Fimela.com, Malang Kecemasan bukan lagi hal asing di kehidupan sehari-hari. Dengan rutinitas yang padat, tuntutan pekerjaan, hingga kondisi sosial yang penuh ketidakpastian, banyak orang merasakan gejala seperti mudah gelisah, jantung berdebar, atau sulit tidur. Jika dibiarkan, kecemasan bisa berujung pada stres berkepanjangan yang mengganggu kesehatan fisik maupun mental.
Mengelola kecemasan memang tidak ada cara instan, namun salah satu langkah sederhana yang bisa dilakukan adalah memperhatikan apa yang dikonsumsi. Beberapa jenis makanan ternyata memiliki kandungan nutrisi yang dapat membantu menenangkan saraf, menurunkan hormon stres, hingga menjaga kestabilan suasana hati.
Fenomena ini sering disebut sebagai de-stress eating, yaitu menjadikan makanan sebagai bagian dari terapi alami untuk menyeimbangkan tubuh dan pikiran. Lalu, apa saja makanan yang bisa membantu meredakan rasa cemas?
Duduk Terlalu Lama
Duduk dalam waktu lama, apalagi tanpa sandaran punggung atau dengan posisi membungkuk, meningkatkan tekanan pada tulang belakang hingga 40%. Hal ini sering memicu nyeri punggung bawah dan mengurangi fleksibilitas tubuh. Bangun setiap 1 jam untuk berjalan atau stretching, gunakan kursi dengan sandaran ergonomis yang mendukung tulang belakang.
Mengemudi dengan Posisi Kursi yang Salah
Kursi mobil yang tidak disesuaikan dengan baik bisa menyebabkan kontraktur otot punggung bawah dan leher. Bahkan perjalanan singkat dapat memicu kelelahan otot. Sesuaikan sandaran agar tulang belakang tetap lurus, atur jarak kursi dengan kemudi agar tangan tidak terlalu meregang, serta relaksasikan bahu saat berkendara.
Membawa Tas di Satu Bahu Saja
Kebiasaan ini membuat tubuh bekerja tidak seimbang, memicu ketegangan otot, dan bahkan bisa mengarah ke skoliosis fungsional. Gunakan tas punggung dengan dua tali yang empuk dan seimbang, atau ganti sisi bahu secara bergantian.
Tidur di Kasur yang Sudah Rusak
Kasur lama yang tidak menopang tulang belakang dengan baik dapat menyebabkan tidur tidak nyenyak dan rasa kaku saat bangun. Ganti kasur setiap 5–6 tahun sekali, pilih kasur dengan tingkat kekerasan sedang yang bisa mengikuti lekuk alami tulang belakang.
Terlalu Sering Memakai Sepatu Hak Tinggi
Hak tinggi membuat pusat gravitasi tubuh maju, memberi tekanan ekstra pada punggung bawah dan betis. Gunakan hak tinggi hanya pada acara tertentu, dan pilih alas kaki yang stabil dan ergonomis untuk pemakaian sehari-hari.
Kesehatan postur adalah investasi jangka panjang yang sering terabaikan. Dengan memperbaiki kebiasaan kecil seperti cara duduk, mengemudi, tidur, hingga pemilihan alas kaki, kita bisa mencegah banyak masalah otot dan tulang. Perubahan kecil yang konsisten akan berdampak besar bagi tubuh di masa depan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.