7 Makanan dan Minuman yang Jadi Musuh Asam Lambung

10 hours ago 5

Fimela.com, Malang Asam lambung merupakan cairan penting yang membantu proses pencernaan makanan. Namun, ketika produksinya berlebihan, cairan ini bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan rasa terbakar di dada atau nyeri ulu hati. Kondisi ini dikenal sebagai penyakit asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Penyakit ini umumnya ditandai dengan gejala seperti perut terasa perih, dada terasa panas, mual, muntah, napas tidak sedap, hingga sulit menelan. Jika tidak ditangani dengan baik, asam lambung bisa menyebabkan peradangan pada kerongkongan dan menurunkan kualitas hidup penderitanya. Selain pengobatan medis, perubahan pola makan menjadi langkah penting untuk mencegah kekambuhan.

Beberapa jenis makanan dan minuman ternyata dapat memperparah kondisi asam lambung. Mengenali dan membatasi konsumsi jenis makanan tersebut menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan asam lambung dan kesehatan sistem pencernaan. Berikut tujuh makanan dan minuman yang perlu diwaspadai oleh penderita asam lambung.

Makanan Pedas

Makanan pedas seperti cabai mengandung capsaicin, zat yang dapat mengiritasi lapisan lambung dan meningkatkan produksi asam lambung. Bagi penggemar makanan pedas, terutama masyarakat Indonesia, kebiasaan ini bisa memicu kambuhnya gejala seperti nyeri ulu hati atau rasa panas di dada. 

Jika memiliki riwayat asam lambung atau GERD, sebaiknya batasi konsumsi makanan pedas untuk mencegah keluhan semakin parah.

Buah dengan Kandungan Asam Tinggi

Buah-buahan memang menyehatkan, tetapi beberapa jenis seperti jeruk, lemon, kiwi, dan tomat memiliki kadar asam yang tinggi. Kandungan ini dapat memicu rasa perih dan sensasi terbakar di perut. Untuk alternatif yang lebih aman, pilih buah dengan tingkat keasaman rendah seperti pisang, pepaya, atau melon yang lebih ramah bagi lambung.

Makanan Asin

Konsumsi makanan tinggi garam juga dapat berdampak negatif bagi penderita asam lambung. Kandungan natrium yang berlebihan berpotensi memicu dehidrasi dan mengganggu fungsi saluran pencernaan. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan asin dapat memperburuk gejala refluks asam, terutama jika dikombinasikan dengan makanan pedas atau bawang.

Minuman Berkafein dan Bersoda

Kopi, teh, dan minuman bersoda termasuk pemicu umum naiknya asam lambung. Kafein dapat melemahkan otot katup bawah kerongkongan sehingga asam lambung lebih mudah naik. 

Sementara minuman bersoda mengandung gas karbon dioksida yang menambah tekanan di lambung dan menimbulkan rasa kembung serta tidak nyaman.

Rokok dan Alkohol

Rokok serta minuman beralkohol dapat memperlemah otot LES dan meningkatkan risiko asam lambung naik. Kedua kebiasaan ini juga bisa menyebabkan peradangan pada lambung dan kerongkongan. 

Menghindari rokok dan alkohol tidak hanya membantu mengurangi gejala asam lambung, tetapi juga memperbaiki kesehatan jantung, paru-paru, dan sistem pencernaan secara keseluruhan.

Makanan Tinggi Lemak

Makanan berlemak seperti gorengan, daging berlemak, cokelat, dan makanan cepat saji memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna. Hal ini membuat lambung bekerja ekstra dan memproduksi lebih banyak asam. Kandungan lemak juga dapat memicu pelepasan hormon cholecystokinin, yang melemahkan otot LES dan meningkatkan risiko refluks asam.

Bawang

Baik bawang merah, bawang putih, maupun bawang bombai mengandung senyawa sulfur yang bisa menyebabkan iritasi pada lambung. Selain itu, konsumsi bawang dalam jumlah besar dapat melemahkan otot LES. Anda bisa mengganti bawang dengan bumbu lain yang lebih ramah bagi lambung, seperti daun bawang, seledri, atau jahe.

Menjaga keseimbangan asam lambung bukan berarti harus berhenti menikmati makanan sepenuhnya. Kuncinya adalah memilih bahan makanan dengan bijak dan mengatur porsi makan secara seimbang. Hindari makanan pemicu dan perhatikan reaksi tubuh terhadap setiap jenis makanan yang dikonsumsi.

Dengan pola makan sehat dan gaya hidup teratur, Anda dapat mengurangi risiko kambuhnya asam lambung serta menjaga kesehatan pencernaan dalam jangka panjang.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |