5 Cara Mengatasi Asam Lambung secara Alami dan Efektif

Fimela.com, Jakarta Pernahkah merasa perih di ulu hati, dada terasa terbakar, atau mulut terasa asam setelah makan? Bisa jadi itu adalah gejala asam lambung naik. Kondisi ini cukup umum terjadi dan bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Asam lambung yang tidak tertangani dengan baik dapat memicu gangguan kesehatan yang lebih serius.

Menjaga pola makan dan gaya hidup menjadi kunci penting dalam mengendalikan asam lambung. Sahabat Fimela tidak harus selalu mengandalkan obat medis. Banyak cara alami yang bisa dilakukan untuk mencegah dan meredakan gejala asam lambung. Mulai dari mengatur waktu makan hingga memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi.

Berikut ini tips dan cara mengatasi asam lambung secara alami, praktis, dan efektif. Yuk, simak informasinya agar Sahabat Fimela bisa tetap sehat dan nyaman menjalani aktivitas sehari-hari.

Makan dalam porsi kecil tapi sering lebih baik daripada makan dalam jumlah besar sekaligus. Saat perut terlalu penuh, tekanan pada lambung meningkat, yang bisa mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Usahakan makan tiga kali sehari dengan dua camilan ringan di antara waktu makan utama.

Hindari makan terlalu malam atau langsung tidur setelah makan. Idealnya, beri jeda 2–3 jam antara waktu makan malam dan waktu tidur. Ini memberi waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan dengan optimal dan mencegah refluks asam.

Beberapa jenis makanan dan minuman bisa memicu naiknya asam lambung, seperti makanan pedas, berlemak, cokelat, kopi, minuman bersoda, dan alkohol. Sahabat Fimela sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi jenis makanan tersebut.

Sebagai gantinya, konsumsi makanan yang ramah lambung seperti pisang, oatmeal, sayuran hijau, dan jahe. Makanan-makanan ini membantu menetralkan asam lambung serta menenangkan lapisan lambung.

Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dapat mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan saat tidur. Gunakan bantal tambahan atau ganjal bagian atas kasur sekitar 15–20 cm untuk menciptakan kemiringan yang nyaman.

Posisi tidur miring ke kiri juga dianjurkan karena posisi ini membantu menjaga katup antara lambung dan kerongkongan tetap tertutup dengan baik, sehingga mengurangi risiko refluks asam saat malam hari.

Stres dapat memperburuk gejala asam lambung karena memicu produksi asam berlebih di lambung. Oleh karena itu, penting bagi Sahabat Fimela untuk mengelola stres dengan cara yang sehat seperti meditasi, yoga, olahraga ringan, atau sekadar menikmati waktu luang bersama keluarga dan teman.

Menulis jurnal, mendengarkan musik, atau berjalan-jalan di alam juga bisa menjadi cara yang efektif untuk meredakan stres. Semakin tenang pikiran, semakin stabil pula kondisi tubuh termasuk sistem pencernaan.

Ramuan alami seperti campuran air hangat dan madu, teh chamomile, atau air rebusan jahe bisa membantu menenangkan lambung dan mengurangi iritasi akibat asam lambung. Konsumsi ramuan ini secara rutin namun tidak berlebihan.

Selain itu, air kelapa juga dapat menjadi pilihan karena sifatnya yang menenangkan serta membantu menetralkan asam lambung. Namun, tetap pastikan tidak mengonsumsinya secara berlebihan agar kadar asam lambung tetap seimbang.