Tips Menjaga Kualitas Tidur yang Kian Sulit Digapai

1 month ago 46
Web Informasi Hot Viral Non Stop

ringkasan

  • Proses penuaan memengaruhi pola dan kualitas tidur, menyebabkan perubahan jadwal tidur, kesulitan tidur, dan peningkatan risiko gangguan tidur.
  • Perubahan ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan ritme sirkadian, penurunan produksi melatonin dan hormon pertumbuhan, serta kondisi kesehatan dan stres.
  • Tips untuk meningkatkan kualitas tidur meliputi menjaga rutinitas tidur teratur, menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, meningkatkan aktivitas fisik, dan mengurangi stres.

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu merasa kualitas tidurmu berubah seiring bertambahnya usia? Perubahan ini adalah hal yang wajar. Proses penuaan membawa berbagai perubahan pada tubuh kita, termasuk pola tidur. Bagaimana tepatnya aging memengaruhi tidur kita? Mari kita bahas lebih lanjut!

Meskipun sebagian besar orang dewasa lanjut usia tetap membutuhkan 7-9 jam tidur setiap malam, faktanya, mereka sering mengalami perubahan dalam kebiasaan tidur. Perubahan ini bisa berupa perubahan jadwal tidur, kesulitan tidur, atau bahkan peningkatan risiko gangguan tidur. Mengapa ini terjadi?

Dilansir dari berbagai sumber, kita akan membahas secara mendalam bagaimana aging memengaruhi tidur, penyebab perubahan tersebut, dan tips praktis untuk meningkatkan kualitas tidurmu. Yuk, simak selengkapnya!

Perubahan Jadwal Tidur Seiring Bertambahnya Usia

Salah satu perubahan paling umum adalah pergeseran jam biologis tubuh atau ritme sirkadian. Semakin bertambah usia, tubuh cenderung merasa mengantuk lebih awal di sore hari dan bangun lebih awal di pagi hari. Hal ini menyebabkan tubuh akan tidur dan bangun lebih awal dibandingkan saat muda.

Perubahan ini mungkin tampak sepele, tetapi bisa memengaruhi aktivitas sosial dan produktivitas. Misalnya, kita mungkin kesulitan untuk tetap terjaga saat acara keluarga di malam hari atau merasa terlalu lelah untuk melakukan aktivitas di pagi hari.

Selain itu, semakin tua kita juga sering mengalami kesulitan untuk tidur dan lebih sering terbangun di malam hari. Tidur mereka cenderung lebih pendek dan lebih ringan, dengan waktu yang lebih sedikit dihabiskan dalam deep sleep atau tidur nyenyak.

Faktor-faktor yang Memengaruhi Kualitas Tidur

Penurunan produksi hormon melatonin, yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur-bangun, menjadi salah satu penyebab utama. Hormon pertumbuhan yang juga berkontribusi pada berkurangnya slow-wave sleep atau tidur gelombang lambat, juga mengalami penurunan.

Seiring bertambahnya usia, risiko terkena berbagai gangguan tidur meningkat. Insomnia, sleep apnea, dan restless legs syndrome adalah beberapa gangguan tidur yang umum dialami. Kondisi kesehatan kronis seperti nyeri kronis, artritis, osteoporosis, penyakit Parkinson, dan inkontinensia juga dapat mengganggu kualitas tidur.

Penggunaan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai efek samping obat-obatan yang dikonsumsi terhadap kualitas tidur.

Tips Meningkatkan Kualitas Tidur di Usia Lanjut

Meskipun perubahan tidur adalah bagian alami dari proses aging, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur:

  • Menjaga rutinitas tidur yang teratur: Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan.
  • Menciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan kamar tidur gelap, tenang, dan sejuk.
  • Meningkatkan aktivitas fisik: Olahraga teratur dapat meningkatkan kualitas tidur, tetapi hindari berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur.

Selain itu, mengurangi stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Menjaga pola makan sehat dan membatasi paparan cahaya biru dari perangkat elektronik sebelum tidur juga sangat dianjurkan.

Jika mengalami insomnia kronis, Sahabat Fimela bisa mempertimbangkan terapi perilaku kognitif untuk insomnia (CBT-I). Terapi ini dapat membantu mengatasi pikiran dan perilaku yang mengganggu tidur.

Jika gangguan tidur yang dialami signifikan dan memengaruhi kualitas hidup, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab masalah tidur dan merekomendasikan pengobatan yang tepat. Jangan mengandalkan obat tidur dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis.

Informasi ini bersifat umum dan tidak dapat menggantikan saran medis profesional. Jika memiliki kekhawatiran tentang tidurmu, konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan lainnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Adinda Tri Wardhani

    Author

    Adinda Tri Wardhani
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |