Perawatan Kanker Payudara Modern di Singapura Tawarkan Harapan Baru dan Lebih Presisi

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, kanker payudara masih menjadi perhatian serius bagi banyak perempuan di seluruh dunia. Namun, kemajuan pesat dalam ilmu kedokteran kini membawa harapan baru, terutama melalui inovasi perawatan kanker payudara yang modern di Singapura.

Negeri Singa ini telah menjadi pusat medis terkemuka di Asia, berada di garis depan dalam menerapkan teknologi dan metode pengobatan yang semakin personal dan tepat sasaran.

Pendekatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan angka kesembuhan, tetapi juga kualitas hidup pasien, mengubah cara pandang terhadap diagnosis yang sebelumnya penuh ketakutan.

Perawatan kanker payudara di Singapura telah berevolusi dari pendekatan "satu ukuran untuk semua" menjadi strategi yang sangat individual. Setiap penanganan disesuaikan dengan karakteristik unik tumor dan kondisi pasien.

Salah satu terobosan signifikan adalah Pembedahan Konservasi Payudara dan Rekonstruksi Onkoplastik. Prosedur lumpektomi kini memungkinkan pengangkatan bagian payudara yang mengandung kanker sambil mempertahankan bentuk dan penampilan payudara, seringkali dengan rekonstruksi segera. Ini meminimalkan kebutuhan mastektomi radikal dan meningkatkan hasil kosmetik.

Selain itu, Terapi Radiasi yang Ditargetkan menggunakan teknologi canggih seperti Intensity-Modulated Radiation Therapy (IMRT) dan Stereotactic Body Radiation Therapy (SBRT). Teknik ini memberikan dosis radiasi sangat presisi ke sel kanker, meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya, serta mengurangi efek samping dan durasi pengobatan.

Pilar penting lainnya adalah Terapi Sistemik yang Dipersonalisasi, mencakup kemoterapi, terapi hormon, terapi target, dan imunoterapi. Terapi target bekerja dengan menyerang protein spesifik pada sel kanker, seperti obat Trastuzumab untuk HER2-positif. Sementara itu, imunoterapi membantu sistem kekebalan tubuh melawan kanker, dan terapi hormon memblokir hormon pemicu pertumbuhan sel kanker.

IHH Healthcare Singapore, melalui jaringan rumah sakitnya seperti Mount Elizabeth dan Gleneagles, mengadopsi pendekatan multidisiplin yang komprehensif. Mereka menggabungkan keahlian medis dengan teknologi mutakhir untuk memberikan perawatan yang dipersonalisasi.

Tim ahli bedah, onkologi medis, onkologi radiasi, patologi, dan perawat spesialis bekerja sama merumuskan rencana perawatan terbaik. Pendekatan ini memastikan setiap aspek kondisi pasien dipertimbangkan secara menyeluruh.

Dr. See Hui Ti, seorang ahli onkologi medis di Mount Elizabeth Hospital, menekankan pentingnya pengujian genomik. "Dengan pengujian genomik, kami dapat mengidentifikasi mutasi genetik spesifik pada tumor pasien, memungkinkan pemilihan terapi target paling efektif dan menghindari pengobatan yang tidak perlu," ujarnya.

Senada, Dr. Tan Yah Yuen, ahli bedah payudara di Gleneagles Hospital, menyoroti kemajuan teknik bedah. "Kami semakin banyak melakukan lumpektomi dengan teknik onkoplastik, yang tidak hanya mengangkat kanker secara efektif tetapi juga menjaga estetika payudara. Ini sangat penting untuk kesejahteraan psikologis pasien," kata Dr. Tan.

Pasien yang menjalani perawatan kanker payudara yang modern di Singapura di IHH Healthcare biasanya melalui rangkaian langkah terstruktur. Proses dimulai dengan diagnosis akurat melalui mamografi, USG, MRI, dan biopsi, diikuti staging untuk menentukan penyebaran kanker.

Setelah itu, tim onkologi multidisiplin akan meninjau kasus pasien secara individual. Mereka merumuskan rencana perawatan yang dipersonalisasi, mempertimbangkan jenis kanker, stadium, profil genetik, serta kondisi umum pasien.

Pelaksanaan perawatan dapat mencakup kombinasi dari:

• Pembedahan: Lumpektomi atau mastektomi, seringkali dengan biopsi kelenjar getah bening sentinel.
• Terapi Radiasi: Setelah pembedahan konservasi payudara atau mastektomi pada kasus tertentu.
• Kemoterapi: Sebelum (neoadjuvant) atau sesudah (adjuvant) operasi.
• Terapi Hormon: Untuk kanker payudara positif reseptor hormon.
• Terapi Target: Untuk kanker payudara HER2-positif atau dengan mutasi genetik spesifik.
• Imunoterapi: Untuk jenis kanker tertentu, seperti triple-negatif.

Rehabilitasi dan dukungan psikososial menjadi bagian integral dari perawatan. Ini membantu pasien pulih dan mempertahankan kualitas hidup. Pasien juga menjalani pemantauan rutin setelah perawatan untuk mendeteksi kekambuhan dini dan mengelola efek samping jangka panjang.

Deteksi dini adalah faktor paling krusial dalam keberhasilan pengobatan kanker payudara. Ketika kanker terdeteksi pada stadium awal, sebelum menyebar, tingkat kelangsungan hidup lima tahun jauh lebih tinggi.

Skrining rutin melalui mamografi, pemeriksaan payudara klinis, dan pemeriksaan payudara sendiri sangat membantu. Ini dapat mendeteksi kanker pada tahap yang paling dapat diobati, memberikan peluang intervensi yang lebih efektif.

Deteksi dini memungkinkan intervensi yang kurang agresif, seperti pembedahan konservasi payudara. Hal ini seringkali menghindari kebutuhan kemoterapi ekstensif, meminimalkan efek samping, dan mempercepat pemulihan pasien.

Oleh karena itu, Sahabat Fimela, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan rutin. Perhatian kecil terhadap kesehatan hari ini bisa menyelamatkan masa depan Anda.