5 Makanan Penyebab Stres yang Harus Dihindari untuk Kesehatan Mental

2 weeks ago 42

Fimela.com, Malang Stres adalah bagian alami dari kehidupan, tetapi efek jangka panjangnya dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Meskipun banyak faktor yang berkontribusi terhadap stres, salah satu penyebab yang sering diabaikan adalah makanan yang dikonsumsi. Makanan tertentu dapat memperburuk perasaan cemas, tegang, dan mudah tersinggung. Dengan memperhatikan pola makan, seseorang dapat membantu mengelola dan mengurangi tingkat stres.

Hubungan antara makanan dan kesehatan mental lebih kuat dari yang banyak orang sadari. Beberapa makanan dapat memicu respons stres dalam tubuh melalui berbagai mekanisme, mulai dari fluktuasi gula darah hingga peningkatan hormon stres seperti kortisol. Memahami makanan mana yang dapat memperburuk stres adalah langkah penting dalam menciptakan gaya hidup yang lebih seimbang.

Artikel ini akan mengeksplorasi makanan-makanan yang dapat menyebabkan stres dan menawarkan tips tentang apa yang harus dihindari untuk kehidupan yang lebih tenang dan seimbang. Dengan membuat pilihan makanan yang bijak, tingkat stres dapat dikendalikan dengan lebih efektif.

Makanan Olahan

Banyak makanan olahan mengandung lemak tidak sehat, gula, dan sodium dalam jumlah tinggi, yang semuanya dapat meningkatkan respons stres tubuh. Lemak trans yang ditemukan dalam fast food, keripik, dan camilan kemasan berkontribusi pada peradangan dalam tubuh.

Peradangan kronis dapat mempengaruhi otak secara negatif, menyebabkan kesehatan mental yang buruk dan peningkatan stres. Pilih makanan utuh dan tidak diproses seperti buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh untuk mengurangi peradangan dan mendukung kejernihan mental.

Kafein

Kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan mood secara temporer tetapi memiliki sisi negatif ketika dikonsumsi berlebihan. Ditemukan dalam kopi, teh, minuman berenergi, dan cokelat, kafein meningkatkan kadar kortisol, hormon stres utama dalam tubuh. Meskipun dapat memberikan dorongan energi yang cepat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kecemasan, gelisah, dan kesulitan tidur.

Hal ini dapat memperburuk tingkat stres dan menciptakan siklus ketergantungan pada kafein untuk energi. Batasi asupan kafein menjadi satu atau dua cangkir per hari dan hindari meminumnya di sore hari untuk mencegah gangguan tidur.

Gula

Gula rafinasi adalah makanan lain yang dapat berkontribusi terhadap stres. Makanan tinggi gula seperti permen, kue, dan minuman manis menyebabkan lonjakan dan penurunan cepat dalam kadar gula darah. Efek naik turun ini dapat menyebabkan perasaan mudah tersinggung, kelelahan, dan perubahan suasana hati, yang semuanya dapat meningkatkan stres.

Ketika gula darah turun terlalu rendah, tubuh memicu pelepasan kortisol yang meningkatkan stres. Pilih buah-buahan dan sayuran utuh daripada camilan manis karena mereka menyediakan gula alami dan serat yang mempertahankan tingkat energi yang stabil.

Alkohol

Meskipun segelas wine atau cocktail mungkin membantu bersantai sesaat, alkohol sebenarnya dapat memperburuk stres dalam jangka panjang. Alkohol adalah depresan yang awalnya dapat memberikan perasaan relaksasi tetapi kemudian dapat mengganggu tidur dan memperburuk kecemasan.

Alkohol juga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur kortisol, menyebabkan tingkat stres yang meningkat. Seiring waktu, konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan stres kronis, depresi, dan kecemasan. Batasi asupan alkohol dan pilih alternatif bebas alkohol jika memungkinkan untuk menjaga keseimbangan emosional.

Makanan Tinggi Garam

Makanan kaya sodium seperti daging olahan, sup kalengan, dan camilan asin dapat berkontribusi pada dehidrasi. Ketika mengalami dehidrasi, tubuh memasuki keadaan stres dan memicu pelepasan kortisol.

Dehidrasi juga dapat menyebabkan sakit kepala, kelelahan, dan kesulitan berkonsentrasi yang menambah perasaan stres. Minum banyak air sepanjang hari dan hindari makanan yang terlalu asin karena tubuh yang terhidrasi dengan baik lebih mampu menangani stres.

Mengelola stres bukan hanya tentang menghindari makanan tertentu, tetapi juga tentang memasukkan kebiasaan pengurang stres seperti olahraga teratur, mindfulness, dan teknik relaksasi. Dengan membuat pilihan yang bijaksana dalam pola makan dan gaya hidup, ketahanan dapat dibangun dan kehidupan yang lebih sehat serta bebas stres dapat dinikmati. Ingatlah bahwa perubahan kecil dalam kebiasaan makan dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan mental secara keseluruhan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Vallerie Angelique Effendi

    Author

    Vallerie Angelique Effendi
  • Ayu Puji Lestari
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |