Fimela.com, Jakarta Meski kamu mendapatkan tidur tujuh sampai delapan jam sehari ternyata tidak semua organ tubuh dapat beristirahat secara menyeluruh. Saat kamu terlelap, beberapa organ vital seperti ginjal akan menjalankan perannya menyaring limbah. Sementara hati akan bekerja dengan menetralisir racun dan otak yang memberi komando untuk organ tersebut bekerja.
Siklus kerja tubuh ini membuat organ-organ vital di dalam tubuh bekerja 24 jam sehari selama tujuh hari tanpa istirahat. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan setiap organ vital agar bisa berfungsi maksimal. Sayangnya, tidak semua orang menyadari akan hal tersebut. Ditandai dengan kurangnya mengonsumsi makanan bergizi dan air putih. Akibatnya baru akan terasa ketika tubuh mengalami gangguan kesehatan.
Pentingnya memenuhi kebutuhan air putih setiap hari tidak hanya dilihat dari kuantitas air putih yang dikonsumsi melainkan juga kualitasnya. kualitas air putih sangat penting bagi kesehatan ginjal dan organ tubuh lainnya karena air membantu tubuh membawa zat gizi, membuang racun, dan menjaga keseimbangan sistem tubuh. Tapi jika kita salah pilih air minum, fungsinya bisa terganggu, bahkan membahayakan kesehatan dalam jangka panjang.
Hasil penelitian
Dikutip dari penelitian Maria Latif yang diterbitkan dalam jurnal Applied Water Science Vol 15 issue 12 tahun 2025, komponen mineral dan logam berat di dalam air minum memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan penyakit karsinogenik dan penyakit ginjal kronis. Dalam studinya, ia menekankan pentingnya air murni yang sudah dimurnikan untuk mengurangi kontaminasi logam dan isu kesehatan lainnya. Merujuk pada hasil studi tersebut, air minum yang baik merupakan air minum yang telah melalui proses purifikasi dan multifiltrasi sehingga tidak lagi terkandung logam berat di dalamnya.
“Kebutuhan cairan harian kita adalah 30 atau 40 cc/30 atau 40 ml per kilogram berat badan per hari dan itu setara dengan sekitar 1500 ml. Amidis itu sendiri melalui proses disaring (multi filtrasi), yang disaring berulang-ulang dan kemudian dilanjutkan dengan proses distilasi atau pemasakan suhu 110°C, dimana uap hasil pemanasan tersebut lalu didinginkan, sehingga yang diambil hanya uapnya saja," kata dr. Ikhsanuddin Qoth'i.
Head of Marketing Amidis, Astrid Adelaide Siregar menyebut proses pemasakan air dilakukan dalam pemurnian air minum, dimulai dari Multi Filtration, Purification, dan Distilasi. Proses distilasi tersebut menghasilkan air murni dengan tingkat kemurnian 0 PPM, yang berarti tidak mengandung zat terlarut apapun, termasuk mineral dan senyawa lainnya.
“Amidis adalah air minum yang sudah dimasak melalui proses distilasi. Dengan tingkat kemurnian 0 PPM, Amidis bebas dari zat berbahaya seperti timbal, merkuri, dan arsenik, sehingga baik untuk dikonsumsi sehari-hari,” jelas Astrid.
Manfaat minum air murni
Mengonsumsi air minum murni ternyata membawa banyak manfaat bagi tubuh. Apa saja?
1. Lebih Cepat Diserap Tubuh: Karena tidak mengandung partikel asing, air murni lebih cepat diserap oleh sel dan jaringan tubuh.
2. Membantu Proses Detoksifikasi dan Kesehatan Ginjal: Dengan beban kerja ginjal yang lebih ringan, air murni mendukung proses detoks alami tubuh secara lebih efektif.
3. pH Seimbang: Aman dikonsumsi oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak, lansia, serta mereka yang sedang dalam masa pemulihan.
4. Hidrasi Optimal Tanpa Risiko Kontaminan: Air dengan tingkat kemurnian 0 PPM memberikan hidrasi maksimal tanpa risiko jangka panjang dari logam berat atau bahan kimia berbahaya.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.