5 Jenis Makanan yang Membantu Menurunkan Kadar Asam Urat di Dalam Tubuh

1 week ago 12
Portal Liputan Hot Sekarang Jitu

Fimela.com, Jakarta Asam urat adalah produk limbah yang dihasilkan ketika tubuh mencerna purin, zat yang terdapat dalam berbagai makanan seperti daging merah, seafood, dan minuman beralkohol. Umumnya, ginjal berfungsi untuk menyaring dan mengeluarkan asam urat melalui urin. Namun, jika tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah berlebihan atau ginjal tidak dapat membuangnya dengan baik, kadar asam urat dalam darah bisa meningkat.

Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk nyeri sendi, pembentukan batu ginjal, kerusakan fungsi ginjal, peradangan, kekakuan pada sendi, serta gangguan metabolisme seperti diabetes dan obesitas. Hal ini dirangkum Fimela.com dari Times of India dalam laporan yang dipublikasikan pada Selasa, 25 Maret 2025.

Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk menjalani pola hidup sehat dan memilih makanan yang tepat, karena hal tersebut dapat membantu menurunkan kadar asam urat secara alami. Menurut Harvard Health Publishing, konsumsi vitamin C memiliki efek positif dalam menurunkan kadar asam urat. Selain itu, menambahkan buah jeruk dan makanan lain yang kaya akan vitamin C juga dapat memberikan manfaat bagi penderita asam urat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ceri dapat membantu mengurangi frekuensi serangan asam urat dan meredakan rasa nyeri. Walaupun hasil penelitian ini belum sepenuhnya konklusif, tidak ada salahnya untuk mencoba menambahkan ceri ke dalam pola makan Anda. Berikut ini adalah lima jenis makanan yang dapat membantu menurunkan kadar asam urat secara efektif.

Sarapan sangat berpengaruh pada kesehatan dan oatmeal cukup populer sebagai salah satu makanan sehat untuk sarapan.

1. Buah jeruk

Buah jeruk sangat kaya akan vitamin C, yang berperan dalam menurunkan kadar asam urat dengan cara meningkatkan fungsi ginjal. Buah ini diketahui dapat membantu melarutkan kristal asam urat yang terakumulasi di persendian, sehingga dapat mencegah terjadinya serangan asam urat. Jenis jeruk yang paling efektif dalam hal ini adalah jeruk, lemon, dan jeruk nipis.

Lemon memiliki kemampuan yang baik untuk membuat tubuh menjadi lebih alkali, sedangkan jeruk kaya akan vitamin C dan membantu menjaga hidrasi. Selain itu, jeruk nipis juga bermanfaat untuk pencernaan dan dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam tubuh.

Lebih dari itu, buah jeruk mengandung sitrat alami yang berfungsi untuk mencegah penumpukan asam urat di ginjal. Buah ini juga berkontribusi dalam mengeluarkan kelebihan asam urat melalui urin, sehingga dapat mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal.

2. Sayuran yang Memberikan Hidrasi

Sayuran yang memiliki kemampuan menghidrasi, seperti timun, dikenal memiliki kandungan air yang sangat tinggi, rendah purin, serta kaya akan nutrisi penting. Oleh karena itu, sayuran ini sangat efektif dalam membantu mengeluarkan kelebihan asam urat dari dalam tubuh.

Selain timun, sayuran lain seperti zukini dan tomat juga berperan penting dalam mencegah penumpukan asam urat, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya asam urat dan batu ginjal. Sayuran yang menghidrasi ini juga diketahui dapat membantu menjaga keseimbangan pH tubuh menjadi lebih alkali, yang pada gilirannya berfungsi untuk menetralkan asam urat yang berlebihan.

Di samping itu, antioksidan yang terkandung dalam sayuran tersebut berperan dalam melawan peradangan serta mencegah pembentukan kristal asam urat. Sementara itu, vitamin C yang terdapat dalam paprika dan tomat secara alami berkontribusi pada penurunan kadar asam urat dalam tubuh. Selanjutnya, ceri juga memiliki manfaat yang signifikan dalam hal ini.

3. Teh Hijau

Teh hijau berfungsi sebagai detoksifikasi alami yang efektif dalam mengatur kadar asam urat. Dengan meningkatkan metabolisme, memperbaiki fungsi ginjal, serta mengurangi peradangan, teh ini menjadi pilihan yang baik untuk kesehatan.

