Risiko Penyakit Sering Menahan Buang Air Kecil Terlalu Lama

3 days ago 19

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, aktivitas yang padat sering kali membuat seseorang menahan untuk buang air kecil. Menahan pipis biasanya terasa wajar dilakukan sekali dua kali. Tapi jika ini menjadi kebiasaan, tubuh akan terbiasa menahan rasa ingin buang air kecil lebih lama dari seharusnya.

Selain membuat tidak nyaman, kebiasaan ini juga bisa mempengaruhi kualitas konsentrasi. Fokus bisa terganggu karena rasa tidak enak di perut bagian bawah yang membuatmu sulit duduk tenang atau beraktivitas dengan maksimal.

Perlu diingat, tubuh punya cara alami memberi sinyal ketika kandung kemih sudah penuh. Jika terlalu sering untuk ditahan, akibatnya akan memicu penyakit yang justru dapat membahayakan kesehatan. Nah, berikut resiko penyakit yang akan menyerang.

1. Infeksi Saluran Kemih

Menahan buang air kecil terlalu lama memberi waktu lebih lama bagi bakteri untuk berkembang biak di kandung kemih. Akibatnya, risiko terkena ISK akan meningkat.

Gejala ISK biasanya meliputi rasa nyeri atau perih saat buang air kecil, sering ingin ke toilet meski urine yang keluar sedikit, hingga urine yang berbau tajam. Jika dibiarkan, infeksi ini bisa menyebar lebih jauh ke saluran kemih bagian atas.

2. Timbul Rasa Nyeri dan Tidak Nyaman

Menahan pipis bisa menyebabkan rasa nyeri pada perut bagian bawah. Kandung kemih yang terlalu penuh akan menekan organ disekitarnya, menimbulkan rasa begah dan nyeri yang mengganggu aktivitas.

Rasa tidak nyaman tersebut membuatmu sulit duduk atau berdiri dengan tenang. Dalam jangka panjang, rasa nyeri yang berulang bisa membuat kualitas hidup menurun karena kamu jadi sering merasa terganggu sepanjang hari.

3. Batu Kandung Kemih

Urine yang terlalu lama tertahan membuat mineral di dalamnya mengendap. Lama-kelamaan, endapan ini akan membentuk batu kecil di kandung kemih yang dapat mengiritasi dindingnya.

Batu kandung kemih bisa menimbulkan rasa sakit saat buang air kecil dan membuat urine terlihat keruh atau bercampur darah. Jika ukurannya semakin besar, batu ini bisa menghalangi aliran urine.

4. Batu Ginjal

Saat urine tertahan, zat sisa metabolisme akan mengkristal dan perlahan membentuk batu. Batu ginjal bisa menimbulkan nyeri hebat di punggung atau pinggang, terutama ketika batu mulai bergerak keluar melalui saluran kemih.

Rasa nyerinya bisa disertai mual, muntah, dan demam. Jika ukurannya cukup besar, batu ginjal mungkin perlu dipecah atau diangkat melalui prosedur medis.

Sahabat Fimela, demikian efek yang akan terjadi jika kamu memiliki kebiasaan menahan buang air. Untuk mencegahnya, penting menjaga kebersihan area intim dan tidak menunda buang air kecil. Minum air yang cukup juga membantu membilas bakteri keluar dari tubuh.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |