Penyakit Autoimun yang Menyerang Kulit: Dari Lupus, Psoriasis, hingga Vitiligo

8 hours ago 6

ringkasan

  • Lupus, psoriasis, vitiligo, dan pemphigus adalah beberapa penyakit autoimun yang dapat memengaruhi kulit.
  • Penyakit autoimun ini dapat menyebabkan ruam, peradangan, lepuh, dan perubahan warna kulit.
  • Konsultasi dengan dokter penting jika mengalami masalah kulit yang menetap atau tidak biasa.

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh sendiri. Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai organ, termasuk kulit. Lalu, which autoimmune disease affects skin? Beberapa penyakit autoimun yang umum memengaruhi kulit meliputi lupus, psoriasis, dermatitis herpetiformis, vitiligo, dan pemphigus.

Dilansir dari berbagai sumber, penyakit autoimun pada kulit ini dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari ruam ringan hingga lepuh yang menyakitkan. Penting untuk memahami berbagai jenis penyakit autoimun yang memengaruhi kulit agar Sahabat Fimela dapat mencari pengobatan yang tepat dan mengelola kondisi tersebut dengan lebih efektif. Lantas, apa saja penyakit autoimun tersebut dan bagaimana gejalanya?

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai beberapa penyakit autoimun yang memengaruhi kulit:

Lupus: Ruam dan Peradangan pada Kulit

Lupus adalah penyakit autoimun sistemik yang dapat menyerang berbagai organ tubuh, termasuk kulit. Pada kulit, lupus dapat menyebabkan ruam, peradangan, dan rasa tidak nyaman. Ruam lupus seringkali muncul di wajah, terutama di sekitar hidung dan pipi, membentuk pola seperti sayap kupu-kupu. Ruam ini dapat terasa gatal, nyeri, atau bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali.

Selain ruam, lupus juga dapat menyebabkan lesi kulit, seperti luka terbuka atau borok. Lesi ini dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk mulut dan hidung. Lupus juga dapat menyebabkan rambut rontok dan perubahan warna pada kulit.

Gejala lupus pada kulit dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Beberapa orang mungkin hanya mengalami ruam ringan, sementara yang lain mungkin mengalami lesi kulit yang parah dan komplikasi lainnya. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Sahabat Fimela mencurigai memiliki lupus, terutama jika mengalami ruam yang tidak biasa atau gejala lain yang terkait dengan penyakit ini.

Psoriasis: Bercak Kemerahan dan Bersisik

Psoriasis adalah penyakit autoimun kronis yang ditandai dengan munculnya bercak kemerahan dan bersisik pada kulit. Bercak ini disebabkan oleh pergantian sel kulit yang abnormal, di mana sel-sel kulit tumbuh terlalu cepat dan menumpuk di permukaan kulit. Bercak psoriasis seringkali terasa gatal dan nyeri.

Psoriasis dapat muncul di berbagai bagian tubuh, tetapi paling sering terjadi pada kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bagian bawah. Bercak psoriasis dapat bervariasi dalam ukuran dan tingkat keparahan. Beberapa orang mungkin hanya memiliki beberapa bercak kecil, sementara yang lain mungkin memiliki bercak yang luas dan menutupi sebagian besar tubuh mereka.

Psoriasis adalah kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan, tetapi ada berbagai perawatan yang tersedia untuk membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Perawatan psoriasis meliputi krim dan salep topikal, terapi cahaya, dan obat-obatan oral atau suntik.

Vitiligo: Hilangnya Pigmen Kulit

Vitiligo adalah penyakit autoimun yang menyebabkan bercak-bercak putih pada kulit akibat hilangnya pigmen melanin. Melanin adalah pigmen yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata. Vitiligo dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan menyebabkan ketidakseimbangan warna kulit.

Penyebab pasti vitiligo belum diketahui, tetapi diyakini bahwa penyakit ini disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Vitiligo bukan penyakit menular dan tidak mengancam jiwa, tetapi dapat memengaruhi kepercayaan diri dan kualitas hidup seseorang.

Tidak ada obat untuk vitiligo, tetapi ada berbagai perawatan yang tersedia untuk membantu memulihkan warna kulit atau menyamarkan bercak-bercak putih. Perawatan vitiligo meliputi terapi cahaya, krim kortikosteroid, dan operasi transplantasi melanosit.

Pemphigus: Lepuh pada Kulit dan Mulut

Pemphigus adalah sekelompok penyakit autoimun langka yang ditandai dengan lepuh pada kulit dan/atau di area mulut. Lepuh ini disebabkan oleh autoantibodi yang menyerang permukaan sel keratinosit kulit, menyebabkan lapisan kulit terpisah dan membentuk lepuh.

Pemphigus dapat terjadi pada siapa saja, tetapi paling sering terjadi pada orang dewasa paruh baya dan orang tua. Gejala pemphigus meliputi lepuh yang mudah pecah, nyeri, dan gatal. Lepuh dapat muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk mulut, hidung, tenggorokan, dan alat kelamin.

Pemphigus adalah penyakit serius yang membutuhkan perawatan medis segera. Perawatan pemphigus meliputi obat-obatan imunosupresan, seperti kortikosteroid dan imunosupresan lainnya. Dengan perawatan yang tepat, kebanyakan orang dengan pemphigus dapat mengendalikan penyakit mereka dan menjalani hidup yang normal.

Selain penyakit-penyakit di atas, penyakit autoimun lain juga dapat bermanifestasi pada kulit, meskipun mungkin tidak secara langsung menyerang kulit itu sendiri. Gejala kulit dapat menjadi indikasi dari penyakit autoimun sistemik. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Sahabat Fimela mengalami masalah kulit yang menetap atau tidak biasa.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Adinda Tri Wardhani

    Author

    Adinda Tri Wardhani
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |