Harapan Baru bagi Pejuang Kanker Payudara: Operasi Robotik yang Tetap Pertahankan Bentuk Alami Payudara

10 hours ago 7

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, tahukah kamu bahwa 1 dari 8 perempuan di Indonesia beresiko terkena kanker payudara? Operasi pada payudara menjadi cara untuk menanganinya.

Bagi banyak perempuan, mendengar kata operasi kanker payudara seringkali membawa ketakutan tersendiri, bukan hanya soal penyakitnya, tetapi juga risiko kehilangan bagian tubuh yang begitu berharga bagi identitas dan rasa percaya diri. Kini, ada harapan baru yang lebih manusiawi dan penuh empati untuk para pejuang kanker payudara di Indonesia.

Untuk pertama kalinya di Tanah Air, RSU Bunda Jakarta menghadirkan inovasi Robotic Skin Sparing Mastectomy (RSSM), sebuah prosedur pengangkatan jaringan kanker payudara yang dilakukan dengan teknologi bedah robotik, namun tetap mempertahankan bentuk alami anatomi payudara. Artinya, pasien kini bisa menjalani operasi pengangkatan kanker tanpa harus kehilangan sepenuhnya bentuk payudara mereka.

Teknologi Canggih dengan Sentuhan Kemanusiaan

Dilaksanakan pada 16 Agustus 2025, operasi ini menjadi tonggak bersejarah di dunia medis Indonesia. Melalui teknologi robotik, dokter dapat mengangkat jaringan kanker dengan presisi tinggi lewat sayatan kecil berukuran hanya 3–5 mm, sambil tetap menjaga jaringan sehat di sekitarnya. Prosedur ini tidak hanya membuat pasien pulih lebih cepat, tapi juga menghasilkan hasil estetika yang jauh lebih alami.

“Teknologi ini memungkinkan pembedahan dengan tingkat akurasi yang sulit dicapai oleh metode konvensional. Pasien bisa pulih lebih cepat, risiko komplikasi berkurang, dan hasilnya secara estetika jauh lebih baik,” jelas dr. Reza Musmarliansyah, Sp.B, Subsp.Onk (K). FICRS, Dokter Spesialis Bedah Onkologi RSU Bunda Jakarta.

Hal senada disampaikan oleh dr. Afriyanti Sandhi, SpBP-RE, FLB, MARS, Dokter Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSU Bunda Jakarta. Ia menegaskan bahwa dalam operasi ini, aspek medis dan estetika berjalan beriringan.“Pasien bukan hanya sembuh secara fisik, tapi juga bisa tetap merasa utuh dan percaya diri setelah operasi,” ungkapnya.

Harapan Baru bagi Perempuan Indonesia

Kanker payudara masih menjadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada perempuan Indonesia dengan lebih dari 66 ribu kasus baru setiap tahun. Banyak perempuan yang menunda deteksi dini karena takut menghadapi operasi dan kehilangan payudaranya. Melalui inovasi seperti RSSM ini, harapannya semakin banyak perempuan yang berani memeriksakan diri lebih awal.

“Dengan teknik yang lebih minimal invasif dan hasil estetika yang tetap terjaga, perempuan tak perlu lagi takut melakukan tindakan medis,” tutur dr. Reza.

Dalam praktiknya, pasien RSSM bisa pulih lebih cepat, bahkan sebagian sudah bisa beraktivitas normal dalam dua minggu setelah operasi. Luka sayatan yang kecil membuat proses penyembuhan hanya sekitar 3–5 hari, dengan risiko penumpukan cairan yang sangat minim.

Inovasi Robotic Skin Sparing Mastectomy ini bukan hanya langkah maju dalam dunia kedokteran, tapi juga simbol keberanian dan harapan baru bagi perempuan Indonesia. Kini, perempuan yang berjuang melawan kanker payudara bisa tetap merasa kuat, utuh, dan cantik dengan caranya sendiri.

Karena pada akhirnya, perjuangan melawan kanker bukan hanya tentang bertahan hidup, tapi juga tentang bagaimana tetap merasa hidup sepenuhnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |