Fimela.com, Jakarta Ketika seseorang didiagnosis menderita penyakit serius, kronis, atau bahkan mengancam jiwa, fokus pengobatan biasanya langsung tertuju pada penyembuhan medis. Namun, tidak semua penyakit dapat sepenuhnya disembuhkan, dan dalam kondisi tertentu, pengobatan medis saja tidak cukup untuk menjaga kualitas hidup pasien. Di sinilah perawatan paliatif hadir sebagai bentuk layanan kesehatan yang lebih holistik, dengan tujuan utama meningkatkan kenyamanan, mengurangi penderitaan, serta memberikan dukungan menyeluruh kepada pasien dan keluarganya.
Apa Itu Perawatan Paliatif?
Perawatan paliatif adalah pendekatan medis sekaligus humanis yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup pasien dengan penyakit serius. Jenis penyakit yang biasanya membutuhkan layanan ini antara lain kanker stadium lanjut, gagal ginjal kronis, gagal jantung, HIV/AIDS, hingga penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Alih-alih hanya mengejar kesembuhan, perawatan paliatif lebih menekankan pada pengelolaan gejala, seperti nyeri, sesak napas, kelelahan, atau gangguan tidur. Lebih dari itu, perawatan paliatif juga menyentuh sisi emosional, sosial, dan spiritual pasien sehingga mereka bisa menjalani sisa hidupnya dengan tenang dan bermartabat.
Tujuan Utama Perawatan Paliatif
Sakit yang berkepanjangan memang menimbulkan kelelahan bagi pasien dan keluarga yang mendampingi. Hal inilah tujuan dari perawatan paliatif yang sebenarnya. Ada beberapa tujuan penting yang menjadi dasar dari perawatan paliatif:
Mengurangi beban pasien dan keluarga
Banyak pasien dengan penyakit kronis yang harus bolak-balik ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Padahal, kondisi tubuh mereka sering kali sudah sangat lemah. Dengan adanya layanan paliatif, sebagian besar perawatan bisa dilakukan di rumah, sehingga pasien tidak perlu mengalami kelelahan tambahan.
Meningkatkan kenyamanan
Lingkungan rumah memberi rasa aman dan akrab bagi pasien. Suasana ini berbeda dengan rumah sakit yang penuh dengan hiruk pikuk. Dengan perawatan paliatif, pasien bisa merasa lebih nyaman dan tenang, karena dikelilingi keluarga serta berada di ruang yang familiar.
Pendekatan holistik
Paliatif tidak hanya berbicara soal obat atau perawatan medis. Pendekatan ini melibatkan aspek emosional, psikologis, sosial, hingga spiritual. Misalnya, pasien bisa mendapat konseling psikologi, dukungan doa sesuai keyakinan, atau bahkan sekadar teman bicara untuk mengurangi rasa kesepian.
Pendampingan keluarga
Tidak jarang, keluarga pasien juga mengalami kelelahan mental maupun fisik. Dalam program paliatif, keluarga diberikan edukasi tentang cara merawat pasien, mengelola obat, hingga bagaimana memberi dukungan emosional. Dengan begitu, keluarga tidak hanya menjadi perawat, tetapi juga pendamping yang lebih siap menghadapi situasi sulit.
Bentuk Layanan Paliatif
Perawatan paliatif mencakup banyak hal, tergantung kebutuhan pasien dan keluarga. Beberapa layanan yang umumnya diberikan antara lain:
- Medis: yaitu layanan untuk mengelola gejala seperti nyeri, mual, gangguan tidur, atau masalah pernapasan.
- Psikologis: berupa konseling untuk pasien dan keluarga agar lebih siap menghadapi kenyataan hidup.
- Spiritual: biasanya pendampingan sesuai keyakinan pasien, yang bisa memberikan ketenangan batin.
- Sosial: membantu keluarga dalam menyesuaikan peran sehari-hari, termasuk dukungan finansial atau logistik.
- Dying with dignity: membantu pasien melalui fase akhir kehidupannya dengan bermartabat, tanpa rasa sakit berlebihan, dan dalam suasana penuh kasih.
Perawatan Paliatif di Indonesia
Meskipun layanan paliatif di Indonesia belum tersebar merata di seluruh wilayah, perkembangannya sudah mulai terlihat, terutama di rumah sakit besar dan pusat-pusat rujukan. Di Jakarta, misalnya, RS Kanker Dharmais menjadi salah satu pionir dalam memberikan perawatan paliatif. Masih di ibu kota, RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) juga memiliki tim khusus yang menangani pasien dengan penyakit kronis melalui pendekatan paliatif. Kehadiran tim ini sangat berarti, karena tidak hanya membantu pasien, tetapi juga memberikan dukungan bagi keluarga agar lebih siap menghadapi berbagai tantangan emosional maupun praktis.
Beranjak ke Yogyakarta, RSUP Dr. Sardjito dikenal sebagai rumah sakit rujukan yang menyediakan layanan paliatif terpadu. Di sini, pasien dan keluarganya tidak hanya mendapatkan perawatan medis, tetapi juga edukasi menyeluruh tentang bagaimana merawat pasien di rumah. Edukasi ini penting, karena sebagian besar perawatan sehari-hari memang dilakukan oleh keluarga.
RSUD Dr. Soetomo, Surabaya tercatat sebagai pelopor layanan paliatif di Indonesia sejak 1992. Program yang dimulai di rumah sakit ini kemudian menginspirasi lahirnya berbagai komunitas dan organisasi yang mendukung perawatan paliatif berbasis rumah. Salah satunya adalah palliative care home visit, program yang memungkinkan tenaga medis datang langsung ke rumah pasien. Kehadiran dokter, perawat, hingga relawan di lingkungan rumah membuat pasien merasa lebih tenang, sekaligus meringankan beban keluarga.
Mengapa Perawatan Paliatif Penting?
Sering kali, masyarakat masih menganggap perawatan paliatif identik dengan “menunggu ajal.” Padahal, esensi dari paliatif bukanlah menyerah pada penyakit, melainkan memberikan kualitas hidup terbaik di tengah keterbatasan.
Paliatif juga mengajarkan keluarga untuk lebih siap secara emosional. Banyak keluarga pasien yang merasa putus asa, bingung harus bagaimana, atau bahkan merasa bersalah karena tidak bisa menyembuhkan orang yang mereka cintai. Melalui dukungan psikologis dan edukasi, keluarga dapat menerima kenyataan dengan lebih lapang, sekaligus memberikan pendampingan penuh kasih.
Selain itu, dengan adanya layanan di rumah, pasien bisa menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. Momen sederhana seperti bercengkerama dengan anak cucu atau mendengarkan musik kesukaan menjadi bagian dari terapi yang menenangkan.
Perawatan paliatif adalah wujud nyata dari pelayanan kesehatan yang berfokus pada manusia, bukan hanya penyakit. Pendekatan ini melihat pasien sebagai pribadi yang utuh dengan kebutuhan medis, emosional, sosial, dan spiritual. Semoga informasi ini bermanfaat, ya Sahabat Fimela.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.