Kandungan Epigallocatechin Gallate (EGCG) yang terdapat di dalamnya merupakan antioksidan kuat yang berperan penting dalam mengurangi produksi asam urat. Selain itu, polifenol yang ada dalam teh hijau juga membantu mengurangi peradangan serta pembengkakan sendi yang diakibatkan oleh tingginya kadar asam urat. Teh hijau dikenal memiliki efek alkali, yang dapat membantu menetralkan kelebihan asam urat dalam tubuh.

4. Biji Rami dan Kenari

Biji rami dan kenari juga merupakan pilihan makanan yang mendukung kesehatan. Biji rami adalah makanan super yang dikenal karena kemampuannya dalam meredakan peradangan dan melakukan detoksifikasi. Dengan mengurangi peradangan pada sendi yang disebabkan oleh asam urat tinggi, biji rami dapat membantu menurunkan kadar asam urat secara alami.

Selain itu, biji rami juga berperan dalam mencegah pembentukan kristal pada sendi, sehingga dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Mengandung lignan dan serat, biji rami mendukung kesehatan ginjal serta membantu mengeluarkan kelebihan asam urat melalui urin. Serat larut dalam biji rami juga berfungsi mengikat asam urat dalam usus, sehingga mencegah penyerapan ke dalam aliran darah.

Di sisi lain, kenari juga memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan. Kenari dapat mendukung fungsi ginjal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan metabolisme tubuh.

Dengan kandungan mineral penting seperti magnesium dan kalium, kenari berperan dalam menjaga kesehatan ginjal serta membantu mengeluarkan asam urat berlebih melalui urin.

Kombinasi dari kedua bahan ini, biji rami dan kenari, dapat menjadi solusi alami yang efektif dalam mengatasi masalah asam urat. Dengan demikian, mengintegrasikan kedua bahan ini ke dalam pola makan sehari-hari bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

5. Buah Ceri

Ceri mengandung antosianin yang berfungsi untuk menghambat produksi asam urat, serta membantu tubuh dalam membuang kelebihan asam urat dengan lebih efektif. Lebih lanjut, senyawa antosianin tersebut juga berperan dalam mengurangi peradangan pada persendian, sehingga dapat mencegah nyeri dan pembengkakan.

Buah ceri ini juga bertindak sebagai diuretik alami, yang membantu ginjal dalam menyaring dan mengeluarkan asam urat dengan efisien. Sifat anti-inflamasinya dapat mengurangi rasa nyeri dan pembengkakan pada persendian, serta membantu proses pemulihan yang lebih cepat dari serangan asam urat. Selain itu, vitamin C yang terkandung dalam ceri juga berkontribusi dalam memecah dan membuang asam urat dari dalam tubuh.

Saran Ekstra untuk Mengatur Asam Urat

Beberapa individu mengalami kadar asam urat yang tinggi dalam darah mereka, namun tidak menunjukkan tanda-tanda gejala. Kondisi ini dikenal sebagai hiperurisemia asimtomatik.

Pada kasus asam urat akut, gejala akan muncul secara tiba-tiba akibat penumpukan kristal asam urat pada sendi, dan biasanya berlangsung antara 3 hingga 10 hari. Dalam periode ini, Anda mungkin merasakan nyeri yang sangat hebat serta pembengkakan, dan sendi Anda bisa terasa hangat. Selama periode antara serangan asam urat, Anda tidak akan merasakan gejala apapun.

Apabila asam urat tidak diobati, kondisi ini dapat berkembang menjadi kronis. Terkadang, benjolan keras yang disebut tofi dapat terbentuk di sendi, kulit, serta jaringan lunak di sekitarnya. Endapan tersebut berpotensi merusak sendi secara permanen. Oleh karena itu, penanganan yang cepat sangat penting untuk menghindari perkembangan asam urat menjadi kronis.

Obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi asam urat biasanya bekerja dengan dua cara: menghilangkan rasa nyeri serta meredakan peradangan, atau mencegah serangan asam urat di masa depan dengan menurunkan kadar asam urat. Sebelum memulai pengobatan asam urat dalam bentuk apapun, sangat penting untuk mendapatkan nasihat dari tenaga medis yang berkompeten.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Mochamad Rizal Ahba Ohorella

    Author

    Mochamad Rizal Ahba Ohorella
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |