Cara Alami Atasi Insomnia Akut tanpa Obat

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, mengalami kondisi sulit tidur atau yang biasa dikenal dengan insomnia memang sangat mengganggu produktivitas serta kualitas hidup sehari-hari. Insomnia bukan hanya membuat tubuh terasa lesu keesokan harinya, tapi juga mempengaruhi suasana hati secara keseluruhan.

Orang yang mengalami insomnia mulai merasa cemas saat menjelang waktu tidur. Pikiran yang seharusnya rileks justru dipenuhi kekhawatiran apakah malam ini bisa tidur nyenyak atau tidak. Selain itu, kurang tidur dalam jangka waktu panjang bisa berdampak serius bagi kesehatan. Tubuh menjadi lebih rentan terserang penyakit karena sistem imun menurun.

Kemampuan konsentrasi juga melemah sehingga pekerjaan atau aktivitas harian tidak bisa dilakukan dengan maksimal. Namun, insomnia tidak selalu dipicu oleh satu penyebab saja. Ada yang disebabkan oleh stres, ada juga yang berhubungan dengan pola makan, kebiasaan begadang, hingga kondisi lingkungan tidur yang kurang mendukung.

Untuk itu penting untuk mengetahui akar masalahnya dan juga cara mengatasinya. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi insomnia yang tidak pernah terobati.

Mengkonsumsi kopi di malam hari, tubuh akan kesulitan untuk merasa rileks sehingga tidur pun jadi tertunda. Itulah sebabnya, penting untuk membatasi minuman berkafein setidaknya 6 jam sebelum waktu tidur.

Selain kopi, ternyata teh, cokelat, bahkan minuman bersoda juga mengandung kafein dalam jumlah tertentu. Kebiasaan kecil seperti ini bisa sangat mempengaruhi kualitas istirahatmu. Kamu bisa ganti dengan pilihan yang lebih menenangkan seperti teh chamomile, susu hangat, atau air hangat dengan sedikit madu.

Layar ponsel, laptop, atau televisi memancarkan cahaya biru yang bisa menekan produksi hormon melatonin, yaitu hormon alami yang memberi sinyal pada tubuh untuk tidur. Untuk itu, semakin lama kamu bermain gadget di malam hari, semakin sulit pula tubuh merasa mengantuk.

Penggunaan gadget juga membuat pikiran tetap aktif karena otak terus menerima rangsangan dari konten yang kamu lihat. Batasi penggunaan gadget setidaknya 1 jam sebelum tidur. Sebagai gantinya, lakukan aktivitas santai seperti membaca buku fisik, menulis jurnal, atau sekadar berbincang ringan.

Kamar yang berantakan, terlalu terang, atau bersuhu panas sering kali membuat tidur jadi tidak nyenyak. Untuk itu, pastikan kamar tidur selalu bersih, rapi, dan memiliki suasana yang menenangkan. Cahaya redup, aroma terapi, hingga seprai yang lembut bisa jadi kombinasi sempurna untuk menciptakan kenyamanan.

Bahkan detail kecil seperti memilih warna cat dinding dengan nuansa lembut juga bisa membantu tubuh merasa lebih rileks. Selain itu, atur suhu kamar agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Tubuh biasanya tidur lebih nyenyak pada suhu sejuk.

Relaksasi bisa membantu pikiran dan tubuh masuk ke kondisi lebih tenang sehingga lebih siap untuk tidur. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, mulai dari latihan pernapasan dalam, meditasi singkat, hingga yoga ringan. Semua ini membantu menurunkan ketegangan yang menumpuk sepanjang hari.

Relaksasi juga bisa berupa aktivitas sederhana seperti mendengarkan musik lembut, menulis rasa syukur di jurnal, atau menikmati secangkir teh herbal. Rutinitas ini memberi sinyal pada tubuh bahwa sudah waktunya untuk beristirahat.

Saat kamu berolahraga di siang hari, tubuh mengeluarkan energi lebih banyak sehingga di malam hari merasa lebih lelah secara alami. Hal ini membuat rasa kantuk datang lebih cepat dan tidur pun lebih pulas.

Cukup dengan berjalan kaki, yoga, atau bersepeda selama 30 menit setiap hari. Yang terpenting, lakukan secara konsisten agar tubuh terbiasa dengan pola sehat ini. Hindari olahraga intens menjelang tidur karena justru bisa membuat tubuh terlalu aktif.

Selain mendukung kualitas tidur, olahraga juga membantu mengurangi stres, melancarkan sirkulasi darah, dan menjaga kesehatan jantung.