Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pantyliner memang praktis digunakan untuk menjaga kebersihan, terutama saat menjelang atau setelah menstruasi. Namun, tahukah kamu bahwa pemakaian pantyliner setiap hari ternyata tidak disarankan? Penggunaan yang terlalu sering dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan kelembapan di area kewanitaan. Hal ini berisiko memicu infeksi jamur atau bakteri.
Lantas, apa saja bahaya sering menggunakan pantyliner bagi wanita? Dan adakah alternatif yang lebih sehat untuk menjaga kebersihan area kewanitaan? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Penggunaan pantyliner setiap hari dapat menyebabkan kelembapan berlebih di area kewanitaan. Kondisi ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab infeksi.
Bahaya Sering Menggunakan Pantyliner
Penggunaan pantyliner secara terus-menerus dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi kesehatan organ intim wanita. Berikut adalah beberapa bahaya yang perlu diwaspadai:
- Iritasi: Bahan kimia yang terkandung dalam pantyliner, seperti pewangi dan pemutih, dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif di area kewanitaan.
- Infeksi Jamur: Kelembapan yang terperangkap akibat penggunaan pantyliner dapat memicu pertumbuhan jamur Candida, penyebab utama infeksi jamur vagina.
- Bakterial Vaginosis: Penggunaan pantyliner juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina, sehingga meningkatkan risiko terjadinya bakterial vaginosis.
- Alergi: Beberapa wanita mungkin mengalami alergi terhadap bahan-bahan tertentu yang terkandung dalam pantyliner.
Alternatif Sehat Pengganti Pantyliner
Jika Sahabat Fimela ingin menghindari bahaya sering menggunakan pantyliner, ada beberapa alternatif yang lebih sehat dan alami untuk menjaga kebersihan area kewanitaan:
- Menjaga Kebersihan dengan Air Hangat: Vagina memiliki kemampuan membersihkan diri sendiri. Cukup bersihkan area vulva (bagian luar vagina) dengan air hangat dan keringkan dengan handuk bersih dengan cara menepuk-nepuk lembut. Hindari penggunaan sabun, kecuali sabun yang diformulasikan khusus untuk area kewanitaan dan berbahan lembut, bebas pewangi, dan hypoallergenic. Pastikan membersihkan dari depan ke belakang untuk mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
- Menggunakan Pakaian Dalam dari Katun: Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari katun karena bahan ini memungkinkan kulit bernapas dan mengurangi kelembapan. Hindari pakaian dalam yang ketat dan sintetis. Ganti pakaian dalam setiap hari, atau lebih sering jika berkeringat.
- Menggunakan Pembalut Kain yang Dapat Dicuci Ulang (Reusable Panty Liners): Pembalut kain merupakan alternatif yang ramah lingkungan dan lebih sehat daripada pantyliner sekali pakai karena terbuat dari bahan alami dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Pastikan untuk mencuci dan menjemur pembalut kain secara teratur agar tetap higienis.
Tips Tambahan untuk Kesehatan Vagina
Selain alternatif di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa Sahabat Fimela lakukan untuk menjaga kesehatan vagina:
- Menangani Keputihan Secara Tepat: Jika mengalami keputihan, konsultasikan dengan dokter untuk menentukan penyebab dan pengobatan yang tepat. Jangan menggunakan pantyliner untuk mengatasi keputihan karena dapat memperparah kondisi.
- Menjaga Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk buah-buahan, sayuran, dan produk probiotik, dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik di vagina dan mencegah bau tak sedap.
- Mencukupi Kebutuhan Cairan: Minum air putih yang cukup dapat membantu mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan bau amonia pada vagina.
Jika Sahabat Fimela mengalami keputihan yang tidak normal, gatal, atau bau yang tidak sedap, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.