Mengenal Malnutrisi: Apa Itu dan Mengapa Bisa Terjadi?

2 weeks ago 28
Portal Kabar Hot 24 Jam Jitu Online

Fimela.com, Jakarta Malnutrisi adalah kondisi kekurangan atau kelebihan nutrisi yang dapat berdampak buruk pada kesehatan. Secara umum, malnutrisi terbagi menjadi dua kategori utama: kekurangan gizi (undernutrition) dan kelebihan gizi (overnutrition). Kekurangan gizi terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi penting seperti protein, vitamin, atau mineral yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh yang optimal. Di sisi lain, kelebihan gizi berhubungan dengan konsumsi berlebih kalori, lemak, atau gula yang dapat menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), malnutrisi mempengaruhi hampir setiap negara di dunia, baik negara berkembang maupun negara maju. Malnutrisi bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti pola makan yang tidak sehat, ketidakmampuan tubuh untuk menyerap nutrisi dengan baik, hingga kondisi medis tertentu yang mempengaruhi nafsu makan atau pencernaan. Kondisi ini sering kali tidak hanya berhubungan dengan kelaparan, tetapi juga dengan pola makan yang tidak seimbang, seperti konsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat yang berisiko menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Malnutrisi tidak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan mental dan emosional. Anak-anak yang mengalami malnutrisi, misalnya, dapat mengalami gangguan perkembangan, yang dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan tumbuh kembang mereka. Oleh karena itu, penting untuk memahami malnutrisi secara menyeluruh agar kita bisa mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan.

Dampak Malnutrisi pada Kesehatan

Dampak malnutrisi sangat luas dan bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Pada kekurangan gizi, tubuh bisa kehilangan massa otot, menurunnya daya tahan tubuh, serta meningkatkan risiko infeksi. Penyakit seperti anemia, gangguan sistem imun, dan masalah pencernaan sering kali terjadi pada orang yang kekurangan asupan gizi. Sementara itu, pada kelebihan gizi, kondisi seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan hipertensi sering muncul akibat konsumsi kalori berlebihan.

Menurut Cleveland Clinic, malnutrisi juga dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak-anak, serta memperlambat penyembuhan luka pada orang dewasa. Selain itu, orang dengan malnutrisi sering kali merasa lelah, lemah, dan mudah sakit. Kondisi ini bisa memperburuk kualitas hidup, karena tubuh tidak dapat bekerja secara optimal untuk melawan penyakit atau cedera. Kelebihan atau kekurangan gizi juga dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan fungsi organ tubuh, yang berujung pada gangguan metabolisme.

Penyebab malnutrisi bukan hanya soal kurangnya makanan, tetapi juga bagaimana tubuh dapat memproses dan menggunakan nutrisi. Penyakit tertentu, seperti kanker atau gangguan pencernaan, bisa membuat tubuh sulit menyerap zat gizi meskipun makanan yang dikonsumsi cukup. Oleh karena itu, pengelolaan pola makan yang tepat dan perhatian terhadap kondisi medis sangat penting dalam mencegah malnutrisi.

Pencegahan dan Penanganan Malnutrisi

Menjaga keseimbangan gizi adalah langkah pertama dalam mencegah malnutrisi. WHO menyarankan agar pola makan kita mencakup semua kelompok makanan utama, termasuk protein, sayuran, buah-buahan, karbohidrat kompleks, serta lemak sehat. Dalam mengelola diet, penting untuk menghindari konsumsi makanan tinggi gula dan lemak trans yang dapat menyebabkan kelebihan kalori tanpa manfaat gizi. Mengatur porsi makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh juga sangat penting agar tubuh mendapatkan energi yang tepat.

Jika malnutrisi sudah terjadi, penanganan yang tepat harus segera dilakukan. Pada kasus kekurangan gizi, konsumsi suplemen atau makanan bergizi yang kaya protein, vitamin, dan mineral sangat dianjurkan. Bagi orang yang menderita malnutrisi akibat penyakit tertentu, seperti gangguan pencernaan atau kanker, perawatan medis yang tepat, termasuk terapi nutrisi dan pengawasan medis, sangat dibutuhkan. Cleveland Clinic menyarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk merencanakan diet yang sesuai dengan kondisi kesehatan setiap individu.

Mencegah malnutrisi tidak hanya soal memilih makanan yang tepat, tetapi juga tentang memperhatikan gaya hidup secara keseluruhan. Olahraga yang cukup, tidur yang berkualitas, dan pengelolaan stres dapat mendukung kesehatan tubuh secara optimal. Dengan memahami pentingnya keseimbangan gizi dan menjaga gaya hidup sehat, kita dapat mencegah malnutrisi dan memastikan tubuh tetap bugar dan berenergi untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Penulis: Azura Puan Khalisa

#Unlocking the Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |