Kenali Bahaya Water Diet dan Efek Samping yang Tak Terduga!

9 hours ago 3

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu mendengar tentang Water Diet? Metode penurunan berat badan ekstrem ini hanya mengonsumsi air putih dalam jangka waktu tertentu. Namun, tahukah kamu bahaya yang mengintai di baliknya? Water Diet menyimpan risiko serius bagi kesehatan, bahkan bisa berujung fatal. Artikel ini akan mengungkap efek samping Water Diet yang mungkin belum pernah kamu ketahui sebelumnya, baik jangka pendek maupun panjang, serta siapa saja yang sebaiknya menjauhinya.

Water Diet, yang juga dikenal sebagai water fasting, melibatkan pengurangan drastis asupan kalori dengan hanya mengonsumsi air putih. Siapapun yang melakukannya berisiko mengalami berbagai efek samping, mulai dari yang ringan hingga yang mengancam jiwa. Kapan dan mengapa seseorang memilih diet ini? Bagaimana prosesnya, dan di mana letak bahayanya? Mari kita bahas tuntas.

Efek samping water diet sangat bervariasi, tergantung durasi dan kondisi kesehatan individu. Namun, Sahabat Fimela perlu waspada, karena risikonya jauh lebih besar daripada manfaatnya yang hanya berupa penurunan berat badan sementara. Jangan sampai kesehatanmu terancam hanya demi mengejar bentuk tubuh ideal!

Efek Samping Jangka Pendek yang Mengintai

Pada hari-hari awal Water Diet, tubuh akan bereaksi dengan berbagai gejala yang cukup mengganggu. Kelemahan, pusing, dan tekanan darah rendah adalah efek samping yang umum terjadi. Kondisi ini bisa semakin memburuk pada individu dengan obesitas. Selain itu, dehidrasi juga mengintai, meskipun kamu hanya minum air. Hal ini karena sebagian besar asupan cairan tubuh berasal dari makanan.

Masalah pencernaan seperti sembelit, mual, dan bahkan muntah juga bisa muncul. Kurangnya asupan serat dan gula darah rendah menjadi penyebab utamanya. Tubuhmu mungkin kesulitan mengatur suhu tubuh, sehingga kamu akan merasa lebih sensitif terhadap suhu dingin. Gangguan suasana hati, kecemasan, dan bahkan serangan panik juga dapat terjadi akibat perubahan hormonal dan kekurangan nutrisi.

Sakit kepala migrain dan asam lambung juga menjadi efek samping yang perlu diwaspadai. Kram otot akibat kehilangan elektrolit juga dapat terjadi. Denyut jantung yang berdebar-debar (aritmia) juga merupakan salah satu efek samping yang cukup serius dan perlu penanganan medis segera.

Efek Samping Jangka Panjang: Ancaman bagi Organ Vital

Jika nekat melakukan Water Diet dalam jangka waktu lama, efek sampingnya akan jauh lebih serius dan berdampak pada organ vital. Penurunan fungsi ginjal, bahkan hingga pembentukan batu ginjal, dapat terjadi akibat dehidrasi kronis. Peningkatan kadar asam urat dan kreatinin juga mengancam kesehatan ginjal.

Tubuh yang kekurangan energi akan mulai membakar otot untuk menghasilkan energi setelah cadangan lemak habis. Hal ini menyebabkan kehilangan massa otot yang signifikan. Ketidakseimbangan asam basa dalam tubuh (asidosis metabolik) juga dapat terjadi akibat ketosis jangka panjang. Kehilangan kalsium tulang meningkatkan risiko patah tulang.

Gangguan elektrolit yang serius, seperti kehilangan natrium, magnesium, dan kalium, dapat menyebabkan aritmia jantung dan memengaruhi kesehatan otak dan hati. Sindrom refeeding, kondisi yang berpotensi fatal, dapat terjadi jika makanan diperkenalkan kembali terlalu cepat setelah puasa yang lama. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan drastis pada kadar cairan dan elektrolit dalam tubuh.

Siapa yang Harus Menjauhi Diet Air?

Sahabat Fimela, Water Diet sangat tidak dianjurkan, bahkan berbahaya bagi beberapa kelompok orang. Berikut beberapa golongan yang harus menghindari diet ekstrem ini:

  • Penderita penyakit ginjal
  • Penderita asam urat
  • Penderita gangguan makan
  • Penderita ketidakseimbangan elektrolit
  • Penderita hipotensi ortostatik
  • Ibu hamil dan menyusui
  • Anak-anak
  • Orang yang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang memerlukan makanan

Diet air memiliki risiko yang signifikan dan efek samping yang merugikan. Meskipun beberapa orang mungkin mengalami penurunan berat badan cepat, manfaatnya tidak sebanding dengan risikonya. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum mencoba diet air atau jenis puasa lainnya. Penurunan berat badan yang sehat dan berkelanjutan dicapai melalui kombinasi diet seimbang, olahraga teratur, dan gaya hidup sehat secara keseluruhan. Ingat, kesehatanmu jauh lebih berharga daripada angka di timbangan!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Adinda Tri Wardhani

    Author

    Adinda Tri Wardhani
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |