Bukan Kenyang, Malah Lapar Lagi! Ini Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet

Fimela.com, Jakarta Saat menjalani program diet, banyak orang fokus pada jumlah kalori dan porsi makan, tetapi sering kali lupa memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Padahal, tidak semua makanan yang terlihat sehat atau rendah kalori benar-benar membantu dalam menahan rasa lapar. Ada beberapa jenis makanan yang justru bisa membuat perut terasa semakin kosong, bahkan setelah baru saja makan. Fenomena ini tentu membingungkan, mengapa sudah makan, tapi malah merasa ingin makan lebih banyak?

Jawabannya terletak pada kandungan dan efek makanan tersebut terhadap tubuh. Beberapa makanan dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, lalu turun dengan drastis, sehingga memicu rasa lapar dalam waktu singkat. Ada juga makanan yang rendah serat dan protein, membuat tubuh tidak merasa kenyang lebih lama. Bahkan, makanan dengan kadar garam atau pemanis buatan tinggi bisa menstimulasi otak untuk terus menginginkan lebih banyak makanan.

Tanpa disadari, kebiasaan mengonsumsi makanan seperti ini bisa menjadi penghambat utama dalam upaya menurunkan berat badan. Sahabat Fimela mungkin berpikir sudah makan cukup, tetapi tubuh justru meminta lebih. Lalu, apa saja makanan yang bisa memicu rasa lapar berlebih? Melansir webmd.com, berikut adalah jenis-jenis makanan yang membuat perut cepat merasa lapar.

Croissant memang renyah, bermentega, dan cocok dinikmati bersama kopi di pagi hari. Namun, makanan ini memiliki skor rendah pada indeks kenyang, yang mengukur seberapa baik suatu makanan menahan rasa lapar. Croissant kaya akan lemak dan tepung putih, tetapi hampir tidak mengandung serat atau protein yang bisa membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Akibatnya, Sahabat Fimela mendapatkan banyak kalori tanpa efek kenyang yang bertahan lama. Sebagai alternatif, cobalah roti gandum dengan telur rebus untuk sarapan yang lebih sehat.

Yogurt Rendah Lemak

Yogurt sering dianggap sebagai makanan sehat, tetapi versi rendah lemaknya justru bisa membuat Sahabat Fimela cepat lapar. Yogurt rendah lemak sering mengandung pemanis buatan yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah tanpa adanya lemak susu yang membantu menahan lapar. Sebagai gantinya, pilih yogurt full-fat tanpa tambahan gula, lalu tambahkan granola, buah beri segar, dan kacang-kacangan agar lebih kaya serat dan protein.

Muffin

Muffin sering dianggap lebih sehat daripada kue, tetapi sebenarnya kandungan nutrisinya hampir sama. Muffin biasanya dibuat dari tepung putih olahan, gula, dan lemak, yang semuanya dapat meningkatkan kalori tanpa memberikan efek kenyang yang cukup. Jika Sahabat Fimela mencari camilan yang lebih sehat, pilihlah roti gandum atau oatmeal dengan tambahan buah segar.

Nasi Putih

Nasi putih adalah makanan pokok bagi banyak orang, tetapi kandungan seratnya yang rendah membuatnya kurang ideal untuk diet. Nasi putih dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, yang kemudian turun drastis dan membuat Sahabat Fimela merasa lapar dalam waktu singkat. Sebagai alternatif, pilihlah nasi merah atau nasi basmati yang lebih kaya serat dan dapat membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil.

Putih Telur

Putih telur sering dipilih oleh mereka yang ingin mengurangi kalori, tetapi menghilangkan kuning telur justru bisa mengurangi efek kenyang. Kuning telur mengandung protein lengkap dan asam amino yang penting bagi tubuh. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa kolesterol dalam telur utuh tidak seburuk yang dibayangkan. Jadi, daripada hanya makan putih telur, lebih baik konsumsi telur utuh untuk rasa kenyang lebih lama.

Sereal dengan Pemanis Buatan

Beberapa sereal berlabel “gula rendah” sebenarnya mengandung pemanis buatan yang dapat memengaruhi kadar gula darah dan meningkatkan rasa lapar. Hal ini bisa terjadi karena tubuh masih mencari kalori yang seharusnya didapat dari rasa manis tersebut. Sebagai gantinya, pilihlah sereal yang kaya serat seperti oatmeal tanpa pemanis tambahan.

Jus buah mungkin terdengar sehat, tetapi tanpa serat dari buah aslinya, minuman ini bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Akibatnya, Sahabat Fimela akan merasa lapar lebih cepat. Sebagai gantinya, lebih baik konsumsi buah utuh yang mengandung serat alami untuk membantu memperlambat penyerapan gula dalam darah.

Roti Putih

Roti putih tidak memiliki serat atau nutrisi sebanyak roti gandum utuh, sehingga kurang memberikan rasa kenyang. Jika ingin pilihan yang lebih sehat, pilihlah roti gandum utuh, pumpernickel, atau roti rye yang lebih kaya serat dan nutrisi.

Kentang Goreng

Kentang yang direbus atau dipanggang bisa menjadi makanan yang mengenyangkan, tetapi jika digoreng dengan minyak dan garam, efeknya justru berkurang. Kentang goreng mengandung lebih banyak lemak dan garam, yang bisa meningkatkan nafsu makan. Untuk pilihan yang lebih sehat, konsumsi kentang panggang atau rebus dengan sedikit garam dan minyak zaitun.

Alkohol

Minuman beralkohol bisa membuat Sahabat Fimela kehilangan kontrol atas pola makan. Setelah beberapa gelas, pilihan makanan sehat seperti ikan kukus dan sayuran mungkin terasa kurang menarik dibandingkan burger dan kentang goreng. Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi alkohol dapat meningkatkan asupan kalori secara signifikan.

Donat

Donat adalah makanan tinggi gula dan tepung olahan yang cepat dicerna tubuh, menyebabkan lonjakan gula darah yang diikuti dengan rasa lapar dalam waktu singkat. Selain itu, donat hampir tidak mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Sebagai gantinya, pilihlah camilan sehat seperti almond atau granola rendah gula.

Soda

Minuman bersoda sering dikaitkan dengan peningkatan asupan kalori. Para ahli menduga bahwa soda dapat meningkatkan rasa lapar atau mengurangi kemampuan tubuh untuk merasa kenyang. Selain itu, kandungan gula yang tinggi dalam soda dapat memperkuat keinginan untuk mengonsumsi makanan manis lainnya.

Menjalani diet bukan hanya tentang mengurangi kalori, tetapi juga memilih makanan yang dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. Menghindari makanan yang memicu rasa lapar berlebih dapat membantu Sahabat Fimela tetap konsisten dengan pola makan sehat. Pilihlah makanan tinggi serat, protein, dan lemak sehat agar diet lebih efektif dan tubuh tetap berenergi sepanjang hari!