Mengelola Overthinking di Malam Hari

13 hours ago 5

Fimela.com, Jakarta Pernah merasa pikiran justru semakin aktif saat malam tiba? Ketika tubuh sudah lelah dan suasana mulai tenang, justru berbagai kekhawatiran dan pertanyaan muncul tanpa henti. Mulai dari hal kecil yang terjadi di siang hari, hingga kejadian besar yang belum tentu terjadi. Inilah yang disebut overthinking, kondisi saat pikiran terus berputar dan sulit dikendalikan.

Overthinking di malam hari bukan hanya membuat tidur terganggu, tapi juga berdampak pada kesehatan mental secara keseluruhan. Ketika otak tidak mendapat kesempatan untuk beristirahat, tubuh pun ikut kelelahan. Akibatnya, kita bangun dengan perasaan cemas, tidak segar, dan sulit fokus. Jika dibiarkan, bisa memicu stres berkepanjangan dan menurunkan daya tahan tubuh.

Namun, Sahabat Fimela tidak perlu khawatir. Ada banyak cara sederhana dan efektif untuk mengelola overthinking agar malam terasa lebih damai. Mulai dari membangun rutinitas sebelum tidur, menulis jurnal, hingga melatih teknik relaksasi. Kenali lebih dalam penyebab overthinking dan temukan langkah praktis untuk mengatasinya dengan pikiran yang sehat.

Buat Rutinitas Malam yang Menenangkan

Rutinitas sebelum tidur membantu tubuh dan pikiran mengenali bahwa waktunya beristirahat. Aktivitas seperti membaca buku ringan, mandi air hangat, atau menyeduh teh herbal bisa menjadi sinyal alami bagi otak untuk mulai tenang. Rutinitas ini tidak harus rumit, yang penting konsisten dan terasa nyaman.

Dengan rutinitas yang menenangkan, pikiran yang tadinya sibuk perlahan akan melambat. Hindari aktivitas yang memicu stres seperti mengecek email kerja atau menonton berita yang berat. Semakin rileks suasana malam, semakin mudah tubuh masuk ke waktu tidur yang berkualitas.

Latih Teknik Pernapasan dan Relaksasi

Teknik pernapasan dalam seperti 4-7-8 breathing atau meditasi singkat bisa membantu menenangkan sistem saraf. Fokus pada ritme napas membuat pikiran yang berlarian jadi lebih terarah dan tenang. Sahabat Fimela, bisa melakukannya sambil berbaring atau duduk santai di tempat tidur.

Relaksasi juga bisa dibantu dengan visual positif, seperti membayangkan suasana alam yang damai atau momen menyenangkan bersama keluarga. Latihan ini tidak hanya membantu tidur lebih cepat, tapi juga mengurangi kecemasan yang sering muncul di malam hari.

Tulis Jurnal Malam

Menulis jurnal sebelum tidur adalah cara efektif untuk “mengeluarkan” isi kepala. Dapat menuliskan hal-hal yang mengganggu pikiran, daftar tugas yang belum selesai, atau bahkan rasa syukur atas hal-hal kecil hari ini. Dengan begitu, beban mental terasa lebih ringan.

Jurnal malam juga bisa menjadi ruang refleksi yang sehat. Ketika pikiran dituliskan, kita jadi lebih sadar bahwa tidak semua hal perlu dipikirkan terus-menerus. Ini membantu membatasi overthinking dan memberi ruang bagi pikiran untuk beristirahat.

Batasi Paparan Layar Gadget

Cahaya biru dari layar gadget bisa mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur. Maka dari itu, sebaiknya hindari penggunaan ponsel, laptop, atau TV minimal satu jam sebelum tidur. Ganti dengan aktivitas yang lebih menenangkan seperti membaca atau mendengarkan musik lembut.

Selain cahaya, konten yang dikonsumsi juga berpengaruh. Scroll media sosial atau membaca komentar negatif bisa memicu overthinking baru. Dengan membatasi layar dapat memberi kesempatan pada otak untuk benar-benar istirahat.

Ubah Pola Pikir dengan Self Talk Positif

Saat overthinking mulai muncul, coba alihkan dengan kalimat afirmasi positif. Misalnya, “Aku sudah melakukan yang terbaik hari ini” atau “Besok adalah kesempatan baru.” Kalimat sederhana ini bisa membantu menenangkan pikiran dan membangun rasa aman.

Self talk positif bukan berarti mengabaikan masalah, tapi memberi ruang bagi diri sendiri untuk beristirahat. Pikiran yang terlalu kritis di malam hari justru bisa memperburuk kecemasan. Dengan membiasakan dialog tidur lebih nyamak dan bangun dengan semangat baru.

Overthinking di malam hari bisa menjadi penghalang utama untuk mendapatkan tidur yang baik. Dengan membangun rutinitas yang menenangkan, melatih relaksasi, menulis jurnal, dan membatasi paparan layar, Sahabat Fimela dapat membantu pikiran lebih terarah. Ingat, istirahat bukan hanya soal memejamkan mata, tapi juga memberi ruang bagi diri sendiri untuk merasa tenang. Mulailah dari langkah kecil malam ini, karena kita layak mendapatkan tidur yang nyenyak.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |