Terungkap! Rahasia 20 Kg Turun Berat Badan ala Ed Sheeran

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, penyanyi sekaligus penulis lagu ternama Ed Sheeran sukses mencuri perhatian publik. Bukan hanya karena karya musiknya, melainkan juga transformasi berat badannya yang signifikan. Ia berhasil menurunkan berat badan hingga 20 kilogram, bahkan beberapa sumber menyebutkan angka fantastis yaitu 32 kilogram. Perjalanan ini melibatkan perubahan pola makan dan gaya hidup yang drastis.

Transformasi ini dimulai ketika Ed Sheeran menyadari kebiasaan makan dan aktivitas fisiknya yang kurang sehat. Ia memutuskan untuk melakukan perubahan demi kesehatan dan tujuan pribadi. Dengan pendekatan yang konsisten, ia membuktikan bahwa penurunan berat badan yang berkelanjutan sangat mungkin dilakukan.

Kisah Ed Sheeran ini menjadi inspirasi bagi banyak orang yang ingin memulai perjalanan hidup sehat. Ia menunjukkan bahwa dengan komitmen dan strategi yang tepat, target berat badan ideal bisa tercapai. Mari kita selami lebih dalam bagaimana tips menurunkan berat badan ala Ed Sheeran ini bisa diterapkan.

Perjalanan Ed Sheeran dalam menurunkan berat badan dimulai dengan revolusi dalam kebiasaan makannya. Ia mengakui bahwa sebelumnya sering mengonsumsi makanan cepat saji setiap hari dan minum bir secara berlebihan, terutama saat tur. Kebiasaan ini menyebabkan berat badannya bertambah sekitar 25 kg. "Saya dulu makan makanan cepat saji setiap hari, dan sekarang saya tidak makan makanan cepat saji setiap hari dan itu bagus," ujarnya.

Sheeran juga pernah keliru memahami konsep diet 'tanpa karbohidrat', yang membuatnya hanya makan sayap ayam selama satu setengah tahun. Ia mengira sayap ayam adalah pilihan aman karena tidak mengandung roti atau kentang goreng. "Saya berada dalam fase gemuk... saya berpikir 'saya bisa makan sayap ayam' dan saya hanya makan sayap ayam selama satu setengah tahun. Dan berat badan saya bertambah empat stone," kenangnya.

Setelah menyadari kebiasaan tidak sehatnya, Sheeran beralih mengonsumsi makanan rumahan yang segar, seimbang, dan bergizi. Ia juga mulai memperhatikan ukuran porsi makanannya. Meskipun telah mengubah pola makannya, Sheeran tidak sepenuhnya menghilangkan makanan favoritnya. Ia mengizinkan dirinya untuk sesekali menikmati makanan kesukaannya, namun memastikan untuk mengimbanginya dengan berolahraga ekstra. Pendekatan seimbang ini menjadi kunci transformasinya.

Selain perubahan diet, olahraga juga menjadi pilar utama dalam penurunan berat badan Ed Sheeran. Titik balik penting dalam perjalanan kebugarannya adalah ketika ia berhenti merokok pada tahun 2019. Setelah itu, ia mulai berlari untuk membersihkan paru-parunya. Ia menyukai berlari di luar ruangan karena merasa lebih segar dan tidak menyukai gym tradisional.

Pada tahun 2017, ia juga mengadopsi rutinitas latihan intensitas tinggi (HIIT) yang disarankan oleh pasangannya, Cherry Seaborn. Latihan ini hanya membutuhkan 10 menit sehari, dengan interval 30 detik sprint dan 30 detik jogging. Kuncinya adalah tidak melewatkan satu hari pun. "Saya melakukan sepuluh menit sehari tanpa gagal – interval 30 detik sprint dan 30 detik jogging," katanya. Selain berlari, ia juga menambahkan berenang dan sit-up ke dalam rutinitasnya.

Beberapa faktor mendorong Ed Sheeran untuk mengubah gaya hidupnya. Setelah tur, ia menyadari bahwa berat badannya bertambah karena pola makan pizza dan bir yang terus berlanjut tanpa aktivitas fisik intens. Menjadi seorang ayah pada tahun 2020 menjadi motivasi terbesar baginya untuk 'detoksifikasi hidupnya' dan menjadi lebih sehat. Ia juga memiliki tujuan pribadi untuk mencapai six-pack abs, meskipun ia mengakui prosesnya menantang.

Meskipun tidak ada tanggapan ahli secara spesifik mengenai 'pola diet Ed Sheeran' sebagai sebuah program diet formal, prinsip-prinsip yang ia terapkan sejalan dengan rekomendasi kesehatan umum untuk penurunan berat badan yang berkelanjutan. Para ahli kesehatan umumnya menekankan bahwa penurunan berat badan yang efektif berasal dari perubahan gaya hidup, bukan hanya diet jangka pendek. Pendekatan Ed Sheeran yang menggabungkan perubahan pola makan dengan peningkatan aktivitas fisik adalah contoh yang baik dari perubahan gaya hidup holistik.

Penurunan berat badan terjadi ketika seseorang mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar tubuh. Dengan mengurangi makanan cepat saji, bir, dan sayap ayam goreng yang tinggi kalori dan lemak, serta beralih ke makanan rumahan yang lebih sehat, Sheeran secara efektif menciptakan defisit kalori. Ahli gizi akan mendukung penggantian makanan olahan dengan makanan utuh, buah-buahan, dan sayuran. "Kurangi makanan tinggi gula dan lemak. Mulailah mengganti kontrak manis dengan biji-bijian utuh," saran para ahli.

Olahraga teratur, bahkan dalam sesi singkat seperti HIIT 10 menit yang dilakukan Sheeran, sangat penting untuk membakar kalori, meningkatkan metabolisme, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Rekomendasi kesehatan umum menyarankan setidaknya 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang per minggu. Konsistensi dalam olahraga dan pola makan, seperti yang ditekankan Sheeran, adalah kunci. Namun, fleksibilitas untuk sesekali menikmati makanan favorit tanpa merasa bersalah, asalkan diimbangi, juga merupakan pendekatan yang sehat dan berkelanjutan.

Meskipun pola diet Ed Sheeran menunjukkan hasil positif, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai. Pengalaman Sheeran dengan 'diet sayap ayam' menunjukkan bahaya kesalahpahaman tentang nutrisi. Penting untuk memiliki pemahaman yang benar tentang komposisi nutrisi makanan, bukan hanya menghindari satu jenis nutrisi saja. "Ini sangat bodoh, tapi saya dulu berpikir bahwa, seperti, tanpa karbohidrat hanya berarti, seperti, tidak, tidak, roti, tidak ada kentang goreng, bla, bla, bla, bla, dan saya berpikir; yah, saya bisa makan sayap ayam," ungkapnya.

Sheeran mengakui bahwa ia tidak memiliki 'tombol berhenti' saat makan jika semua makanan ada di depannya. Bagi sebagian orang, pendekatan 'semua atau tidak sama sekali' dapat menyebabkan siklus pembatasan dan makan berlebihan. Penting untuk mengembangkan hubungan yang sehat dengan makanan dan kontrol porsi. Terlalu bergantung pada olahraga intens untuk 'membakar' kalori dari pola makan yang buruk juga dapat menyebabkan kelelahan, cedera, atau bahkan gangguan makan.

Setiap individu memiliki kebutuhan nutrisi dan tingkat aktivitas yang berbeda. Apa yang berhasil untuk Ed Sheeran mungkin tidak cocok untuk semua orang. Konsultasi dengan ahli gizi atau profesional kesehatan sangat disarankan sebelum memulai program diet atau olahraga yang signifikan, terutama jika ada kondisi kesehatan yang mendasari. Pembatasan makanan yang terlalu ketat juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan sulit dipertahankan dalam jangka panjang.