Rayakan Hari Anak Nasional, Combiphar Ajak Orangtua Lebih Siaga Hadapi Batuk Pilek Pada Si Kecil

Fimela.com, Jakarta Sebagai generasi penerus bangsa di masa depan, anak-anak harus selalu didampingi dalam setiap tahap tumbuh kembangnya—tak terkecuali dalam hal menjaga kesehatan mereka. Anak-anak yang masih dalam proses tumbuh kembang rentan terkena penyakit seperti batuk dan pilek. Bahkan, berdasarkan data dari National Library of Medicine, setiap tahunnya, anak-anak tercatat terjangkit batuk pilek atau bapil sebanyak 6 hingga 10 kali per tahun, dengan setiap kejadian berlangsung rata-rata selama 1 hingga 2 minggu.

Tak hanya berdampak pada kualitas kesehatan anak, kondisi ini juga bisa mengganggu aktivitas mereka—mulai dari bermain, hingga saat belajar di sekolah. Tak usah jauh-jauh mencari bibit penyakit satu ini, karena faktanya, anak-anak justru rentan terkena batuk pilek atau bapil saat mereka beraktivitas di lingkungan sekolah, lho, sahabat Fimela. Menurut penuturan Sandi Wijaya selaku GM Marketing Consumer Healthcare Combiphar, riset menunjukkan bahwa pada tahun 2024, sebanyak 18% anak berisiko terjangkit bapil 1 bulan setelah mereka kembali ke sekolah. 

Menyadari hal itu, Combiphar, sebagai brand kepercayaan keluarga Indonesia dari generasi ke generasi selama lebih dari 55 tahun, mengambil langkah efektif dan inovatif dengan memproduksi OB Combi Anak Batuk Pilek. Weitarsa Hendarto selaku Direktur Combiphar, Ia menyatakan komitmen OBH Combi untuk terus menjadi andalan keluarga Indonesia dalam menangani penyakit batuk, “OBH Combi dikenal atas keahliannya dalam menangani berbagai jenis kondisi batuk. Kepercayaan inilah yang menjadi landasan bagi kami untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi yang relevan,” ujarnya dalam acara peluncuran OB Combi Anak Batuk pilek pada Selasa (29/07/2025).

Dalam peluncuran yang bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional, Sandi menjelaskan bahwa varian terbaru dari lini OBH Combi ini dihadirkan sebagai respons terhadap kebutuhan para orangtua dalam menangani batuk pilek yang tidak disertai demam, “Varian terbaru yang diperkenalkan hari ini kami hadirkan sebagai jawaban bagi para ibu yang membutuhkan solusi khusus untuk batuk pilek tanpa demam yang sering dialami anak-anak,” jelasnya. 

Mengandung kombinasi Pseudoephedrine HCI, Dextromethorphan HBr, dan Chlorphenamine Maleate, OB Combi Anak Batuk Pilek bekerja efektif dalam meredakan batuk kering, hidung tersumbat, dan bersin. Produk ini juga hadir dalam rasa stroberi yang disukai anak-anak, membuat proses minum obat terasa lebih mudah dan menyenangkan, “Kami berharap produk ini dapat mendampingi ibu dalam memberikan penanganan tepat sejak awal—agar si kecil cepat pulih dan kembali aktif,” tambahnya.

Obat sirup berukuran 60 mL ini ditujukan untuk anak usia 6 hingga 12 tahun, dengan anjuran dosis 3 kali sehari. Namun perlu diperhatikan, ya, Sahabat Fimela, produk ini tidak dianjurkan untuk bayi, anak di bawah usia 6 tahun, serta ibu hamil dan menyusui—kecuali jika diresepkan langsung oleh dokter.

Banyak orangtua menganggap batuk pilek tanpa demam sebagai gangguan ringan yang akan sembuh dengan sendirinya. Padahal, menurut salah satu dokter anak—dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A., kondisi ini tetap perlu ditangani secara cepat dan tepat karena bisa berdampak pada aktivitas dan keseharian anak, “Batuk pilek yang tidak disertai demam memang terlihat ringan, tapi jika tidak ditangani dengan tepat dan cepat, bisa mengganggu aktivitas anak, seperti tidur, makan, bahkan kehadiran di sekolah,” ungkap dr. Kanya.

Ia juga menambahkan, bahwa dalam beberapa kasus, batuk pilek yang tak ditangani dengan baik bisa berkembang menjadi infeksi saluran pernapasan lain yang lebih serius, “Karena itu, penting bagi para momsis dan dadbro untuk segera mengenali gejala dan memberikan penanganan yang akurat sejak dini—salah satunya dengan memberikan obat sesuai gejala yang dialami,” tambahnya dalam sesi talkshow acara peluncuran OB Combi Anak Batuk pilek di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat.

Selain menghadirkan produk yang efektif, keamanan dan kualitas juga menjadi perhatian utama Combiphar. OB Combi Anak Batuk Pilek diproduksi dengan teknologi modern dan menggunakan bahan alami yang telah memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Tak hanya itu, produk ini juga sudah mengantongi izin edar dari BPOM dan sertifikasi Halal dari BPJPH, sehingga aman digunakan sesuai aturan pakai. 

Public figure sekaligus ibu satu anak, Asmirandah, turut hadir dalam acara peluncuran dan membagikan pengalamannya. Ia mengaku lebih tenang menghadapi kondisi bapil ringan pada putrinya, Chloe, “Sebagai orangtua, saya tentu ingin Chloe tetap semangat belajar dan aktif. Tapi kalau sudah batuk pilek, sering kali jadi nggak nyaman, lesu, dan kurang fokus. Sebelumnya Chloe udah cocok dengan OBH Combi Anak Batuk Flu. Jadi kehadiran varian baru OB Combi Anak Batuk Pilek ini bikin aku lebih tenang,” ujar Asmirandah.

Menutup acara peluncuran, Weitarsa, VP Marketing & International Operations Combiphar, menegaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari visi jangka panjang perusahaan dalam mendukung gaya hidup sehat keluarga Indonesia, ”Kami percaya, menjaga kesehatan anak sejak dini adalah investasi penting untuk masa depan. Selaras dengan komitmen ‘Championing a Healthy Tomorrow’, Combiphar terus berinovasi dan aktif mendorong gaya hidup sehat, demi mewujudkan generasi Indonesia yang lebih sehat,” tutup Weitarsa.