum gegar otak pertama pulih total.Bisa menyebabkan pembengkakan otak cepat dan fatal, meskipun benturan kedua ringan. Paling sering pada atlet yang kembali berolahraga terlalu cepat.
Gangguan Keseimbangan & Vertigo
Cedera ringan dapat mengganggu sistem vestibular, memicu pusing atau sensasi berputar.
Gangguan Penglihatan Sementara
Penglihatan kabur, sensitif terhadap cahaya (photophobia), atau kesulitan fokus.
Komplikasi Jangka Panjang
Biasanya terjadi pada gegar otak berulang atau bila pemulihan tidak sempurna
Masalah Kognitif Kronis
Gangguan memori, perhatian, dan kecepatan berpikir.Dapat mengganggu aktivitas kerja atau belajar.
Gangguan Psikologis
Depresi, kecemasan, perubahan kepribadian, mudah marah.Terkadang muncul beberapa minggu hingga bulan setelah cedera.
Chronic Traumatic Encephalopathy (CTE)
Risiko meningkat pada cedera kepala berulang (misalnya atlet kontak).Kondisi degeneratif otak yang ditandai perubahan mood, masalah kognitif, dan demensia dini.
Migrain Pasca-Trauma
Sakit kepala mirip migrain yang berulang, bisa muncul beberapa minggu atau bulan setelah cedera.
Pencegahan Komplikasi
Istirahat penuh 24–48 jam dan hindari aktivitas fisik/kognitif berat sampai benar-benar pulih. Evaluasi medis lanjutan bila gejala menetap >10–14 hari. Jangan tergesa-gesa kembali ke olahraga atau pekerjaan berisiko. Monitoring gejala: catat setiap sakit kepala, gangguan tidur, atau perubahan mood.
Perbedaan Gegar Otak Ringan dan Berat
Perbedaan gejala gegar otak ringan vs berat yang penting dikenali untuk menentukan tingkat keparahan dan kebutuhan penanganan segera, Cedera otak traumatik ringan biasanya tanpa kehilangan kesadaran atau hanya kehilangan kesadaran kurang dari 30 detik–1 menit. Biasanya gejala membaik dalam beberapa hari hingga dua minggu bila istirahat cukup.
Gegar otak berat, Menandakan kemungkinan cedera otak serius (misal perdarahan atau pembengkakan otak). Kehilangan kesadaran lebih lama (>1 menit untuk sedang, >30 menit untuk berat), Sakit kepala hebat yang semakin parah atau tidak reda dengan obat, Muntah berulang, Kebingungan berat, bicara kacau, tidak mengenali orang/tempat.
Melansir Mayo Clinic, untuk pemulihan gegar otak ringan kasus membaik dalam beberapa hari sampai beberapa minggu. Gejala hebat jarang bertahan lama. Sedangkan, gegar otak berat pemulihan bisa membutuhkan minggu sampai bulan, dengan risiko gejala menetap atau komplikasi jangka panjang.
Melansir berbagai sumber, saat syuting Armour of God (1986/87), Jackie Chan melakukan adegan lompat ke pohon. Pada pengambilan kedua, cabang pohon patah. Chan jatuh, kepalanya menghantam batu, tengkoraknya retak (skull fracture) dan sepotong tulang menembus ke otaknya. Operasi dilakukan setelah kecelakaan tersebut.
Akibat kejadian ini, Chan mengalami kehilangan pendengaran sebagian di telinga kanan dan memiliki bagian tengkorak yang kini diisi penutup plastik.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.