Kenali Apa Saja Masalah Mata Seperti Benjolan Polip dan Penyebabnya

8 hours ago 5

ringkasan

  • Benjolan di kelopak mata dapat disebabkan oleh infeksi bakteri seperti stye, sumbatan kelenjar minyak seperti chalazion, penumpukan kolesterol seperti xanthelasma, hingga kista milia atau tumor.
  • Pada bola mata, benjolan umumnya berupa pertumbuhan jaringan akibat iritasi lingkungan seperti pinguecula dan pterygium, kista konjungtiva, atau dalam kasus serius, tumor konjungtiva.
  • Penting untuk menjaga kebersihan mata, melindungi dari paparan UV, dan mengelola kondisi kesehatan sistemik, serta segera berkonsultasi dengan dokter jika benjolan terasa nyeri, membesar, atau mengganggu penglihatan.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah Anda merasa ada benjolan aneh di area mata? Kemunculan benjolan pada mata seringkali menimbulkan kekhawatiran, baik itu di kelopak mata maupun di permukaan bola mata.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi bakteri ringan hingga pertumbuhan non-kanker, bahkan dalam kasus yang jarang, bisa menjadi indikasi masalah kesehatan yang lebih serius.

Memahami apa saja masalah mata seperti benjolan polip ini sangat penting. Artikel ini akan membahas secara komprehensif berbagai jenis benjolan mata beserta penyebab dan faktor risikonya agar Anda lebih waspada.

Benjolan di Kelopak Mata: Dari Infeksi Hingga Tumpukan Lemak

Benjolan yang tumbuh di kelopak mata umumnya disebabkan oleh infeksi atau sumbatan pada kelenjar. Salah satu yang paling sering ditemui adalah Stye (Hordeolum), benjolan nyeri akibat infeksi bakteri pada kelenjar minyak atau folikel bulu mata, seringkali oleh bakteri Staphylococcus. Stye eksternal muncul di pangkal bulu mata, sementara stye internal terbentuk di dalam kelopak mata akibat infeksi kelenjar Meibom.

Kondisi lain yang mirip namun bukan infeksi adalah Chalazion, terjadi ketika kelenjar Meibom tersumbat, menyebabkan peradangan. Meskipun dapat berawal dari stye internal, chalazion sendiri bukan infeksi. Faktor risikonya meliputi disfungsi kelenjar Meibom, mata kering, blefaritis, rosacea, hingga kondisi autoimun tertentu.

Selain itu, ada juga Xanthelasma, benjolan kuning tidak berbahaya yang disebabkan oleh timbunan kolesterol di bawah kulit kelopak mata. Sekitar separuh penderitanya memiliki kadar kolesterol tinggi. Sementara itu, Milia adalah kista kecil putih yang terbentuk ketika keratin terperangkap di bawah kulit, seringkali karena kulit tipis atau penggunaan produk mata yang menyumbat pori-pori. Kista lain seperti kista Moll/Zeis dan kista sebaceous juga dapat muncul di kelopak mata.

Dalam kasus yang lebih serius, benjolan di kelopak mata bisa jadi merupakan Tumor atau Kanker Kelopak Mata. Jenis paling umum adalah Karsinoma Sel Basal (BCC) dan Karsinoma Sel Skuamosa (SCC), yang keduanya terkait erat dengan paparan sinar UV. Karsinoma Sel Sebaceous adalah jenis langka yang tumbuh dari kelenjar di dekat mata, sedangkan Papilloma adalah pertumbuhan jinak seperti kutil.

Mengenal Benjolan pada Bola Mata: Pertumbuhan Akibat Iritasi Lingkungan

Benjolan juga dapat tumbuh pada permukaan bola mata, seringkali dipicu oleh iritasi lingkungan. Pinguecula adalah pertumbuhan kekuningan yang terangkat pada konjungtiva, selaput bening yang menutupi bagian putih mata. Kondisi ini merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan jangka panjang, terutama dari paparan sinar UV, angin, dan debu. Mata kering dan iritasi juga dapat memperburuknya.

Mirip dengan pinguecula, Pterygium adalah pertumbuhan jaringan berdaging yang dapat dimulai sebagai pinguecula atau berkembang secara mandiri. Kondisi ini sering disebut "mata peselancar" karena prevalensinya pada orang yang banyak terpapar sinar matahari dan angin. Paparan UV berlebihan, lingkungan berangin dan berdebu, serta mata kering adalah faktor risiko utamanya.

Selain itu, terdapat Kista Konjungtiva, yaitu kantung berisi cairan yang terbentuk pada konjungtiva. Kista ini dapat disebabkan oleh iritasi mata, seperti konjungtivitis, mata kering, trauma, peradangan kronis, atau iritan lingkungan. Beberapa kista bahkan dapat terbentuk secara spontan tanpa penyebab yang jelas. Ada juga Limbal Dermoid, tumor non-kanker yang terjadi pada mata anak-anak.

Pada kasus yang lebih serius, pertumbuhan yang lebih besar pada konjungtiva bisa menjadi Tumor Konjungtiva atau bahkan Limfoma Konjungtiva. Penting untuk memantau setiap perubahan ukuran atau karakteristik benjolan untuk deteksi dini masalah yang lebih serius.

Faktor Risiko Umum dan Pentingnya Deteksi Dini

Sahabat Fimela, beberapa faktor risiko umum dapat meningkatkan kemungkinan munculnya berbagai masalah mata seperti benjolan. Kebersihan mata yang buruk, seperti menyentuh mata dengan tangan kotor atau menggunakan riasan kedaluwarsa, dapat memicu infeksi seperti stye. Penggunaan lensa kontak yang tidak steril juga berkontribusi pada risiko ini. Selain itu, kondisi kulit seperti rosacea dan blefaritis juga sering dikaitkan dengan benjolan kelopak mata.

Paparan lingkungan juga memainkan peran signifikan, terutama untuk benjolan pada bola mata. Paparan kronis terhadap sinar ultraviolet (UV) dari matahari, angin, dan debu adalah penyebab utama pinguecula dan pterygium. Oleh karena itu, penggunaan kacamata hitam pelindung UV sangat disarankan saat beraktivitas di luar ruangan untuk mengurangi risiko ini.

Kondisi kesehatan sistemik tertentu juga dapat menjadi faktor risiko. Kadar kolesterol tinggi, diabetes, masalah tiroid, dan bahkan defisiensi vitamin A dapat berkontribusi pada munculnya xanthelasma atau chalazion. Riwayat sengatan matahari dan kulit terang juga meningkatkan risiko kanker kelopak mata.

Meskipun sebagian besar benjolan mata bersifat jinak, sangat penting untuk tidak mengabaikan setiap benjolan yang muncul. Jika benjolan terasa nyeri, membesar dengan cepat, mengganggu penglihatan, atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter mata. Deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat mencegah komplikasi lebih lanjut dan menjaga kesehatan mata Anda.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Anisha Saktian Putri

    Author

    Anisha Saktian Putri
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |