Mengenal Jenis-Jenis Workout dan Manfaatnya untuk Tubuh

Fimela.com, Jakarta Melakukan berbagai jenis latihan fisik seperti aerobik, peregangan, latihan kekuatan, dan keseimbangan sangat penting untuk menjaga tubuh tetap aktif, fleksibel, dan sehat secara menyeluruh. Sayangnya, banyak orang cenderung hanya fokus pada satu atau dua jenis olahraga yang mereka sukai atau anggap paling efektif, sehingga aspek penting lainnya sering terabaikan. 

1. Latihan aerobik

Melansir laman health.harvard.edu latihan aerobik adalah jenis olahraga yang meningkatkan detak jantung dan pernapasan, sangat penting untuk menjaga fungsi jantung, paru-paru, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Jika kamu mudah kehabisan napas saat menaiki tangga, bisa jadi itu tanda tubuh kurang terlatih secara aerobik. Beberapa contoh latihan aerobik yang bisa dicoba antara lain jalan cepat, berenang, bersepeda, jogging, menari, atau mengikuti kelas aerobik dan zumba.

Selain membantu kebugaran jantung, latihan aerobik juga memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya. Olahraga ini dapat membantu menurunkan tekanan darah, membakar lemak tubuh, menurunkan kadar gula darah, meredakan peradangan, dan bahkan meningkatkan suasana hati. Disarankan untuk melakukan setidaknya 150 menit latihan aerobik intensitas sedang setiap minggu demi hasil yang optimal.

Seiring bertambahnya usia, tubuh secara alami mulai kehilangan massa otot. Untuk mengatasinya, latihan kekuatan atau strength training sangat dianjurkan karena membantu membangun kembali otot yang hilang. Latihan ini membuat tubuh lebih kuat dan memudahkan aktivitas sehari-hari. Contoh latihan kekuatan yang bisa dilakukan antara lain squat, push-up, lunge, serta latihan menggunakan beban, resistance band, atau mesin di gym.

Latihan kekuatan tidak hanya meningkatkan kekuatan otot, tetapi juga memberikan berbagai manfaat tambahan bagi kesehatan. Aktivitas ini dapat merangsang pertumbuhan tulang, menurunkan kadar gula darah, membantu pengendalian berat badan, memperbaiki postur dan keseimbangan, serta mengurangi nyeri pada punggung bawah dan sendi. Untuk hasil yang efektif, latihan kekuatan idealnya dilakukan 2–3 kali seminggu.

3. Latihan peregangan

Latihan peregangan atau stretching penting untuk menjaga fleksibilitas tubuh. Namun seiring bertambahnya usia, otot dan tendon cenderung memendek dan kehilangan kelenturannya, yang dapat menyebabkan berbagai masalah seperti kram otot, nyeri sendi, cedera otot, bahkan meningkatkan risiko terjatuh. Kurangnya fleksibilitas juga membuat aktivitas harian seperti membungkuk untuk mengikat tali sepatu menjadi lebih sulit. 

Peregangan rutin membantu memanjangkan dan melenturkan otot, meningkatkan jangkauan gerak, serta mengurangi nyeri dan risiko cedera. Lakukan minimal tiga hingga empat kali seminggu, dimulai dengan peregangan dinamis seperti mengayunkan lengan atau jalan di tempat untuk menghangatkan otot, lalu lanjutkan dengan peregangan statis pada area seperti betis, pinggul, dan punggung bawah. Pastikan peregangan dilakukan hingga batas nyaman, tanpa dipaksakan agar tetap efektif.

Seiring waktu, sistem tubuh yang berperan dalam menjaga keseimbangan seperti penglihatan serta otot dan sendi kaki mengalami penurunan fungsi. Melatih keseimbangan secara rutin dapat membantu memperlambat bahkan membalikkan penurunan ini. Aktivitas seperti tai chi dan yoga yang sering ditawarkan di pusat kebugaran merupakan contoh latihan keseimbangan yang efektif dan bisa dimulai sejak dini.

Selain mengikuti kelas, kamu juga dapat berkonsultasi dengan fisioterapis untuk mengevaluasi kemampuan keseimbanganmu dan memberikan latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan. Contoh latihan keseimbangan yang umum meliputi berdiri dengan satu kaki, berjalan dengan tumit menyentuh jari kaki, hingga berjalan di permukaan yang tidak rata. Beberapa latihan juga dapat dikombinasikan dengan penguatan otot kaki seperti squat dan leg lift. 

Menggabungkan berbagai jenis latihan mulai dari aerobik, kekuatan otot, peregangan, hingga keseimbangan dapat memberikan manfaat menyeluruh bagi tubuh. Tak hanya membantu menjaga kebugaran dan kesehatan fisik, rutinitas latihan yang seimbang juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan konsistensi, olahraga bisa menjadi investasi jangka panjang untuk tubuh yang lebih kuat, lentur, dan seimbang.

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa