Tips Mengatasi Cegukan saat Puasa tanpa Harus Minum Air Putih

10 hours ago 2

Fimela.com, Jakarta Cegukan saat berpuasa bisa menjadi gangguan yang cukup menjengkelkan. Biasanya, cara tercepat untuk mengatasinya adalah dengan meminum air putih. Namun, ketika sedang menjalankan ibadah puasa, minum air tentu bukanlah pilihan karena dapat membatalkan puasa.

Cegukan sendiri disebabkan oleh kontraksi tiba-tiba pada diafragma, otot yang berfungsi dalam proses pernapasan. Kontraksi tak terduga ini menyebabkan pita suara menutup dan menghasilkan suara khas "hik" yang sering kita dengar.

Jadi, bagaimana cara mengatasi cegukan saat berpuasa tanpa harus minum air? Berikut adalah beberapa metode yang dapat Anda coba.

Ethan Hall bocah asal Australia mengundang gelak tawa saat cegukan ketika bernyanyi lagu kebangsaan sembari cegukan pada pembukaan event olahraga di Adelaide, Australia.

Penyebab Cegukan saat Puasa

Sebelum mengetahui cara mengatasinya, penting untuk memahami penyebab utama cegukan saat berpuasa. Menurut beberapa ahli kesehatan, ada beberapa faktor yang dapat memicu cegukan:

  • Makan terlalu cepat saat sahur atau berbuka Udara yang tertelan berlebihan dapat menyebabkan kontraksi diafragma.
  • Mengonsumsi makanan pedas atau terlalu panas/dingin Perubahan suhu ekstrem dapat mengiritasi saraf yang mengontrol diafragma.
  • Perut kosong dalam waktu lama Saat puasa, perut yang kosong bisa meningkatkan produksi asam lambung, yang bisa memicu cegukan.
  • Stres atau perubahan emosi mendadak Stres yang berlebihan juga bisa menyebabkan kontraksi otot diafragma tanpa disengaja.
  • Kurang cairan dalam tubuh Dehidrasi dapat mempengaruhi sistem saraf dan meningkatkan risiko cegukan.

Dengan memahami penyebabnya, kita bisa lebih waspada dan menghindari kebiasaan yang memicu cegukan saat puasa.

Metode Pernapasan untuk Mengatasi Cegukan

Salah satu cara yang cukup populer untuk mengatasi cegukan adalah dengan menggunakan teknik pernapasan. Cobalah metode menahan napas: tarik napas dalam-dalam dan tahan selama 10 hingga 20 detik, kemudian hembuskan perlahan. Ulangi proses ini beberapa kali sampai cegukan hilang.

Selain itu, bernapas di dalam kantong kertas juga bisa menjadi solusi efektif. Caranya, hirup udara dan hembuskan ke dalam kantong kertas (hindari penggunaan kantong plastik). Teknik ini dapat membantu merelaksasi diafragma dan mengurangi frekuensi cegukan.

Jika kedua metode tersebut belum membuahkan hasil, latihan pernapasan terukur bisa menjadi alternatif. Tarik napas dalam selama 5 hitungan, tahan sejenak, lalu hembuskan selama 5 hitungan. Ulangi beberapa kali. Jika cegukan masih berlanjut, coba tarik napas dalam-dalam, tahan selama 10 hingga 20 detik, kemudian hembuskan perlahan.

Metode Fisik untuk Mengatasi Cegukan

Terdapat berbagai metode fisik yang menarik untuk meredakan cegukan selain teknik pernapasan. Salah satunya adalah dengan menekuk lutut dan mendekatkannya ke dada. Duduklah dan peluk lutut Anda ke dada selama sekitar 2 menit. Posisi ini memberikan tekanan pada diafragma dan dapat membantu mengurangi cegukan. Selain itu, Anda bisa mencoba menutup hidung sambil menelan, yang juga dapat membantu merelaksasikan otot diafragma.

Selanjutnya, tutuplah kedua telinga Anda dengan tangan selama 20 hingga 30 detik. Gerakan ini mengirimkan sinyal relaksasi ke diafragma. Anda juga bisa memijat lembut area ulu hati dan telapak tangan. Pijatan lembut di area ulu hati dapat membantu meredakan ketegangan otot, sementara memijat telapak tangan dengan tekanan yang kuat bisa memberikan efek menenangkan.

Pijatan lembut pada bola mata dan area leher juga dapat membantu. Dengan gerakan memutar selama 5 hingga 10 detik, pijatan lembut pada bola mata dan area di sekitar arteri karotis (di sisi leher) bisa menjadi solusi yang efektif. Lakukan pijatan ini di kedua sisi leher untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Metode Lain untuk Meredakan Cegukan

Selain metode di atas, ada beberapa cara lain yang bisa kamu coba untuk mengatasi cegukan. Salah satunya adalah dengan mengubah posisi tubuh; jika kamu sedang duduk, cobalah berdiri, atau sebaliknya. Mengelola suasana hati juga sangat penting; usahakan untuk rileks dan menenangkan pikiranmu. Stres bisa menjadi pemicu cegukan, jadi meditasi mungkin merupakan pilihan yang baik untuk dicoba.

Menjulurkan lidah selama beberapa saat juga bisa menjadi cara yang efektif untuk meredakan cegukan. Meskipun metode ini tampak sederhana, namun cukup ampuh. Namun, jika cegukan berlangsung dalam waktu lama atau disertai gejala lain seperti mual, muntah, atau nyeri dada, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Perlu diingat, informasi ini bersifat umum dan tidak menggantikan nasihat medis profesional.

Kapan Cegukan saat Puasa Perlu Diwaspadai?

Cegukan umumnya hanya berlangsung beberapa menit atau maksimal beberapa jam. Namun, dalam beberapa kasus, cegukan yang berlangsung lebih dari 48 jam bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius, seperti:

  • Gangguan pencernaan Seperti GERD atau refluks asam lambung.
  • Iritasi saraf Cedera atau peradangan pada saraf yang mengontrol diafragma.
  • Efek samping obat Beberapa jenis obat tertentu dapat memicu cegukan berkepanjangan.
  • Penyakit serius Seperti stroke, tumor otak, atau gangguan sistem saraf lainnya.

Jika cegukan berlangsung lebih dari dua hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Cara Mencegah Cegukan Saat Puasa

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Agar cegukan tidak terjadi saat berpuasa, berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Makan perlahan saat sahur dan berbuka Hindari menelan udara berlebihan dengan mengunyah makanan secara perlahan.
  • Hindari makanan pedas dan bersoda Minuman berkarbonasi dan makanan pedas bisa memicu kontraksi diafragma.
  • Jaga hidrasi tubuh saat sahur dan berbuka Minum cukup air putih sebelum dan sesudah berpuasa untuk mengurangi risiko dehidrasi.
  • Kelola stres dengan baik Berlatih teknik relaksasi, seperti meditasi atau pernapasan dalam, dapat membantu mencegah cegukan akibat stres.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, cegukan bisa dicegah dan puasa dapat dijalani dengan lebih nyaman.

People Also Ask (FAQ)

1. Apa penyebab cegukan saat puasa?

Cegukan saat puasa bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan suhu, makan terlalu cepat saat berbuka, atau stres.

2. Apakah cegukan saat puasa berbahaya?

Umumnya, cegukan tidak berbahaya. Namun, jika berlangsung lama atau disertai gejala lain, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

3. Bagaimana cara mencegah cegukan saat puasa?

Untuk mencegah cegukan, makan secara perlahan saat berbuka dan hindari makanan yang dapat memicu cegukan.

4. Kapan sebaiknya saya pergi ke dokter jika mengalami cegukan?

Jika cegukan berlangsung lebih dari 48 jam atau disertai gejala serius, segera konsultasikan dengan dokter.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Ricka Milla Suatin
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |