Pusing Setelah Begadang? Ini Suplemen untuk Pekerja Korporat yang Sering Begadang Agar Tetap Produktif

2 months ago 49

ringkasan

  • Begadang kronis pada pekerja korporat menyebabkan penurunan kognitif, kelelahan, gangguan memori, serta risiko penyakit fisik dan mental serius.
  • Suplemen seperti Vitamin B Kompleks, C, D, Magnesium, Zinc, Kalsium, dan Triptofan dapat mendukung kesehatan, namun bukan pengganti pola hidup sehat.
  • Suplemen herbal seperti H1TS menawarkan dukungan imunitas dan stamina, tetapi konsultasi dokter dan verifikasi BPOM sangat penting sebelum konsumsi.

Fimela.com, Jakarta Pekerja korporat sering menghadapi tuntutan jam kerja panjang yang berujung pada kebiasaan begadang. Gaya hidup ini, meskipun tak terhindarkan, membawa risiko kesehatan serius. Ini dapat mengganggu produktivitas serta kesejahteraan secara keseluruhan.

Kurang tidur kronis berdampak negatif pada fisik, mental, dan produktivitas kerja. Penurunan fungsi kognitif, kelelahan, dan gangguan memori menjadi ancaman nyata. Kesehatan fisik juga terganggu, seperti risiko penyakit kronis dan penurunan imunitas.

Sahabat Fimela, penting untuk mencari solusi agar tubuh tetap prima. Artikel ini akan membahas suplemen untuk pekerja korporat yang sering begadang. Tujuannya agar tetap produktif tanpa efek samping yang merugikan.

Bahaya Sering Begadang bagi Pekerja Korporat

Begadang atau kurang tidur kronis memiliki dampak negatif yang signifikan pada kesehatan fisik, mental, dan produktivitas kerja. Penurunan fungsi kognitif adalah salah satu dampak utama, mengurangi kemampuan konsentrasi dan fokus, yang berujung pada kesalahan dan pengambilan keputusan yang kurang tepat. Kelelahan fisik dan mental juga akan mengurangi daya nalar serta kemampuan memecahkan masalah.

Selain itu, proses regenerasi sel otak dan pemindahan ingatan ke memori jangka panjang terhambat saat begadang, menyebabkan gangguan memori. Kurang fokus akibat begadang juga meningkatkan risiko kecelakaan, baik saat berkendara maupun di tempat kerja. Pekerja yang sering lembur rentan mengalami insomnia, yaitu gangguan tidur yang menyulitkan mendapatkan kualitas tidur.

Kebiasaan makan tidak teratur saat lembur dapat memicu masalah pencernaan seperti sakit perut atau mual. Kurang tidur kronis juga meningkatkan risiko penyakit serius seperti hipertensi, diabetes, serangan jantung, stroke, obesitas, dan depresi. Daya tahan tubuh pun menurun, membuat seseorang lebih rentan sakit.

Bekerja di malam hari mengganggu jam biologis tubuh (ritme sirkadian) yang mengatur pola makan, hormon, dan pola tidur. Hal ini berpotensi menyebabkan masalah kesehatan serius seperti obesitas dan bahkan kanker. Orang yang tidur kurang dari enam jam per malam lebih mungkin mengalami depresi dan kecemasan, serta memicu stres.

  • Penurunan Fungsi Kognitif: Konsentrasi dan fokus berkurang, kesalahan berulang, sulit menyerap informasi.
  • Kelelahan dan Penurunan Stamina: Kurangnya energi, daya nalar dan kewaspadaan menurun.
  • Gangguan Memori: Otak sulit meregenerasi sel dan memindahkan ingatan ke memori jangka panjang.
  • Risiko Kecelakaan: Kurang fokus meningkatkan risiko kecelakaan di jalan atau tempat kerja.
  • Gangguan Kesehatan Fisik: Insomnia, masalah pencernaan, risiko penyakit kronis (hipertensi, diabetes, jantung), penurunan imunitas.
  • Gangguan Ritme Sirkadian: Mengganggu jam biologis tubuh, berpotensi masalah kesehatan serius.
  • Gangguan Kesehatan Mental: Peningkatan risiko depresi, kecemasan, dan stres.

Suplemen Pendukung untuk Pekerja Korporat yang Sering Begadang

Meskipun istirahat yang cukup, pola makan bergizi, dan olahraga teratur adalah fondasi utama menjaga kesehatan, suplemen dapat berperan sebagai pendukung penting bagi pekerja korporat yang sering begadang. Suplemen dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang meningkat akibat aktivitas padat dan kurang tidur. Ini juga membantu menjaga stamina dan konsentrasi.

Vitamin B Kompleks sangat penting untuk metabolisme sel dan banyak fungsi tubuh, termasuk kualitas tidur. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan gangguan tidur, kelelahan, kecemasan, dan depresi. Vitamin C sebagai antioksidan kuat, efektif menetralkan radikal bebas akibat stres oksidatif yang meningkat saat begadang. Beberapa penelitian juga menunjukkan peningkatan vitamin C dapat memperbaiki gangguan tidur.

Vitamin D mempengaruhi kualitas tidur dan membantu membangun tulang yang kuat. Asupan vitamin D yang lebih tinggi dapat menurunkan risiko sulit tidur nyenyak. Magnesium berperan dalam relaksasi otot dan dapat membantu seseorang lebih cepat terlelap. Suplemen magnesium sering dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas tidur.

