Pahami Perbedaan Sakit Kepala, Migrain, dan Vertigo untuk Penanganan yang Tepat

1 month ago 35

Fimela.com, Jakarta Sakit kepala, migrain, dan vertigo sering kali disalahartikan sebagai kondisi yang sama. Namun, ketiganya sebenarnya memiliki penyebab, gejala, dan cara penanganan yang berbeda. Kesalahan dalam mengenali jenis gangguan ini bisa berakibat pada pemilihan pengobatan yang tidak tepat, yang justru dapat memperburuk kondisi pasien.

Menurut dr. Jeffry Foraldy Haryanto, Sp.N, seorang dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Hermina Bitung, banyak orang yang masih keliru dalam membedakan antara migrain dan vertigo. "Kadang-kadang masyarakat salah mengartikan migrain dan vertigo; keluhannya sebenarnya migrain, tetapi disebut vertigo," ungkapnya dalam wawancara eksklusif dengan ANTARA pada Kamis (6/2).

Memahami karakteristik masing-masing kondisi ini sangat penting agar penanganannya lebih efektif. Jadi, apa saja perbedaan antara sakit kepala, migrain, dan vertigo? Berikut penjelasan lengkapnya.

Banyak orang yang sering salah menyebutkan migrain dan vertigo, untuk menggambarkan sakit kepala yang dirasakan. Padahal, migrain dan vertigo merupakan dua jenis penyakit yang berbeda, dengan penanganan yang berbeda pula. Yuk, kenali, cegah dan cara ...

1. Sakit Kepala

Sakit kepala, atau yang dalam dunia medis dikenal sebagai cephalgia, adalah kondisi di mana rasa nyeri terasa di kepala, leher bagian belakang, atau punggung atas. Secara umum, sakit kepala terbagi menjadi dua kategori utama: sakit kepala primer dan sekunder.

Sakit kepala primer terjadi tanpa adanya penyakit lain yang mendasarinya dan mencakup tiga jenis utama:

  • Tension Headache: Rasa nyeri yang menyerupai tekanan ketat di sekitar kepala, sering kali dipicu oleh stres, kelelahan, atau kurang tidur.
  • Cluster Headache: Nyeri hebat yang terpusat di sekitar mata, biasanya berlangsung singkat namun terjadi berulang kali dalam periode tertentu.
  • Migrain: Rasa nyeri berdenyut di satu sisi kepala, sering disertai mual serta sensitivitas terhadap cahaya dan suara.

Sementara itu, sakit kepala sekunder muncul akibat kondisi lain, seperti sinusitis, infeksi telinga, hipertensi berat, atau bahkan tumor otak. Jika sakit kepala disertai gejala tambahan seperti kejang atau gangguan penglihatan, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

2. Migrain

Migrain sering kali disalahartikan sebagai sakit kepala biasa, padahal sebenarnya migrain memiliki ciri-ciri yang jauh lebih rumit. Menurut penjelasan dr. Jeffry, migrain biasanya ditandai dengan rasa sakit berdenyut yang sering kali hanya menyerang satu sisi kepala, meskipun bisa juga berpindah-pindah atau terasa di seluruh bagian kepala.

"Karakteristik migrain memang tidak selalu pasti. Biasanya, nyerinya terasa di satu sisi kepala, bisa di sebelah kanan atau kiri, dan kadang-kadang bisa berpindah atau bahkan terasa di seluruh kepala," ungkap dr. Jeffry.

Beberapa ciri khas dari migrain antara lain:

  • Nyeri berdenyut yang sangat intens.
  • Mual, muntah, atau gangguan penglihatan seperti berkunang-kunang.
  • Sensitivitas yang tinggi terhadap cahaya dan suara.
  • Dapat berlangsung antara 4 hingga 72 jam dan semakin memburuk dengan aktivitas fisik.

Jika tidak ditangani dengan baik, migrain dapat menjadi lebih parah dan sering kambuh. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala-gejala migrain agar dapat menerima penanganan yang tepat.

3. Vertigo

Berbeda dengan sakit kepala dan migrain, vertigo bukan sekadar nyeri di kepala, melainkan gangguan keseimbangan yang membuat penderita merasa seolah-olah dunia di sekitarnya berputar. Vertigo sendiri dibedakan menjadi dua jenis utama:

  • Vertigo Sentral: Disebabkan oleh masalah di dalam otak, seperti tumor, stroke, atau infeksi.
  • Vertigo Perifer: Lebih umum terjadi dan disebabkan oleh gangguan pada organ keseimbangan di telinga bagian dalam.

Gejala khas vertigo meliputi:

  • Sensasi berputar atau bergoyang.
  • Kehilangan keseimbangan dan rasa sempoyongan.
  • Mual, muntah, hingga telinga berdenging.
  • Bola mata bergerak tidak normal (nystagmus).

"Vestibular itu di daerah telinga, jadi telinga kanan kirinya ada organ keseimbangan jadi kalau ada masalah di situ sensitif, penuaan atau pernah ada trauma kepala, kecelakaan. Bisa jadi overreaktif gitu ya, jadi biasanya gampang pusing, contohnya perubahan posisi kepala, jadi pusing, mual, muntah," tambah dr. Jeffry.

4. Cara Mengenali dan Menangani Sakit Kepala, Migrain, serta Vertigo

Untuk menangani ketiga kondisi ini, penting untuk mengenali gejalanya terlebih dahulu. Jika sakit kepala atau migrain dipicu oleh stres atau kurang tidur, istirahat yang cukup dan mengelola stres dapat membantu. Sementara itu, penderita vertigo sebaiknya menghindari perubahan posisi kepala secara tiba-tiba.

Jika mengalami gejala berikut, segera periksakan diri ke dokter:

  • Sakit kepala hebat yang tiba-tiba muncul.
  • Nyeri kepala yang tidak hilang meski sudah minum obat.
  • Vertigo yang berkepanjangan dan disertai dengan gangguan pendengaran.

People Also Ask (FAQ)

Q: Apakah migrain selalu terjadi di satu sisi kepala?

A: Tidak selalu. Meskipun migrain umumnya terjadi di satu sisi, nyerinya bisa berpindah-pindah atau bahkan terasa di seluruh kepala.

Q: Apakah vertigo termasuk sakit kepala?

A: Tidak. Vertigo lebih berkaitan dengan gangguan keseimbangan dibandingkan dengan sakit kepala.

Q: Bagaimana cara mengatasi vertigo?

A: Hindari perubahan posisi yang mendadak, konsumsi cukup cairan, dan lakukan latihan keseimbangan jika direkomendasikan oleh dokter.

Q: Kapan harus ke dokter jika mengalami sakit kepala atau vertigo?

A: Jika sakit kepala sangat hebat, tidak kunjung membaik, atau disertai gejala lain seperti gangguan penglihatan dan keseimbangan, segera konsultasikan ke dokter.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
 Cookpad/Isnawati)

HealthMengenal Jenis Teh yang Terbukti Efektif untuk Mengurangi Sakit Kepala

Ketika merasakan sakit, ketidaknyamanan, atau stres, banyak orang memilih untuk merelaksasi diri dengan secangkir teh.

Ilustrasi sakit kepala. (Copyright Pexels/Andrea Piacquadio)

Health3 Cara Ampuh Mengatasi Sakit Kepala tanpa Mengonsumsi Obat

Kepala terasa berat dan pusing? Jangan buru-buru konsumsi obat, coba cara alami berikut ini

 pexels.com/Andrea

Health6 Metode Alami untuk Mengatasi Sakit Kepala di Rumah, seperti Kompres Dingin dan Pijat

Apabila Anda merasakan nyeri di kepala, coba cara alami seperti kompres dengan air dingin atau hangat, serta pastikan untuk minum cukup air.

Ilustrasi tersenyum, tertawa, percaya diri. (Photo by DESIGNECOLOGIST on Unsplash)

HealthRahasia Awet Muda, 5 Kebiasaan Sehat untuk Tampil Segar Setiap Hari

Siapa yang tidak ingin memiliki tubuh sehat, kulit cerah, dan penampilan yang selalu terlihat muda? Berikut adalah beberapa kebiasaan untuk menjaga penampilan awet muda.

Ilustrasi minuman dari kayu manis yang sehat/copyright freepik.com/azerbaijan-stockers

HealthJamu Kayu Manis, Ramuan Tradisional yang Ampuh untuk Kesehatan Pencernaan

Kayu manis merupakan salah satu rempah yang umum di Indonesia dan sering digunakan dalam berbagai olahan makanan serta minuman tradisional, termasuk jamu.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |