ringkasan
- Joe Biden baru saja menjalani operasi Mohs untuk mengangkat lesi kanker kulit di kepalanya, dikonfirmasi pada 4 September 2025.
- Ini adalah kali kedua ia menjalani prosedur pengangkatan kanker kulit, setelah sebelumnya pada 2023 di dada, dan ia juga didiagnosis kanker prostat agresif pada Mei 2025.
- Keluarga Biden memiliki riwayat panjang perjuangan melawan kanker, termasuk putranya Beau dan istrinya Jill, menambah kompleksitas kondisi kesehatannya.
Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, kabar terbaru datang dari dunia politik global. Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, baru-baru ini dikonfirmasi telah menjalani operasi untuk mengangkat lesi kanker kulit dari bagian kepalanya. Prosedur medis ini disampaikan oleh juru bicaranya, Kelly Scully, pada Kamis, 4 September 2025, menarik perhatian publik akan kondisi kesehatan pemimpin dunia.
Operasi ini dilakukan setelah Inside Edition merilis video yang menunjukkan Biden meninggalkan gereja di Delaware dengan bekas luka baru yang terlihat jelas di dahinya. Penampakan ini segera memicu spekulasi dan pertanyaan mengenai kondisi kesehatannya, yang kemudian dikonfirmasi oleh pihak juru bicara.
Prosedur yang dijalani Biden adalah bedah Mohs, sebuah teknik presisi yang dirancang khusus untuk pengangkatan kanker kulit dengan meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya. Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya deteksi dini dan penanganan kanker kulit, terutama bagi individu dengan riwayat kesehatan serupa.
Detail Operasi Mohs: Presisi untuk Kesehatan Kulit
Operasi yang dijalani Joe Biden adalah bedah Mohs, sebuah metode canggih yang sangat dianjurkan untuk mengangkat kanker kulit, terutama di area sensitif seperti wajah dan kepala. Prosedur ini melibatkan pengangkatan lapisan tipis kulit secara bertahap, diikuti dengan pemeriksaan mikroskopis segera pada setiap lapisan tersebut. Tujuannya adalah memastikan tidak ada sel kanker yang tersisa, sekaligus menjaga sebanyak mungkin jaringan sehat di sekitarnya.
Teknik presisi ini memungkinkan dokter untuk secara akurat mengidentifikasi dan menghilangkan semua sel kanker, bahkan yang tidak terlihat oleh mata telanjang. Efektivitasnya yang tinggi dalam memastikan pengangkatan sel kanker secara menyeluruh menjadikan operasi Mohs sebagai standar emas dalam penanganan kanker kulit non-melanoma. Ini juga meminimalkan ukuran luka dan risiko komplikasi pasca-operasi.
Lesi kanker kulit yang baru-baru ini diangkat berlokasi di kepala atau dahi Biden, area yang sangat terlihat dan memerlukan penanganan hati-hati. Keberhasilan operasi Mohs dalam kasus ini menunjukkan pentingnya intervensi medis yang cepat dan tepat. Hal ini memberikan harapan bagi banyak orang yang mungkin menghadapi diagnosis serupa.
Riwayat Kanker Kulit Joe Biden: Perjuangan Berulang
Ini bukan kali pertama Joe Biden menjalani pengangkatan kanker kulit. Dua tahun sebelumnya, tepatnya pada Februari 2023, saat masih menjabat sebagai presiden, ia telah menjalani prosedur serupa. Lesi kanker kulit tersebut diangkat dari bagian dadanya, menunjukkan adanya kecenderungan atau riwayat medis terkait kondisi ini.
Lesi yang diangkat pada tahun 2023 tersebut dikonfirmasi sebagai karsinoma sel basal, bentuk kanker kulit yang paling umum dan biasanya dapat diobati. Dokter Gedung Putih pada saat itu menyatakan bahwa "semua jaringan kanker berhasil diangkat," memberikan indikasi bahwa prosedur tersebut berjalan sukses dan tidak memerlukan perawatan lebih lanjut pada saat itu.
Kondisi ini menegaskan bahwa meskipun karsinoma sel basal umumnya tidak agresif, pengawasan dan penanganan yang berkelanjutan tetap krusial. Pengalaman joe biden operasi kanker kulit ini menjadi pengingat penting bagi Sahabat Fimela untuk selalu waspada terhadap perubahan pada kulit dan melakukan pemeriksaan rutin.
Tantangan Kesehatan Lain dan Riwayat Keluarga Biden
Selain kanker kulit, Joe Biden juga menghadapi tantangan kesehatan lain yang signifikan. Pada Mei 2025, kantornya mengumumkan bahwa ia telah didiagnosis menderita kanker prostat agresif yang telah menyebar ke tulangnya. Ini menambah kompleksitas kondisi kesehatannya, meskipun ia dilaporkan sedang menjalani berbagai pilihan pengobatan untuk pengelolaan efektif.
Keluarga Biden memiliki riwayat panjang perjuangan melawan kanker, menunjukkan adanya faktor genetik atau lingkungan yang mungkin berperan. Putranya, Beau Biden, meninggal karena tumor otak pada tahun 2015, dan istrinya, Jill Biden, juga telah menjalani pengangkatan dua lesi kanker kulit yang diidentifikasi sebagai karsinoma sel basal.
Pada usia 82 tahun, Joe Biden adalah mantan presiden Amerika Serikat tertua yang masih hidup, dan kondisi kesehatannya selalu menjadi perhatian publik. Perjalanan kesehatannya yang transparan ini memberikan pelajaran berharga tentang ketahanan dan pentingnya penanganan medis yang komprehensif, terlepas dari status atau usia.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.