Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, di musim pancaroba tubuh sering kali harus bekerja ekstra untuk beradaptasi. Suhu yang turun tiba-tiba, hujan yang datang tidak menentu, dan angin dingin bisa membuat daya tahan tubuh ikut turun.
Tidak sedikit orang mengeluh mudah pilek, batuk, atau merasa lesu setiap kali hujan mulai sering turun. Selain faktor cuaca, gaya hidup juga berperan besar. Begadang, kurang minum air putih, atau pola makan yang kurang seimbang bisa membuat tubuh semakin rentan.
Akibatnya, saat suhu udara berubah, kita jadi lebih mudah terserang flu atau merasakan nyeri sendi. Nah, kalau kamu termasuk yang sering merasa tubuh lelah saat hujan datang, mungkin ini saatnya lebih memperhatikan tanda-tandanya.
1. Kulit Kering dan Pecah-Pecah
Saat suhu udara turun, kelembaban juga ikut berkurang. Akibatnya, kulit jadi lebih cepat kehilangan cairan. Ini membuat kulit terasa kaku, gatal, bahkan bisa mengelupas. Jika dibiarkan, kulit kering bisa memicu rasa perih dan pecah-pecah, apalagi jika sering terkena air dingin.
Kondisi ini juga membuat kulit jadi lebih sensitif dan mudah iritasi. Bahkan, pada beberapa orang bisa sampai menyebabkan luka kecil yang terasa perih. Untuk mengatasinya, gunakan pelembab secara rutin setelah mandi dan sebelum tidur.
2. Pegal dan Nyeri Otot
Cuaca dingin bisa membuat pembuluh darah menyempit dan aliran darah melambat. Hal ini menyebabkan otot menjadi tegang dan sendi terasa kaku. Tidak jarang, orang merasa sulit bergerak atau pegal-pegal saat bangun tidur.
Kamu mungkin jadi malas berolahraga karena tubuh terasa berat, padahal olahraga ringan justru bisa membantu mengurangi ketegangan otot. Kamu bisa lakukan peregangan ringan setiap pagi dan mandi dengan air hangat untuk melancarkan peredaran darah.
3. Radang Tenggorokan
Udara dingin membuat saluran pernapasan lebih kering, sehingga tenggorokan mudah iritasi. Gejalanya bisa berupa rasa gatal, nyeri saat menelan, atau suara serak. Radang tenggorokan yang tidak segera diatasi bisa berkembang menjadi infeksi yang membuatmu demam atau batuk lebih parah.
Jika daya tahan tubuh sedang menurun, risiko terkena flu menjadi lebih besar. Untuk meredakannya, perbanyak minum air hangat atau teh herbal dengan madu. Hindari makanan terlalu pedas atau berminyak yang bisa memperparah iritasi.
4. Pilek dan Hidung Tersumbat
Pilek adalah salah satu reaksi alami tubuh saat menghadapi udara dingin. Ketika suhu turun, produksi lendir meningkat untuk melindungi saluran pernapasan dari udara kering. Kondisi ini tentu mengganggu aktivitas sehari-hari dan bisa menurunkan produktivitas.
Langkah pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan banyak beristirahat dan mengonsumsi makanan bergizi. Menghirup uap air hangat juga membantu melegakan hidung yang tersumbat.
5. Sakit Kepala atau Migrain
Perubahan suhu bisa memicu penyempitan pembuluh darah di kepala. Hal ini menyebabkan aliran darah ke otak sedikit terhambat sehingga kepala terasa berat atau nyeri.
Bagi penderita migrain, cuaca dingin sering menjadi pemicu kambuhnya sakit kepala sebelah. Rasa sakit ini bisa datang tiba-tiba dan membuatmu sulit berkonsentrasi. Untuk mencegahnya, pastikan kamu tetap hangat saat cuaca dingin, misalnya dengan mengenakan syal atau topi.
Sahabat Fimela, demikian tanda-tanda yang dapat dirasa apabila kamu tidak cocok berada di cuaca yang dingin. Jangan biarkan musim hujan membuatmu terus-terusan sakit. Rawat tubuhmu agar tetap sehat dan bugar sepanjang musim dingin!
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.