Cara Mengurangi Lemak pada Daging Sapi Agar Bebas Kolesterol Hanya dengan 1 Rempah Dapur

Fimela.com, Jakarta Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat disukai oleh banyak orang. Selain memiliki cita rasa yang nikmat dan dapat diolah menjadi berbagai hidangan, daging sapi juga mengandung berbagai nutrisi penting seperti zat besi, vitamin B6, B12, magnesium, dan kalium (beefresearch.ca).

Akan tetapi, bagi para penggemar daging sapi, terutama bagian yang berlemak seperti iga, perlu diingat bahwa lemak tersebut dapat menjadi penyebab meningkatnya kolesterol jahat. Beruntung, terdapat metode sederhana di dapur yang memanfaatkan rempah alami, yaitu jahe, yang terbukti efektif dalam mengurangi lemak pada daging sapi.

Menurut healthline.com, jahe memiliki kemampuan untuk membantu memecah lemak dalam makanan, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi. Metode ini juga telah dibagikan oleh saluran YouTube Dapur Family, yang menunjukkan cara merebus iga sapi dengan jahe agar lemaknya berkurang. Untuk mengetahui langkah-langkah lengkap dan manfaat tambahan, silakan simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini.

Walaupun daging sapi memiliki kandungan gizi yang bermanfaat, keberadaan lemak yang tinggi pada bagian-bagian tertentu seperti iga dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol. Menurut informasi dari thedailymeal.com, dalam 85 gram iga sapi, persentase kalori yang berasal dari lemak mencapai 46,6%, sementara kandungan kolesterolnya mencapai 68,9 gram. Angka-angka ini cukup signifikan untuk membuat beberapa orang merasa ragu untuk mengonsumsinya dalam frekuensi yang terlalu sering.

Dengan demikian, penting bagi konsumen untuk mempertimbangkan dengan cermat asupan daging sapi, terutama pada bagian yang kaya lemak. Meskipun daging sapi menawarkan manfaat gizi, kesadaran akan dampak terhadap kesehatan jantung harus diperhatikan. Dalam hal ini, daging sapi mengandung zat gizi yang baik, tetapi kita juga harus bijak dalam memilih dan mengatur porsi yang tepat agar tidak mengganggu kesehatan kita.

Menurut informasi yang dipublikasikan oleh healthline.com, jahe dikenal sebagai rempah yang efektif dalam mengurangi lemak pada daging. Kandungan antioksidan dan senyawa bioaktif dalam jahe membantu menguraikan lemak saat proses perebusan, sehingga menjadikannya sebagai pilihan alami yang tidak menimbulkan efek samping.

Jahe tidak hanya memberikan rasa yang khas pada masakan, tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan. Dengan memanfaatkan jahe dalam proses memasak, kita dapat memperoleh keuntungan ganda, yaitu menikmati cita rasa yang lezat sekaligus membantu tubuh dalam mengelola lemak dengan lebih baik.

YouTuber Dapur Family telah berbagi metode praktis dan ekonomis untuk menghilangkan lemak dari iga sapi. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti: Pertama, didihkan air dalam panci. Selanjutnya, tambahkan jahe yang telah diparut dan iga sapi tanpa tulang ke dalam air mendidih. Rebus semua bahan tersebut selama 20 menit dengan api sedang sambil menutup panci. Setelah itu, tiriskan daging dan pisahkan dari kaldu yang dihasilkan.

"Karena lemaknya sudah luruh, maka daging iga ini pun siap diolah lagi dengan berbagai macam makanan," jelas Dapur Family. Dengan cara ini, Anda dapat menikmati iga sapi yang lebih sehat dan lezat, serta mengolahnya menjadi berbagai hidangan yang menggugah selera. Metode ini sangat cocok bagi Anda yang ingin mengurangi asupan lemak tanpa mengorbankan rasa. Selamat mencoba!

Setelah merebus iga, kaldu yang dihasilkan tidak seharusnya dibuang, melainkan disimpan di bagian bawah kulkas selama semalam. Ketika kaldu tersebut dingin, lemak akan mengendap dan membentuk gumpalan putih yang dapat dengan mudah diangkat.

Hal ini menjadikan kaldunya lebih aman untuk dikonsumsi karena sudah memiliki kadar lemak yang rendah. 'Dengan begitu, kaldunya juga bisa lebih aman dikonsumsi karena sudah rendah lemak dan nggak bikin kolesterol naik,' lanjut Dapur Family.

Selain iga, terdapat bagian daging lainnya yang juga memiliki kandungan lemak tinggi, seperti brisket, chuck, dan short ribs. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memilih potongan daging yang lebih ramping, seperti tenderloin atau sirloin, terutama jika kamu sedang berusaha menjaga kadar kolesterolmu.

Memilih potongan daging yang tepat sangat penting untuk kesehatan. Dengan menghindari bagian yang tinggi lemak, kamu dapat lebih mudah mengontrol asupan kolesterol dan menjaga pola makan yang lebih sehat.

Salah satu cara untuk memasak adalah dengan menggunakan metode rebus yang dipadukan dengan rempah-rempah, salah satunya adalah jahe. Selain metode ini, Anda juga dapat mempertimbangkan teknik lain, seperti memanggang tanpa menggunakan minyak, merebus bahan dua kali, atau mengombinasikannya dengan sayuran yang kaya serat.

Setiap teknik memiliki kelebihan tersendiri yang dapat meningkatkan rasa dan nilai gizi makanan. Dengan mencoba berbagai metode, Anda dapat menemukan cara yang paling sesuai dengan selera dan kebutuhan diet Anda.

Website beefresearch.ca menyatakan bahwa daging sapi memiliki kandungan yang tinggi akan zat besi, vitamin B6, vitamin B12, magnesium, dan kalium. Namun, semua manfaat tersebut dapat hilang jika daging tidak diolah dengan cara yang tepat. Oleh karena itu, penggunaan teknik merebus daging dengan jahe dapat menjadi alternatif yang baik untuk menjaga kesehatan saat mengonsumsinya.

Pengolahan daging sapi yang tidak benar dapat mengurangi nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Dengan menerapkan metode rebus yang dipadukan dengan jahe, kita tidak hanya mendapatkan rasa yang lezat, tetapi juga memastikan bahwa nutrisi penting tetap terjaga. Ini adalah langkah yang bijak untuk menikmati daging sapi secara sehat dan bermanfaat bagi tubuh.

Para pakar gizi merekomendasikan untuk memasukkan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, serta bawang putih saat mengolah daging. Penggunaan rempah-rempah ini tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.

Menurut healthline.com, 'Rempah bisa menjadi agen penetralisir lemak alami,' yang menunjukkan bahwa bahan-bahan alami ini dapat membantu mengurangi kandungan lemak dalam makanan. Dengan demikian, mengolah daging menggunakan rempah-rempah tersebut dapat menjadi pilihan yang lebih sehat bagi konsumen.