Fimela.com, Jakarta Selama ini, pembicaraan tentang Keluarga Berencana (KB) sering kali berfokus pada perempuan? mulai dari penggunaan pil KB, suntik, hingga IUD. Padahal, tidak hanya bergantung pada perempuan saja, tetapi juga memerlukan peran aktif dari pria.
KB bukan hanya urusan wanita, melainkan menjadi tanggung jawab bersama. Hal ini dikarenakan KB bertujuan untuk merencanakan jumlah dan jarak kelahiran anak demi kesejahteraan keluarga. Maka keputusan ini idealnya dibuat bersama.
Perempuan kerap menanggung beban fisik dan psikologis dari kontrasepsi hormonal. Jika pria bersedia ikut serta, maka beban ini bisa dibagi secara adil.
Kesehatan reproduksi adalah bagian dari kesehatan keluarga secara keseluruhan. Ketika pria ikut serta dalam KB, itu menunjukkan bentuk dukungan terhadap kesetaraan dalam hubungan. Perempuan tidak lagi menjadi satu-satunya pihak yang harus menjaga dan mengatur reproduksi.
Banyak yang belum tahu bahwa pria juga memiliki pilihan kontrasepsi, seperti kondom dan vasektomi. Kondom mudah diakses dan efektif dalam mencegah kehamilan serta penyakit menular seksual. Vasektomi, meski bersifat permanen, aman dan tidak memengaruhi kehidupan seksual.
Inilah yang membuat Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggulirkan program kepesertaan keluarga berencana (KB) melalui vasektomi. Rencana ini disampaikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi usai memimpin rapat bersama seluruh OPD lintas daerah di Balai Kota Depok.
Melansir Liputan6.com? Dedi Mulyadi membenarkan program vasektomi atau pemberian KB kepada pria yang telah berumah tangga. Program tersebut telah berjalan di wilayah Bandung dan nantinya Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan pencatatan.
“Udah jalan, setiap orang bertemu saya yang minta bantuan, kemarin di Bandung sudah dan nanti setiap hari Rabu itu dicatatkan, nanti ada kegiatan vasektomi dan yang vasektomi-nya dikasih insentif Rp500 ribu oleh gubernur,” ujar Dedi, Selasa (29/4/2025), melansir Liputan6.com
Program KB ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk menekan angka pertumbuhan dan pengaturan pertumbuhan penduduk. Hal itu diharapkan dapat menekan angka kemiskinan dampak dari meningkatnya biaya kebutuhan hidup, dikarenakan banyaknya jumlah anak.
“Untuk itu (program vasektomi) agar kelahirannya diatur dan angka kemiskinan nurun, karena hari ini kan yang cenderung anaknya banyak tuh cenderung miskin,” ungkap Dedi.
Tidak Memengaruhi Kinerja Seksual
Melansir Mayoclinic, vasektomi merupakan alat kontrasepsi pria yang memotong pasokan sperma ke air mani. Dilakukan dengan memotong dan menyegel tabung yang membawa sperma.
Vasektomi memiliki risiko masalah yang rendah dan biasanya dapat dilakukan secara rawat jalan dengan anestesi lokal. Sebelum menjalani prosedur ini, harus tidak lagi ingin memiliki anak.Sayangnya, masih banyak para pria khawatir vasektomi dapat menyebabkan masalah serius. Misalnya, mempengaruhi kinerja seksual.
Padahal, operasi ini tidak akan memengaruhi gairah seks atau maskulinitas. Pria bahkan melaporkan kepuasan seksual yang lebih tinggi setelah vasektomi. Atau berfikir akan permanen merusak organ seksual.
Meski ada sedikit risiko testis, penis, atau bagian lain dari sistem reproduksi akan terluka selama operasi, namun kasus itu sangat jarang terjadi, cedera pada suplai darah dapat menyebabkan hilangnya testis, tetapi hal itu tidak mungkin terjadi jika dengan bedah ahli.Hampir 100 persen efektif dalam mencegah kehamilan. Bahkan, biaya vasektomi jauh lebih murah daripada biaya sterilisasi wanita (ligasi tuba) atau biaya obat KB jangka panjang untuk wanita.
Proses Vasektomi
Melansir rs.ui.ac.id, vasektomi biasanya dilakukan secara rawat jalan, klinik, atau ruang operasi. Pada umumnya membutuhkan waktu kurang dari 30 menit dan dilakukan dengan anestesi lokal, artinya area di sekitar vas deferens mati rasa dengan suntikan. Dalam beberapa kasus, prosedur dapat dilakukan dengan bius total, yang berarti pasien akan ditidurkan.
Diperlukan waktu beberapa bulan untuk semua sperma dibersihkan dari vas deferens, jadi penting untuk menggunakan bentuk kontrasepsi alternatif sampai analisis semen lanjutan memastikan bahwa vasektomi telah berhasil dan tidak ditemukan sperma lagi pada ejakulat.
Syarat umum untuk Vasektomi , telah memiliki jumlah anak yang dianggap cukup, usia anak bungsu minimal 5 tahun. Usia istri minimal 25–30 tahun, mendapat persetujuan dari istri. dan tidak memiliki kondisi medis tertentu, seperti hemofilia atau infeksi pada organ reproduksi.
Pengalaman Pria Lakukan KB Vasektomi
KB vasektomi juga sudah dilakukan oleh suami dan ayah bernama Adi, ia bercerita kepada Fimela ada tiga alasan yang membuatnya memutuskan untuk melakukan KB tersebut. Pertama, sudah memiliki tiga anak, istri subuh dan mudah hamil, dan usia sudah diatas 42 tahun.
Dari situlah, Adi memutuskan untuk vasektomi di usia 42 tahun setelah istrinya melahirkan anak ke-3. Bahkan, ia menuturkan semula istrinya berniat untuk ikat rahim, namun dokter menyarankan lebih baik suami KB vasektomi.
“Tadi saat istri melahirkan caesar, mau ikat rahim tapi kata dokter tidak disarankan karena usia istri saat itu masih 35 tahun, jadi rentan menopause dini, akhirnya dokter bilang suami aja yang KB vasektomi karena tidak ada efek samping. Awal memang belum tau vasektomi hanya mendengar saja,” ujar Adi kepada Fimela.
Setelah dokter menyarankan vasektomi, Adi pun langsung mendaftarkan diri untuk operasi. Ia menuturkan operasi pun terbilang cepat hanya kurang lebih dua jam dan sudah boleh kembali ke rumah setelah 6 jam.
“Sebelum operasi persiapan hanya daftar saja. Lalu setelah operasi hanya keruangan recovery, bisa pulang setelah enam jam,” ujarnya.
Setelah operasi, Adi mengatakan tidak ada efek samping membahayangan. Aktivitas seks masih seperti biasa, tidak ada efek emosional karena tidak mengganggu hormon, hanya ada luka sedikit karena operasi.
“Aktivitas seks masih biasa saja, tidak berubah hanya saja tiga bulan setelah operasi disarankan jangan membuang sperma “di dalam” atau tanpa pengamanan karena ditakutkan masih ada sperma hidup tersisa, selebihnya aman. Kini sudah tiga tahun dari pasca vasektomi,” kata Adi.
Biaya Vasektomi
Melansir berbagai sumber, berikut ini beberapa rumah sakit menyediakan vasektomi, Mayapada Hospital Kuningan yang menjadi salah satu penyedia layanan kesehatan yang berlokasi di Kuningan, Jakarta Selatan ini juga menyediakan layanan operasi vasektomi dengan biaya yang dimulai dari Rp9.896.000.
MRCCC Siloam Hospitals Semanggi yang menjadi rumah sakit swasta pertama di Indonesia khusus menangani pengobatan kanker dan telah beroperasi sejak tahun 2011 ini juga menyediakan layanan operasi vasektomi dengan biaya yang dimulai dari Rp15.000.000.
Siloam Hospitals Asri, berlokasi di daerah Pancoran, Jakarta Selatan, rumah sakit ini dikhususkan untuk merawat pasien dengan teknik dan teknologi inovatif yang juga menyediakan layanan operasi vasektomi dengan biaya mulai dari Rp11.200.000 hingga Rp15.530.000.
Mayapada Hospital Jakarta Selatan, rumah sakit yang beroperasi selama 24 jam dengan dukungan tim medis, non medis, peralatan bedah mutakhir, layanan darurat yang efisien, dan perawat yang berkualitas ini juga telah menyediakan layanan operasi vasektomi dengan biaya yang dimulai dari Rp14.090.000.
Rumah Sakit Royal Progress, rumah sakit swasta kelas B ini juga menyediakan layanan vasektomi dengan biaya mulai dari Rp11.150.000 dan Rp22.100.000.
Di bogor ada RSIA Nuraida dengan harga vasektomi sekitar, Rp4.099.000, RS Immanuel di Bandung Vasektomi sekitar Rp3.246.000. RS Bhakti Husada Cikarang, vasektomi sekitar Rp5.686.000. Dan RS Premier Surabay sekitar Rp18.000.000.
Program Vasektomi Gratis
Pemerintah Indonesia, melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), menyediakan program vasektomi gratis bagi pria yang memenuhi syarat. Selain itu, peserta program ini dapat menerima kompensasi berupa uang istirahat sekitar Rp300.000. Beberapa daerah bahkan memberikan insentif tambahan, seperti uang tunai atau hadiah lainnya, untuk mendorong partisipasi pria dalam program KB.
Biaya vasektomi gratis telah dirasakan oleh pemilik media sosial @alamgo.brighton. Ia membagikan pengalaman vasektomi di BKKBN lewat video singkat di media sosialnya.
“Biayanya beneran GRATIS, langsung datang ke kantor bkkbn di kota anda, di RS pernah tanya biaya 2 digit. Syarat anak minim sudah 2 dan yg kecil usia diatas 5 tahun, tidak ada history penyakit2 yang dilarang (info detail dm langsung @kemendukbangga_bkkbnjatim),” tulisnya pada video tersebut.
Melansir berbagai sumber, vasektomi yang masuk ke dalam kategori KB juga sudah ditanggung BPJS Kesehatan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Prosedur ini dapat dilakukan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS. Jika diperlukan, pasien dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.