Mengenal Aphasia dan FTD, Penyakit yang Diidap Bruce Willis

5 days ago 11

Fimela.com, Jakarta Pada bulan Februari 2023, dunia dikejutkan oleh pengumuman dari keluarga aktor legendaris Bruce Willis bahwa ia didiagnosis menderita demensia frontotemporal (FTD). Sebelumnya, pada Maret 2022, Willis mengumumkan pensiun dari dunia akting karena didiagnosis menderita afasia. Lalu, apa hubungan antara afasia dan FTD?

Apa itu Afasia?

Afasia adalah kondisi yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi. Kondisi ini bisa memengaruhi kemampuan berbicara, memahami ucapan, membaca, dan menulis. Afasia biasanya terjadi secara tiba-tiba setelah stroke atau cedera kepala, tetapi juga bisa berkembang perlahan seiring dengan tumor otak atau penyakit degeneratif.

Pada kasus Bruce Willis, afasia yang dideritanya adalah gejala awal dari demensia frontotemporal. Ini berarti afasia yang dialaminya bukan disebabkan oleh cedera atau stroke, melainkan merupakan bagian dari penyakit degeneratif yang menyerang otaknya.

Apa itu Demensia Frontotemporal (FTD)?

Demensia frontotemporal (FTD) adalah kelompok gangguan yang disebabkan oleh kerusakan sel-sel saraf di lobus frontal dan temporal otak. Area otak ini bertanggung jawab atas perilaku, kepribadian, dan bahasa. Karena itu, gejala utama FTD sering kali berbeda dari demensia jenis lain seperti penyakit Alzheimer.

Gejala FTD bisa dibagi menjadi dua kategori utama, tergantung pada area otak mana yang paling terpengaruh:

1. Varian Perilaku (behavioral variant FTD atau bvFTD): Gejala utamanya adalah perubahan kepribadian dan perilaku. Seseorang dengan bvFTD mungkin menjadi apatis, kehilangan empati, atau menunjukkan perilaku kompulsif dan tidak pantas.

2. Varian Bahasa (primary progressive aphasia atau PPA): Gejala utamanya adalah kesulitan berbahasa atau afasia. Seseorang dengan PPA mungkin kesulitan menemukan kata-kata yang tepat, memahami ucapan orang lain, atau berbicara dengan lancar. Penting untuk dicatat bahwa afasia yang dialami Bruce Willis adalah jenis afasia progresif, yang merupakan gejala dari varian bahasa FTD. Seiring waktu, kondisi ini memburuk dan menjadi diagnosis FTD.

Hubungan antara Afasia dan FTD pada Kasus Bruce Willis

Pada awalnya, gejala yang paling menonjol dari penyakit Bruce Willis adalah kesulitan berkomunikasi atau afasia. Karena itulah keluarga dan dirinya mengumumkan diagnosis afasia. Namun, seiring dengan waktu, gejala-gejala penyakit ini menjadi lebih jelas, dan para dokter mampu mengidentifikasi penyebab mendasarnya, yaitu demensia frontotemporal. Pada dasarnya, afasia adalah salah satu gejala dari FTD, khususnya pada varian bahasa. Dengan kata lain, afasia adalah manifestasi awal dari penyakit yang lebih besar, yaitu demensia frontotemporal.

Bagaimana Kita Dapat Belajar dari Kisah Bruce Willis?

Kisah Bruce Willis telah membantu meningkatkan kesadaran publik tentang FTD, penyakit yang kurang dikenal dibandingkan dengan Alzheimer. Hal ini penting karena FTD sering kali salah didiagnosis sebagai masalah kejiwaan karena gejala perilaku yang tidak biasa, atau sebagai masalah komunikasi biasa, seperti yang terjadi pada kasus Willis.

Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya diagnosis yang akurat dan dukungan bagi individu dan keluarga yang menghadapi penyakit neurodegeneratif. Ini juga menyoroti kebutuhan akan lebih banyak penelitian dan pemahaman tentang penyakit-penyakit seperti FTD, sehingga penanganan dan perawatan yang lebih baik bisa ditemukan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |