Sering Dibilang Sama, Padahal Beda: Ini Mitos Tentang Asam Urat dan Kolesterol yang Harus Kamu Tahu!

3 weeks ago 41

Fimela.com, Jakarta Dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang kita mendengar anjuran seperti, “jangan makan jeroan, nanti asam urat dan kolesterol naik” atau, “hati-hati, makanan ini bisa bikin asam urat dan kolesterol kamu kambuh.” Pernyataan seperti ini sudah sangat umum terdengar, terutama di lingkungan keluarga. Namun sering kali tersembunyi informasi yang kurang tepat.

Asam urat dan kolesterol memang sama-sama berkaitan dengan pola makan dan gaya hidup. Keduanya juga sering disebut dalam konteks penyakit tidak menular, terutama saat membicarakan makanan tinggi lemak atau protein. Tapi, apakah benar keduanya selalu hadir bersamaan? Apakah makanan yang memicu asam urat juga otomatis menyebabkan kolesterol tinggi?

Agar kita tidak lagi terjebak dalam informasi yang keliru, penting untuk memahami apa sebenarnya perbedaan antara asam urat dan kolesterol, serta mengenali mitos-mitos seputar keduanya yang banyak beredar. Melansir dari mayoclinic.org, berikut adalah beberapa mitos paling umum tentang asam urat dan kolesterol yang perlu diluruskan.

Mitos: Asam Urat dan Kolesterol Adalah Penyakit yang Sama

Fakta: Keduanya berbeda secara medis.

Asam urat merupakan kondisi akibat penumpukan kristal asam urat di persendian, yang berasal dari pemecahan purin dalam tubuh. Sementara kolesterol adalah jenis lemak dalam darah, yang dibutuhkan tubuh namun berisiko jika kadarnya terlalu tinggi. Meskipun keduanya bisa dipengaruhi oleh pola makan, mekanisme terjadinya tidak sama.

Mitos: Makanan Berlemak Otomatis Menyebabkan Asam Urat

Fakta: Asam urat dipicu oleh konsumsi purin, bukan lemak.

Makanan seperti jeroan, seafood, dan daging merah mengandung tinggi purin, sehingga bisa meningkatkan kadar asam urat. Sementara itu, makanan tinggi lemak seperti gorengan atau makanan cepat saji lebih berkontribusi pada peningkatan kolesterol. Jadi, tidak semua makanan berlemak otomatis memicu asam urat.

Mitos: Kolesterol Tinggi = Asam Urat Tinggi

Fakta: Keduanya bisa tinggi bersamaan, tetapi tidak selalu.

Asam urat dan kolesterol tinggi memang sama-sama dipengaruhi oleh pola makan dan gaya hidup, tetapi keduanya tidak selalu berjalan beriringan. Ada banyak orang dengan kolesterol tinggi namun kadar asam uratnya normal, dan sebaliknya. Karena itu, pemeriksaan rutin tetap diperlukan untuk mengetahui kondisi masing-masing.

Mitos: Obat Herbal Bisa Menyembuhkan Asam Urat dan Kolesterol Sepenuhnya

Fakta: Perlu pendekatan medis yang tepat.

Banyak orang mengandalkan ramuan tradisional atau herbal untuk mengatasi keluhan kesehatan. Meski beberapa bahan alami memang memiliki manfaat, penggunaan obat herbal tidak boleh menggantikan pengobatan medis tanpa pengawasan dokter. Penanganan asam urat dan kolesterol tetap membutuhkan pemeriksaan laboratorium dan terapi yang sesuai.

Mitos: Usia Muda Aman Dari Risiko Asam Urat dan Kolesterol

Fakta: Pola hidup tak sehat bisa memicu sejak dini.

Banyak yang mengira kedua kondisi ini hanya menyerang orang lanjut usia. Padahal, gaya hidup modern yang minim aktivitas fisik, konsumsi makanan instan, serta stres berlebih justru membuat anak muda semakin rentan. Oleh karena itu, pencegahan sejak dini sangat penting.

Sahabat Fimela, itulah beberapa mitos seputar asam urat dan kolesterol yang harus kamu tahu. Semoga bermanfaat, ya!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |