Punya Chicken Skin di Lengan atau Dada? Kenali Gejala dan Cara Perawatannya

2 months ago 58

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu meraba kulit lengan, dada atau paha dan merasa ada bintik-bintik kecil kasar seperti merinding? Kondisi ini sering dikira jerawat atau alergi ringan, padahal bisa jadi itu chicken skin—sebutan lain dari keratosis pilaris. Namanya memang terdengar lucu dan unik, tapi sensasinya bikin tidak nyaman dan sering bikin kita ragu pakai baju tanpa lengan.

Chicken skin ditandai dengan munculnya bintik kecil seperti jerawat yang sebenarnya adalah sel kulit mati yang menyumbat folikel rambut. Umumnya muncul di lengan atas, paha, hingga pipi, dan lebih sering dialami oleh perempuan dan remaja. Walaupun tidak menular dan tidak membahayakan, tampilannya yang kasar sering bikin kita kurang percaya diri.

Dilansir dari Healthline, keratosis pilaris bukanlah kondisi kulit yang serius dan biasanya akan membaik dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Namun, perawatan kulit yang tepat bisa bantu menghaluskan tampilan kulit, mengurangi iritasi, dan mencegah kekambuhan. 

Seperti Apa Gejala Chicken Skin?

Gejala utama dari chicken skin adalah bintik-bintik kecil yang mirip kulit merinding atau kulit ayam setelah dicabuti bulunya. Bintik ini biasanya muncul di bagian tubuh yang memiliki folikel rambut, seperti lengan atas, paha, atau pipi. Warna bintiknya pun bisa berbeda-beda, mulai dari putih, merah muda, hingga kecokelatan, tergantung warna kulit masing-masing.

Selain tampilannya yang khas, beberapa orang juga mengalami:

  • Kulit terasa sangat kering
  • Gatal ringan atau iritasi
  • Bintik terasa kasar seperti amplas
  • Perubahan warna kulit di sekitar bintik

Apa Sih Penyebab Chicken Skin?

Dilansir dari Healthline, chicken skin disebabkan oleh penumpukan keratin—protein alami yang seharusnya melindungi kulit dan rambut. Namun pada kondisi ini, keratin justru menyumbat pori-pori, sehingga rambut tidak bisa tumbuh dengan normal dan muncul benjolan kecil di permukaan kulit.

Penyebab pastinya belum diketahui, tapi kondisi ini sering dikaitkan dengan:

  • Kulit kering
  • Alergi seperti eksim atau hay fever
  • Genetik atau riwayat keluarga
  • Perubahan hormon, seperti saat pubertas atau kehamilan

Kondisi ini juga lebih sering dialami oleh anak-anak dan remaja, dan biasanya mulai membaik saat usia menginjak pertengahan 20-an.

Bagaimana Cara Mendiagnosis Chicken Skin?

Tenang, Sahabat Fimela. Untuk mengetahui apakah kamu benar-benar mengalami keratosis pilaris, kamu tidak perlu menjalani tes khusus. Cukup dengan konsultasi ke dokter kulit, dan biasanya diagnosis ditegakkan hanya dari melihat dan meraba kondisi kulitmu.

Dokter juga akan mempertimbangkan:

  • Usia kamu
  • Lokasi bintik yang muncul
  • Kondisi kulit secara keseluruhan

Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi kalau kamu merasa bintik-bintik ini cukup mengganggu.

Cara Mengatasi Chicken Skin di Rumah

Walau tidak ada obat yang bisa benar-benar menyembuhkan chicken skin, ada beberapa langkah perawatan yang bisa kamu coba untuk memperbaiki kondisi kulit:

  • Mandi air hangat: Bisa bantu membuka pori-pori dan melunakkan kulit, tapi jangan terlalu lama agar kelembapan alami kulit tidak hilang.
  • Eksfoliasi lembut: Gunakan loofah atau scrub halus untuk mengangkat sel kulit mati. Hindari menggosok terlalu keras ya!
  • Gunakan pelembap dengan kandungan AHA: Seperti asam laktat atau urea, yang bisa membantu melunakkan kulit dan mempercepat regenerasi sel.
  • Hindari pakaian ketat: Gesekan dari bahan yang menempel ketat bisa bikin iritasi.
  • Pakai humidifier: Kalau kamu tinggal di ruangan ber-AC, alat ini bisa bantu menjaga kelembapan kulitmu.

Apakah Chicken Skin Bisa Dicegah?

Sayangnya, chicken skin tidak bisa dicegah sepenuhnya, apalagi jika kamu memang memiliki faktor genetik. Tapi, kamu bisa meminimalkan risikonya dengan menjaga kulit tetap terhidrasi dan menghindari pemicu kekeringan. Pilih produk perawatan kulit yang lembut dan bebas pewangi, dan pastikan kamu rutin melembapkan kulit, terutama setelah mandi.

Jangan Pernah Memencet Chicken Skin!

Satu hal penting yang harus diingat, Sahabat Fimela: jangan pernah memencet atau menggaruk bintik chicken skin. Alih-alih hilang, bintik malah bisa meradang, meninggalkan bekas, bahkan membuat kulit makin iritasi. Lebih baik fokus pada perawatan lembut dan konsisten.

Chicken skin atau bisa disebut keratosis pilaris memang tidak membahayakan, tapi bisa mengganggu tampilan kulit dan bikin kita kurang percaya diri. Kabar baiknya, kondisi ini bisa membaik seiring waktu dan bisa diredakan dengan perawatan yang tepat.

Sahabat Fimela, yuk mulai lebih peduli dengan kebutuhan kulitmu. Apabila perlu, konsultasikan langsung dengan dokter kulit untuk tahu cara terbaik merawatnya.

Penulis: Siti Nur Arisha

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Siti Nur Arisha
  • Adinda Tri Wardhani

    Editor

    Adinda Tri Wardhani
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |