Jaga Stamina Puasa: Tips untuk Ibu Hamil & Menyusui

1 day ago 3

Fimela.com, Jakarta Ramadan tiba, membawa berkah dan tantangan bagi banyak orang, termasuk ibu hamil dan menyusui. Bagaimana menjaga stamina selama berpuasa dalam kondisi tubuh yang serba membutuhkan ini? Ini pertanyaan yang perlu dijawab dengan tepat, karena kesehatan ibu dan bayi adalah prioritas utama. Konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan berpuasa sangat penting, karena kondisi kesehatan ibu dan janin/bayi harus dipertimbangkan. Nutrisi seimbang, istirahat cukup, dan pemantauan kondisi tubuh menjadi kunci utama.

Menjaga asupan nutrisi selama puasa menjadi krusial. Sahur dan berbuka harus direncanakan dengan matang. Konsumsi makanan bergizi tinggi protein, serat, dan lemak sehat sangat penting. Jangan sampai kekurangan nutrisi penting seperti asam folat dan zat besi. Sementara itu, hindari makanan dan minuman yang dapat menyebabkan dehidrasi seperti minuman manis dan berkafein.

Selain nutrisi, istirahat cukup juga tak kalah penting. Tidur yang cukup, minimal 7 jam per malam, dan tidur siang sekitar 60 menit dapat membantu menjaga stamina dan produksi ASI. Olahraga ringan seperti jalan kaki juga dianjurkan, namun hindari aktivitas fisik yang berat dan melelahkan.

Sahur: Prioritaskan makanan tinggi protein seperti telur, ikan, ayam tanpa kulit, tahu, dan tempe. Sertakan juga karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, roti gandum, dan kentang untuk energi tahan lama. Jangan lupa sayuran hijau dan buah-buahan sebagai sumber serat dan vitamin. Sebagai sumber lemak sehat, konsumsi alpukat dan kacang-kacangan.

Berbuka: Mulai dengan kurma dan air putih untuk mengembalikan kadar gula darah secara perlahan. Kemudian, lanjutkan dengan makanan seimbang yang mencakup sayur, protein, dan karbohidrat kompleks. Jangan lupa minum air putih minimal 8-10 gelas sehari.

Berikut beberapa contoh menu yang bisa menjadi inspirasi:

  • Sahur: Oatmeal dengan buah beri, telur rebus, segenggam kacang almond, dan segelas susu.
  • Berbuka: Kurma, air putih, sup sayuran, ikan bakar, nasi merah, dan buah potong.

Suplemen dan Vitamin yang Dibutuhkan

Konsultasikan dengan dokter mengenai kebutuhan suplemen tambahan. Ibu hamil dan menyusui mungkin memerlukan suplemen asam folat, zat besi, kalsium, dan vitamin D. Multivitamin juga dapat direkomendasikan untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup.

Tanda-Tanda Bahaya yang Harus Diwaspadai

Perhatikan tanda-tanda bahaya seperti pusing berlebihan, lemas ekstrem, mual dan muntah berulang, nyeri perut (ibu hamil), penurunan drastis produksi ASI, bayi rewel dan kurang ASI, atau dehidrasi parah (ibu menyusui). Segera batalkan puasa dan konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala tersebut.

Ingat, kesehatan ibu dan bayi adalah prioritas utama. Puasa bukanlah kewajiban jika membahayakan kesehatan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis jika memiliki kekhawatiran.

Informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan konsultasi dengan profesional kesehatan. Selalu konsultasikan dengan dokter atau bidan untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |