Mengenal Crab Mentality yang Harus Dihindari

16 hours ago 3

Fimela.com, Jakarta Crab mentality merupakan sebuah analogi psikologi yang digambarkan oleh fenomena kepiting. Apabila terdapat sekelompok kepiting yang terjebak di dalam sebuah ember, kepiting yang berhasil memanjat ke luar ember akan ditarik oleh kepiting lainnya agar jatuh dan terjebak kembali.

Crab mentality menggambarkan fenomena manusia dalam merespons kesuksesan orang lain, termasuk orang terdekat. Seseorang yang memiliki crab mentality cenderung berusaha agar orang yang sukses jatuh gagal.

Crab mentality biasanya diawali dengan perasaan iri dan dengki. Rasa iri sebenarnya merupakan emosi yang wajar dimiliki oleh semua orang. Namun, rasa iri yang dieksekusi dengan tidak tepat akan menghasilkan perilaku yang buruk baik pada diri sendiri maupun orang lain.

Kenali crab mentality lebih dalam di bawah ini!

Penyebab Crab Mentality

Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial yang memiliki sifat kompetitif. Hal ini juga dimiliki oleh hewan, namun manusia memilikinya dengan didukung oleh akal yang mampu menganalisis dan memanipulasi segala sesuatu yang terjadi.

Sifat kompetitif yang tidak sehat disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri, iri hati, rasa putus asa, hingga frustasi terhadap sesuatu. Selain itu, crab mentality juga bisa disebabkan karena ketergantungan seseorang dalam hidup berkelompok. Orang dengan crab mentality memiliki pola pikir: “jika aku tidak bisa, maka orang lain juga tidak boleh bisa”

Oleh karena itu, orang dengan crab mentality akan berusaha untuk menahan langkah temannya yang akan pergi agar ia tetap berada di dalam kelompok. Biasanya, orang dengan crab mentality akan cenderung menyerang personal, seperti mengejek, memberi komentar tidak pantas, atau menyebarkan ketakutan agar orang lain tidak mengikutinya.

Cara Menghindari Crab Mentality

Pandang Kesuksesan Orang Lain sebagai Motivasi

Crab mentality umumnya muncul dari rasa iri akibat kesuksesan orang lain. Seseorang dengan crab mentality cenderung akan mengelak segala usaha dan upaya seseorang yang sukses.

Untuk menghindari sifat crab mentality, cobalah lihat kesuksesan orang lain dari sisi yang positif. Amati dan tiru kebiasaan baik yang dimiliki oleh seseorang yang dianggap sukses. Jadikan kesuksesan atau progres orang lain sebagai motivasi.

Menghargai Hal Kecil dan Sepele

Salah satu cara efektif untuk menghindari sifat crab mentality adalah dengan menghargai hal kecil. Seperti halnya bertutur kata yang baik, rajin bangun pagi, rajin atau bahkan olahraga.

Hal semacam itu biasanya diremehkan dan dianggap sepele. Namun, Kebiasaan baik akan menghasilkan pribadi yang baik juga. Menghargai hal kecil dapat membuatmu lebih suportif dan tidak menjatuhkan.

Evaluasi Diri Setiap Kali Merasa Gagal

Tidak ada hasil besar dimulai dengan sesuatu yang instan. Mengalami kegagalan bukan lagi hal wajar, tetapi justru harus dialami agar kita dapat terhindar dari kegagalan di masa depan. 

Mengevaluasi diri atau introspeksi diri juga sangat baik untuk kesehatan mental kita. Dengan mengevaluasi diri, Sahabat Fimela dapat lebih mengenal diri sendiri dan mendengar kata hati lebih dalam.

Berkelompok dengan Orang yang Suportif

Lingkungan memiliki pengaruh yang kuat terhadap pola pikir seseorang. Memilih kelompok untuk tumbuh dan berkembang merupakan hal yang paling dianjurkan. Biasanya, crab mentality muncul dari pemikiran yang kolektif. 

Orang dengan crab mentality akan cenderung mengajak orang di sekitarnya untuk bersikap seperti dia. Carilah teman atau kelompok yang memiliki visi dan misi yang serupa denganmu. Berteman dan berdiskusi dengan orang yang memiliki kesamaan pada mimpimu akan membuatmu lebih semangat dan termotivasi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |