Kenali Viral Gastroenteritis: Gejala, Penyebab, dan Cara Pencegahannya

8 hours ago 4

Fimela.com, Jakarta Pernahkah kamu mengalami sakit perut yang disertai mual, muntah, dan diare? Bisa jadi, kamu sedang mengalami gastroenteritis. Gastroenteritis, atau yang lebih dikenal dengan istilah flu perut atau muntaber, adalah infeksi pada saluran pencernaan yang menyebabkan peradangan pada usus dan perut. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit.

Diansir dari berbagai sumber, meskipun seringkali sembuh dengan sendirinya, gastroenteritis dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada bayi, anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem imun yang lemah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengenali gejala, penyebab, dan cara pencegahannya.

Lantas, apa saja yang perlu kita ketahui tentang penyakit yang satu ini? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini, ya!

Gejala Viral Gastroenteritis yang Perlu Diwaspadai

Gejala gastroenteritis biasanya muncul secara tiba-tiba, dalam waktu 1-3 hari setelah terpapar patogen penyebabnya, dan dapat berlangsung selama 1-2 hari atau lebih lama. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Diare: Gejala utama, bisa berupa diare berair (seringkali disebabkan oleh virus) atau diare berdarah (lebih sering disebabkan oleh bakteri).
  • Mual dan Muntah: Muntah bisa ringan hingga berat, bahkan sampai muntah proyektil (muntah menyembur).
  • Sakit Perut atau Kram Perut: Rasa tidak nyaman di perut, mulai dari ringan hingga kram yang hebat.
  • Demam: Demam ringan hingga tinggi, terutama pada anak-anak.
  • Hilangnya Nafsu Makan: Kehilangan selera makan.
  • Lemah dan Lemas: Rasa letih dan lesu.

Selain gejala-gejala di atas, dehidrasi juga menjadi komplikasi serius yang dapat terjadi akibat muntah dan diare berlebihan. Gejala dehidrasi meliputi mulut kering, berkurangnya frekuensi buang air kecil, dan pada bayi, tidak adanya air mata saat menangis.

Pada beberapa kasus, penderita gastroenteritis juga dapat mengalami nyeri otot dan sendi, penurunan berat badan akibat diare dan muntah berkepanjangan, serta inkontinensia feses (kesulitan menahan buang air besar) pada kasus yang parah.

Penyebab Umum Viral Gastroenteritis

Gastroenteritis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

  • Virus: Norovirus dan rotavirus adalah penyebab paling umum, terutama pada anak-anak. Virus lainnya juga dapat menyebabkan gastroenteritis.
  • Bakteri: Salmonella, Escherichia coli (E. coli), Campylobacter, dan Shigella adalah beberapa bakteri yang dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan. Bakteri ini seringkali ditemukan pada makanan atau air yang terkontaminasi.
  • Parasit: Giardia lamblia dan Cryptosporidium adalah parasit yang dapat menyebabkan gastroenteritis melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi.

Selain infeksi, paparan terhadap toksin kimia dan efek samping obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, juga dapat menyebabkan gastroenteritis. Antibiotik dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus dan memicu terjadinya infeksi.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Meskipun banyak kasus gastroenteritis dapat ditangani di rumah, Sahabat Fimela perlu segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami kondisi-kondisi berikut:

  • Diare berdarah.
  • Muntah berkepanjangan (lebih dari 2 hari) atau muntah darah.
  • Demam tinggi (lebih dari 40 derajat Celcius).
  • Dehidrasi.
  • Gejala yang memburuk atau tidak membaik setelah beberapa hari.
  • Gejala berat pada bayi, anak-anak, lansia, atau individu dengan sistem imun yang lemah.

Jangan tunda untuk mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala di atas, ya!

Pencegahan Viral Gastroenteritis: Kunci Utama Kesehatan Pencernaan

Pencegahan gastroenteritis berfokus pada kebersihan yang baik.Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, kita dapat meminimalkan risiko terkena gastroenteritis. Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Cuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air setelah menggunakan toilet dan sebelum makan.
  • Masak makanan hingga matang sempurna.
  • Hindari makanan mentah atau setengah matang, terutama daging unggas, telur, dan seafood.
  • Minum air yang aman dan bersih.
  • Cuci buah dan sayur dengan saksama sebelum dikonsumsi.
  • Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |