Apakah Gula Aren Aman untuk Penderita Gula Darah Tinggi? Ini Penjelasannya

Fimela.com, Jakarta Para penderita diabetes sering kali menghadapi kebingungan saat harus memilih pemanis yang aman untuk dikonsumsi. Gula pasir dikenal karena kemampuannya yang cepat meningkatkan kadar gula darah, sehingga banyak orang mulai mencari alternatif yang lebih sehat, salah satunya adalah gula aren. Namun, benarkah gula aren merupakan pilihan yang lebih baik bagi penderita diabetes?

Gula aren sering kali dianggap memiliki indeks glikemik lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir, yang berarti peningkatan kadar gula darahnya terjadi lebih lambat. Fakta ini membuat banyak orang percaya bahwa gula aren adalah pilihan pemanis yang lebih aman. Namun, apakah anggapan ini benar atau hanya sekadar mitos belaka?

Untuk menjawab pertanyaan ini, artikel ini akan mengupas tuntas kandungan gula aren, dampaknya terhadap kadar gula darah, serta memberikan rekomendasi penggunaan bagi penderita diabetes. Selain itu, pandangan dari para ahli juga akan disertakan untuk memberikan informasi yang lebih akurat dan terpercaya.

Berikut adalah resep es kopi gula aren yang patut dicoba buat sendiri di rumah

Gula aren berasal dari nira pohon enau yang diproses secara alami tanpa bahan tambahan. Menurut data Nutrisurvey 2007, satu sendok makan gula aren (15 gram) mengandung sekitar 14,5 gram karbohidrat dan 59,4 kalori. Selain itu, gula aren juga mengandung nutrisi seperti:

• Fosfor: 3,6 mg
• Kalium: 13,5 mg
• Kalsium: 8,5 mg
• Magnesium: 2,1 mg
• Natrium: 0,3 mg
• Vitamin B, antioksidan, dan serat

Meskipun memiliki kandungan nutrisi tambahan dibandingkan dengan gula pasir, jumlahnya masih tergolong kecil untuk memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Oleh karena itu, mengandalkan gula aren sebagai sumber nutrisi bukanlah pilihan yang tepat.

Salah satu alasan utama mengapa gula aren sering dianggap lebih sehat dibandingkan gula pasir adalah karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Indeks glikemik (IG) merupakan ukuran seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Semakin rendah nilai indeks glikemik suatu makanan, semakin lambat pula pengaruhnya terhadap kenaikan kadar gula darah.

Gula aren memiliki indeks glikemik sebesar 35, yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir yang memiliki indeks sekitar 68. Namun, meskipun gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, tetap saja mengandung glukosa. Oleh karena itu, jika dikonsumsi secara berlebihan, gula aren tetap berpotensi menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang bisa berbahaya, terutama bagi mereka yang menderita diabetes.

Salah satu alasan utama mengapa gula aren sering dianggap lebih sehat dibandingkan gula pasir adalah karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. Indeks glikemik (IG) merupakan ukuran seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Semakin rendah nilai indeks glikemik suatu makanan, semakin lambat pula pengaruhnya terhadap kenaikan kadar gula darah.

Gula aren memiliki indeks glikemik sebesar 35, yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir yang memiliki indeks sekitar 68. Namun, meskipun gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, tetap saja mengandung glukosa. Oleh karena itu, jika dikonsumsi secara berlebihan, gula aren tetap berpotensi menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang bisa berbahaya, terutama bagi mereka yang menderita diabetes.

Jika penderita diabetes ingin tetap menikmati rasa manis tanpa meningkatkan kadar gula darah secara signifikan, beberapa alternatif pemanis alami bisa digunakan, seperti:

• Madu Asli: Memiliki efek lebih lambat dalam meningkatkan kadar gula darah dibandingkan dengan gula pasir.
• Kayu Manis: Dapat digunakan sebagai pemanis alami dan memiliki manfaat tambahan dalam mengatur kadar gula darah.
• Pemanis Buatan Rendah Kalori: Beberapa pemanis buatan seperti stevia atau eritritol bisa menjadi alternatif yang lebih aman bagi penderita diabetes.

Pada dasarnya, penderita diabetes masih diperbolehkan mengonsumsi gula aren, namun harus dengan sangat hati-hati dan dalam jumlah yang terbatas. Memang benar bahwa gula aren memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan dengan gula pasir, tetapi ini bukan berarti bisa dikonsumsi secara bebas tanpa batasan.

Sangat penting untuk selalu memperhatikan total konsumsi gula harian, termasuk yang berasal dari gula aren. Sebagai alternatif yang lebih aman, Anda bisa mempertimbangkan pemanis seperti madu, kayu manis, atau pemanis buatan rendah kalori. Sebelum menambahkan jenis pemanis tertentu ke dalam pola makan harian, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi.

1. Apakah gula aren bisa menggantikan gula pasir bagi penderita diabetes?

Ya, tetapi tetap harus dalam jumlah terbatas karena tetap mengandung gula yang bisa meningkatkan kadar gula darah.

2. Apakah gula aren lebih sehat dibandingkan gula pasir?

Gula aren memiliki indeks glikemik lebih rendah dan mengandung sedikit nutrisi tambahan, tetapi tidak serta-merta menjadikannya lebih sehat jika dikonsumsi berlebihan.

3. Apa pemanis terbaik untuk penderita diabetes?

Madu asli, kayu manis, dan pemanis rendah kalori seperti stevia atau eritritol adalah alternatif yang lebih aman dibandingkan gula aren.