Kenali Gejala Leptospirosis yang Perlu Diwaspadai

7 hours ago 3

ringkasan

  • Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans dan menunjukkan gejala awal mirip flu seperti demam tinggi dan nyeri otot.
  • Gejala serius leptospirosis meliputi penyakit kuning, gangguan ginjal, pembengkakan, nyeri dada, sesak napas, dan batuk berdarah yang memerlukan penanganan medis segera.
  • Pencegahan leptospirosis melibatkan kebersihan lingkungan dan menghindari kontak dengan air atau tanah yang terkontaminasi, serta pengobatan dini untuk mencegah komplikasi serius.

Fimela.com, Jakarta Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans. Penyakit ini perlu diwaspadai karena gejalanya seringkali mirip dengan flu biasa, namun dengan dampak yang lebih serius. Lalu, how will you know if you have leptospirosis?

Dilansir dari berbagai sunber, sahabat Fimela perlu waspada jika mengalami demam tinggi secara tiba-tiba disertai menggigil, nyeri otot yang signifikan terutama di betis dan punggung, sakit kepala intens, mual dan muntah, mata merah, hingga kekuningan pada kulit. Kondisi ini bisa diperparah dengan bengkak pada tangan dan kaki, sulit buang air kecil, nyeri dada, sesak napas, hingga batuk berdarah.

Jika Sahabat Fimela mengalami gejala-gejala tersebut, terutama setelah beraktivitas di area yang berpotensi terkontaminasi urin hewan, seperti setelah banjir atau kegiatan outdoor, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.

Gejala Awal Leptospirosis yang Seringkali Terabaikan

Gejala awal leptospirosis seringkali menyerupai penyakit infeksi lain, sehingga mudah terabaikan. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu Sahabat Fimela waspadai:

  • Demam tinggi: Demam muncul tiba-tiba dan sering disertai menggigil. Demam ini biasanya berlangsung beberapa hari.
  • Nyeri otot: Nyeri otot yang signifikan, terutama di betis dan punggung. Nyeri ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Sakit kepala: Sakit kepala yang intens.

Selain itu, gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan hilangnya nafsu makan juga sering menyertai gejala awal leptospirosis. Hal ini dapat menyebabkan kelemahan dan kurang energi.

Membutuhkan Penanganan Medis Segera

Selain gejala awal, Sahabat Fimela juga perlu mewaspadai gejala leptospirosis yang lebih serius dan memerlukan penanganan medis segera. Gejala-gejala ini menandakan komplikasi yang lebih berat dan dapat mengancam jiwa.

  • Penyakit kuning (ikterus): Kekuningan pada kulit dan mata yang menandakan adanya kerusakan hati.
  • Gangguan ginjal: Sulit buang air kecil yang menunjukkan kemungkinan masalah ginjal.
  • Pembengkakan: Pembengkakan pada tangan dan kaki.

Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah nyeri dada, sesak napas, dan batuk berdarah. Gejala-gejala ini mengindikasikan potensi masalah jantung atau paru-paru dan memerlukan perhatian medis segera.

Pencegahan dan Penanganan Leptospirosis

Pencegahan leptospirosis meliputi menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak dengan air atau tanah yang berpotensi terkontaminasi urin hewan, dan menggunakan alat pelindung diri saat beraktivitas di lingkungan berisiko.

Pengobatan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius seperti meningitis, gagal hati, kerusakan ginjal, masalah pernapasan, dan bahkan kematian. Jika Sahabat Fimela mengalami gejala leptospirosis, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Dengan mengetahui gejala-gejalanya dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat, Sahabat Fimela dapat melindungi diri dan keluarga dari penyakit berbahaya ini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Adinda Tri Wardhani

    Author

    Adinda Tri Wardhani
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |