Remaja Rentan Terjebak SkinnyTok: Diet Ekstrem yang Membahayakan Kesehatan Mental

3 weeks ago 37
Web Kabar Live Siang Viral

Fimela.com, Jakarta SkinnyTok, sebuah tren yang tengah viral di TikTok, menampilkan konten diet ekstrem dan tubuh kurus sebagai standar ideal. Tren ini bukan hanya sekadar menampilkan video, tetapi juga membawa dampak serius bagi kesehatan mental remaja. Lantas, mengapa remaja menjadi kelompok yang paling rentan terhadap pengaruh negatif SkinnyTok ini? Mari kita bedah lebih dalam.

Remaja, khususnya perempuan muda, adalah kelompok yang paling berisiko. Kombinasi antara perkembangan neurologis yang masih berlangsung, tekanan sosial yang kuat, dan algoritma media sosial yang mendukung penyebaran konten berbahaya menjadi penyebab utama. Akibatnya, SkinnyTok dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, termasuk gangguan makan, depresi, dan kecemasan.

Penting bagi kita untuk memahami mengapa tren ini begitu berbahaya dan bagaimana cara melindungi generasi muda dari dampaknya.

Bahaya SkinnyTok Mengintai Kesehatan Mental Remaja

SkinnyTok bukan sekadar tren biasa, melainkan sebuah fenomena yang mengkhawatirkan. Tren ini mempromosikan citra tubuh yang tidak realistis dan dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental pada remaja. Normalisasi kelaparan dan pandangan bahwa makanan hanya sebagai utilitas adalah beberapa bahaya yang mengintai.

Kerentanan Neurologis: Pada masa remaja, otak masih dalam tahap perkembangan, terutama bagian yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan pengendalian diri. Hal ini membuat remaja lebih mudah terpengaruh oleh tekanan sosial dan validasi dari orang lain. SkinnyTok, dengan konten yang menonjolkan tubuh kurus, dapat dengan mudah memengaruhi persepsi mereka tentang ideal tubuh.

Citra Tubuh yang Rapuh: Remaja, terutama perempuan, seringkali memiliki citra tubuh yang belum stabil dan mudah terpengaruh oleh standar kecantikan yang tidak realistis. SkinnyTok memperkuat standar ini dan dapat memicu perasaan tidak percaya diri, rendah diri, bahkan gangguan makan. Tren ini juga dapat memperburuk masalah kesehatan mental yang sudah ada, seperti depresi dan kecemasan.

Algoritma Media Sosial: Pedang Bermata Dua

Algoritma TikTok dirancang untuk memaksimalkan keterlibatan pengguna. Sayangnya, ini berarti konten yang kontroversial atau provokatif, seperti konten pro-anoreksia yang terselubung dalam SkinnyTok, cenderung lebih banyak dilihat dan disebarluaskan. Akibatnya, remaja semakin terpapar pada pesan-pesan berbahaya tersebut.

Algoritma ini menciptakan lingkaran setan di mana remaja yang rentan terus-menerus dicekoki dengan konten yang memperburuk citra tubuh negatif mereka. Hal ini dapat menyebabkan obsesi terhadap berat badan, perilaku diet ekstrem, dan bahkan gangguan makan yang serius.

Selain itu, SkinnyTok juga dapat memicu isolasi sosial. Remaja yang merasa tidak sesuai dengan standar tubuh kurus yang dipromosikan di SkinnyTok mungkin merasa malu dan menarik diri dari pergaulan. Ini dapat memperburuk masalah kesehatan mental mereka dan membuat mereka semakin rentan terhadap pengaruh negatif SkinnyTok.

Alternatif Diet Sehat dan Aman untuk Remaja

Daripada mengikuti tren diet ekstrem yang berbahaya seperti SkinnyTok, ada banyak alternatif diet sehat dan aman yang dapat dilakukan oleh remaja. Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, dan diet yang tepat untuk satu orang mungkin tidak cocok untuk orang lain.

Konsultasi dengan Ahli Gizi: Langkah pertama yang paling penting adalah berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter. Mereka dapat membantu menentukan kebutuhan nutrisi individu dan merancang rencana makan yang sehat dan seimbang. Ahli gizi juga dapat memberikan edukasi tentang makanan yang sehat dan cara mengelola berat badan dengan aman.

Fokus pada Makanan Utuh: Alih-alih membatasi asupan kalori secara drastis, fokuslah pada makanan utuh seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak. Makanan-makanan ini kaya akan nutrisi dan serat, yang dapat membantu merasa kenyang lebih lama dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Olahraga Teratur: Selain diet yang sehat, olahraga teratur juga penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Pilihlah aktivitas yang disukai dan lakukan secara teratur, setidaknya 30 menit setiap hari. Olahraga dapat membantu membakar kalori, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi stres.

Kombinasi kerentanan neurologis, tekanan sosial, standar kecantikan yang tidak realistis, dan algoritma media sosial yang memperkuat konten berbahaya membuat remaja, khususnya perempuan muda, menjadi kelompok yang paling rentan terhadap dampak negatif SkinnyTok. Penting bagi orang tua, pendidik, dan profesional kesehatan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya SkinnyTok dan memberikan dukungan serta pendidikan yang tepat kepada remaja untuk membangun citra tubuh yang positif dan kesehatan mental yang baik.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Vinsensia Dianawanti

    Author

    Vinsensia Dianawanti
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |