Kenapa Glutafield Yang Rendah Glikemik Jadi Solusi Bagi Penderita Diabetes?

Fimela.com, Jakarta Apa itu Indeks Glikemik (IG)

Indeks glikemik merupakan skala untuk mengukur seberapa cepat makanan yang mengandung karbohidrat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan IG tinggi dicerna dengan cepat dan menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sementara makanan dengan IG rendah dicerna secara perlahan sehingga meningkatkan kadar gula darah secara bertahap. Skala ini berkisar dari 0 hingga 100, di mana glukosa murni menjadi acuan dengan skor 100.

Cara kerja IG

- Makanan IG tinggi: 

Karbohidrat dalam makanan ini dipecah dan diserap dengan cepat ke dalam aliran darah, menyebabkan kadar gula darah meningkat drastis. Contohnya adalah roti putih dan kentang panggang. 

- Makanan IG rendah: 

Karbohidrat dicerna lebih lambat, melepaskan glukosa secara bertahap ke dalam aliran darah. Ini menghasilkan kenaikan gula darah yang lebih stabil dan membantu rasa kenyang lebih lama. Contohnya adalah sayuran non-tepung, buah utuh, dan oat. 

Makanan dengan indeks glikemik (GI) tinggi bisa jadi 'pemicu roller coaster gula darah' cepat naik, lalu turun drastis. Bagi orang sehat efeknya bisa bikin lemas, tapi bagi penderita diabetes atau pradiabetes, ini bisa jadi masalah serius.

1. Gula darah naik dengan sangat cepat

Makanan tinggi GI (misalnya nasi putih, roti tawar, minuman manis) dicerna dan diserap dengan cepat. Akibatnya kadar glukosa dalam darah melonjak dalam waktu singkat.

Lonjakan ini membuat:

• Tubuh 'kaget' dan mengeluarkan insulin dalam jumlah besar untuk menurunkan kadar gula.
• Penderita diabetes tipe 2 kesulitan menstabilkan lonjakan ini karena fungsi insulin tidak optimal.

2. Risiko resistensi insulin meningkat

Kalau lonjakan gula darah terjadi berulang-ulang dalam jangka panjang:

• Sel tubuh menjadi kurang peka terhadap insulin (resistensi insulin).
• Tubuh butuh lebih banyak insulin untuk menurunkan gula darah.
• Ini jadi jalan tol menuju diabetes tipe 2 atau memperburuk kondisi yang sudah ada. 

3. Turun drastis, lapar lagi & craving

Setelah lonjakan, insulin bekerja keras menurunkan gula darah.Hasilnya?

• Gula darah bisa turun terlalu cepat,
• Muncul gejala seperti lemas, lapar berlebihan, gemetar, pusing, bahkan keringat dingin.
• Otak merespons dengan 'lapar karbohidrat', bikin ingin ngemil lagi (biasanya makanan manis).

4. Risiko komplikasi jangka panjang

Pada penderita diabetes, lonjakan gula darah berulang dapat:

• Merusak pembuluh darah kecil (terutama di ginjal, mata, saraf, dan jantung).
• Meningkatkan risiko komplikasi seperti gagal ginjal, retinopati, neuropati, dan penyakit jantung.
• Mempercepat penurunan fungsi organ tubuh.

5. Energi tubuh jadi tidak stabil

Gula darah yang naik-turun seperti 'roller coaster' bikin:

• Tubuh cepat lelah, sulit fokus
• Mood mudah berubah
• Produktivitas menurun
• Kinerja organ jadi tidak efisien

1. Penyerapan gula lebih lambat

Serat memperlambat pencernaan, sehingga gula darah naik pelan dan stabil, bukan melonjak mendadak.

2. Meningkatkan sensitivitas insulin

Tubuh lebih mudah mengatur gula darah, beban kerja insulin jadi lebih ringan.

3. GI rendah, minim pemanis tambahan

Bahan alami biasanya punya indeks glikemik rendah yang artinya gula darah lebih terkendali.

4. Bikin kenyang lebih lama

Mengurangi nafsu makan berlebih dan mencegah 'craving' makanan manis.

5. Dukung kesehatan usus

Serat menyehatkan pencernaan, yang juga bantu stabilkan metabolisme gula.

Beberapa Produk Berbasis Rendah GI di Pasaran 

- SweetLow LGI

Gula dengan indeks glikemik rendah yang dipasarkan sebagai alternatif gula biasa, cocok untuk penderita diabetes.

- Glucosweet

Gula cair rendah kalori oleh mahasiswa UGM, digunakan sebagai alternatif gula biasa; kemungkinan lebih aman untuk gula darah dibandingkan gula tebu/putih biasa.

- Beras Rendah GI / Beras Diabetes 

Di marketplace terdapat beras yang diklaim “low GI / beras diabetes” seperti Beras Diabetes Organik Low GI, Healthy Choice Beras Merah Organik, Beras Sorgum Natural, dll

- Glutafield

Minuman serbuk terbuat dari Tepung Beras Merah (30%), Krimer nabati, gula kelapa (11%), tepung beras hitam (10%), bubuk whey, susu full krim, pemanis alami (sorbitol), susu skim, inulin, berondong beras (rice crispy), premiks vitamin dan mineral. Glutafield diklaim dapat membantu keseimbangan gula darah dan mendukung program diet seimbang serta tinggi antosianin, tinggi serat, rendah glikemik