Jadwal Ideal Ganti Handuk dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, handuk merupakan barang yang dipakai setiap orang sebagai pengering badan setelah mandi. Namun, apakah kamu tahu bahwa meski terlihat bersih, handuk sebenarnya bisa menjadi tempat berkumpulnya kotoran, sel kulit mati, dan bahkan bakteri? Apalagi, handuk yang sering digunakan dalam keadaan lembab akan menjadi lingkungan yang ideal bagi mikroorganisme untuk berkembang biak.

Tidak sedikit orang aware terhadap kebersihan handuk mereka karena merasa fungsinya hanya untuk mengeringkan tubuh yang sudah bersih. Padahal, setelah digunakan, handuk menyerap kelembapan dan sisa-sisa sabun atau minyak dari kulit, yang lama-kelamaan dapat membuatnya menjadi kotor meski secara kasat mata tidak terlihat.

Selain faktor kebersihan, kondisi penyimpanan handuk juga mempengaruhi kualitas dan kesehatannya. Handuk yang digantung di ruangan lembab tanpa sirkulasi udara yang baik akan lebih cepat berbau tidak sedap. Untuk itu, kapan idealnya mengganti handuk dan apa manfaatnya?

Mengganti handuk setiap tiga hari sekali adalah standar yang dianjurkan oleh banyak ahli kebersihan. Dalam waktu tersebut, handuk biasanya sudah menyerap cukup banyak kelembaban, minyak tubuh, dan sel kulit mati, sehingga menjadi tempat yang ideal bagi bakteri berkembang biak.

Namun, jika handuk dikeringkan dengan baik di tempat yang memiliki sirkulasi udara cukup, penggunaannya bisa diperpanjang hingga satu minggu. Namun, ini hanya berlaku jika handuk tidak terpapar kelembaban berlebihan atau digunakan lebih dari satu kali sehari.

Handuk yang bersih akan membantu menjaga kesehatan kulit dengan menghindarkan transfer bakteri atau kotoran kembali ke tubuh setelah mandi. Kulit yang terjaga kebersihannya akan lebih sehat, lembut, dan terhindar dari iritasi yang bisa disebabkan oleh penggunaan handuk kotor.

Bakteri yang menumpuk di handuk dapat memicu berbagai masalah kulit seperti gatal-gatal, ruam, bahkan infeksi ringan.Bakteri yang menumpuk di handuk dapat memicu berbagai masalah kulit seperti gatal-gatal, ruam, bahkan infeksi ringan.

Handuk yang sering dicuci dengan cara yang benar akan tetap lembut dan nyaman digunakan. Pencucian rutin membantu menghilangkan kotoran yang dapat membuat serat handuk menjadi kaku atau kasar. Dengan begitu, daya serap handuk tetap optimal meskipun sudah digunakan berkali-kali.

Kotoran dan minyak tubuh yang menumpuk di serat handuk dapat memperpendek umur pakainya. Lama kelamaan, handuk akan kehilangan kemampuannya menyerap air dan mulai terasa tidak nyaman. Merawat handuk melalui pencucian dan penggantian rutin juga membuat warnanya tetap cerah dan bebas dari noda.

Jerawat punggung sering kali muncul akibat penumpukan kotoran, minyak, dan bakteri di area kulit tersebut. Handuk yang kotor dapat menjadi salah satu pemicunya, karena bakteri dari handuk bisa menempel kembali ke kulit setelah mandi. Mengganti handuk secara rutin membantu menjaga punggung tetap bersih, sehingga pori-pori tidak mudah tersumbat. 

Hal ini sangat penting terutama bagi orang yang sering berkeringat atau beraktivitas fisik berat. Bagi yang sudah memiliki jerawat punggung, penggunaan handuk bersih akan membantu mempercepat proses penyembuhan dan mencegah peradangan bertambah parah.