Zinc berperan dalam mengatur sistem kekebalan tubuh dan membantu mengatur tidur. Kalsium membantu tubuh memproduksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur, dan kekurangannya dapat menyebabkan insomnia. Triptofan adalah asam amino yang diubah tubuh menjadi serotonin dan melatonin, yang penting untuk tidur dan suasana hati. Konsultasi dengan dokter disarankan sebelum mengonsumsi suplemen untuk menentukan dosis yang tepat dan menghindari interaksi dengan obat lain.

  • Vitamin B Kompleks: Penting untuk metabolisme sel, energi, dan kualitas tidur.
  • Vitamin C: Antioksidan kuat, menetralkan radikal bebas, berpotensi perbaiki gangguan tidur.
  • Vitamin D: Mempengaruhi kualitas tidur, membantu membangun tulang, menurunkan risiko sulit tidur nyenyak.
  • Magnesium: Berperan dalam relaksasi otot, membantu lebih cepat terlelap.
  • Zinc (Seng): Mengatur sistem kekebalan tubuh, membantu mengatur tidur.
  • Kalsium: Membantu produksi melatonin, mencegah insomnia.
  • Triptofan: Diubah menjadi serotonin dan melatonin, penting untuk tidur dan suasana hati.

Mengenal Suplemen Herbal dan Pentingnya Konsultasi Ahli

Suplemen herbal H1TS hadir sebagai solusi yang diklaim dapat membantu pekerja korporat yang sering lembur dan kurang tidur. Produk ini dikemas dalam bentuk sachet cair siap minum dan dirancang untuk menjaga stamina, memperkuat imunitas, serta mendukung pemulihan tubuh.

Co-Founder H1TS, Brian Tandiwan, mengatakan bahwa kehadiran produk ini berangkat dari kondisi nyata yang dihadapi banyak pekerja kantoran saat ini. “Banyak dari kita yang harus mengorbankan tidur demi menyelesaikan pekerjaan atau target. Akibatnya, tubuh drop dan produktivitas menurun. H1TS hadir sebagai solusi praktis untuk menjaga stamina tanpa mengganggu rutinitas,” ujarnya.

H1TS diformulasikan dari bahan-bahan alami seperti Panax Ginseng, Temulawak, Alang-Alang, Cabe Jawa, Grape Seed Extract, dan Jeruk Nipis. Panax Ginseng dikenal sebagai adaptogen yang dapat membantu peningkatan energi, fokus mental, dan ketahanan fisik. Temulawak dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sementara Grape Seed Extract dan Jeruk Nipis mengandung antioksidan yang membantu pemulihan tubuh. H1TS diklaim menyasar tiga fungsi utama: Immune Booster (memperkuat daya tahan tubuh), Liver Protector (mendukung kesehatan hati), dan Anti-Fatigue (membantu pemulihan dari kelelahan).

Selain sebagai suplemen harian, H1TS juga disebut bermanfaat dalam membantu meredakan efek setelah mengonsumsi alkohol. Meski demikian, Brian menegaskan bahwa fungsi utama produk ini tetap pada aspek perlindungan imunitas, serta melindungi fungsi hati dan pemulihan energi

Meskipun suplemen herbal sering dianggap aman karena berasal dari bahan alami, penting untuk diingat bahwa setiap zat yang dikonsumsi memiliki potensi efek samping. Beberapa suplemen herbal telah dilaporkan menyebabkan cedera hati. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen herbal dan memastikan produk terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.

Saran Ahli: Prioritaskan Gaya Hidup Sehat di Atas Suplemen

Para ahli kesehatan secara umum menekankan bahwa suplemen adalah pendukung, bukan pengganti pola hidup sehat. "Meskipun menawarkan solusi praktis, para pakar kesehatan tetap mengingatkan bahwa gaya hidup sehat adalah fondasi utama dalam menjaga kebugaran. Suplemen seperti ini disarankan sebagai pendukung, bukan pengganti pola makan bergizi, tidur cukup, dan olahraga rutin."

Rumah Sakit Pusat Pertamina juga mengingatkan, "Penting untuk diingat: Suplemen tidur bukanlah solusi jangka panjang untuk insomnia. Jika mengalami kesulitan tidur, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Dokter dapat membantu menentukan apakah suplemen tidur tepat dan merekomendasikan produk dan dosis yang tepat." Prioritaskan tidur cukup, yaitu 7-9 jam per malam bagi orang dewasa.

Pola makan sehat dengan konsumsi makanan tinggi protein, serat, dan karbohidrat kompleks sangat dianjurkan. Hindari makanan olahan dan makanan cepat saji. Batasi kafein, terutama menjelang waktu tidur, karena dapat mengganggu kualitas tidur. Rutin berolahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur dan kebugaran tubuh secara keseluruhan.

Ahli tidur, dr. Andreas Prasadja, RPSGT, menyatakan bahwa pusing setelah begadang bukan karena kebanyakan tidur, melainkan karena kualitas dan kuantitas tidur yang kurang pada hari sebelumnya. Ia menyarankan untuk tidak memaksakan diri beraktivitas setelah begadang dan jika memungkinkan, tidur sejenak 1-2 jam sebelum beraktivitas atau tidur siang singkat (15-30 menit). Mengelola stres juga krusial karena stres dapat mengganggu tidur.

  • Prioritaskan Tidur Cukup: Dewasa membutuhkan 7-9 jam tidur per malam.
  • Pola Makan Sehat: Konsumsi protein, serat, karbohidrat kompleks; hindari makanan olahan.
  • Batasi Kafein: Hindari konsumsi kafein mendekati waktu tidur.
  • Rutin Berolahraga: Meningkatkan kualitas tidur dan kebugaran tubuh.
  • Kelola Stres: Temukan cara efektif mengelola stres untuk tidur lebih baik.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Vinsensia Dianawanti

    Author

    Vinsensia Dianawanti
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |