Fimela.com, Jakarta Berpuasa di bulan Ramadhan adalah momen penuh berkah bagi umat Muslim. Namun, bagi sebagian orang, terutama yang memiliki masalah asam lambung, puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Gejala seperti perut kembung, naiknya asam lambung, hingga sensasi terbakar di ulu hati sering kali menjadi penghalang kenyamanan saat menjalani ibadah puasa. Namun, hal ini bukan berarti penderita asam lambung harus melewatkan kesempatan berpuasa.
Menurut berbagai sumber kesehatan, ada sejumlah strategi yang bisa diterapkan oleh penderita asam lambung agar puasa tetap lancar dan nyaman. Dengan mengatur pola makan saat sahur dan berbuka, serta memilih jenis makanan yang tepat, Anda bisa menjalani puasa tanpa menambah keluhan asam lambung.
Tanpa berlama-lama, berikut adalah lima tips terbaik yang dapat membantu Anda menjalani puasa dengan nyaman meskipun memiliki masalah asam lambung, dirangkum oleh Fimela.com pada Kamis (6/3).
Sepanjang bulan Ramadan, aktivitas tidur tiba-tiba berubah. Bangun lebih pagi dari biasanya untuk sahur dirasa kurang cukup untuk istirahat. Beberapa hal perlu diperhatikan agar tidur anda lebih berkualitas, dilansir dari Gulf News.
Makan Secukupnya Saat Sahur dan Berbuka
Dilansir dari dinkes.acehprov.go.id, makan dalam jumlah yang berlebihan bisa memperparah kondisi asam lambung yang tengah menimpa. Ini sebabnya:
- Lambung bekerja lebih keras - ketika makanan yang dikonsumsi melampaui batas, proses pencernaan akan berlangsung lebih lama. Ini tentu saja memperberat kinerja lambung.
- Lambung mengalami tekanan oleh makanan - saat sahur dan berbuka, pastikan untuk makan secukupnya dan jangan terburu-buru. Makan secara perlahan akan membantu tubuh mencerna makanan dengan baik tanpa memberi tekanan berlebih pada lambung. Saat berbuka, mulailah dengan makanan ringan, seperti kurma, yang tidak terlalu berat bagi perut. Setelah itu, baru lanjutkan dengan makanan utama.
- Lambung mencerna makanan dengan lambat - sebaiknya, bagi Anda yang merasa lapar setelah berbuka, pilih camilan ringan yang sehat seperti pisang atau biskuit, yang lebih mudah dicerna oleh tubuh.
Hindari Makan Terburu-Buru
Makan dengan tergesa-gesa bisa menjadi penyebab gangguan pencernaan yang memperburuk kondisi asam lambung. Ketika kita makan dengan cepat atau sambil mengobrol, udara yang masuk ke dalam saluran cerna bisa meningkat, menyebabkan produksi gas berlebih dan akhirnya menimbulkan rasa nyeri maag.
Oleh karena itu, penting untuk menyisihkan waktu khusus agar bisa menikmati makan sahur dengan tenang, meskipun Anda bangun sedikit terlambat. Cobalah bangun lebih awal agar Anda memiliki kesempatan untuk makan dengan perlahan dan nyaman, tanpa harus terburu-buru.
Dengan cara ini, Anda bisa terhindar dari masalah pencernaan, seperti perut kembung, yang sering kali muncul akibat kebiasaan makan yang tergesa-gesa.
Hindari Makanan Pemicu Sakit Maag
Beberapa jenis makanan dan minuman dapat memicu naiknya asam lambung, yang tentunya sangat mengganggu saat berpuasa. Berikut daftarnya:
- Makanan yang terlalu berlemak, asam, atau pedas sebaiknya dihindari saat sahur maupun berbuka, karena dapat meningkatkan produksi asam lambung.
- Makanan seperti pizza, sosis, dan makanan siap saji cenderung mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat memperburuk kondisi asam lambung.
- Minuman berkafein dan soda, yang bisa memicu rasa panas di perut dan meningkatkan gejala maag.
Sebagai gantinya, pilihlah makanan yang lebih ramah lambung, seperti nasi putih, oatmeal, atau daging tanpa lemak yang dipanggang, direbus, atau dikukus. Ini akan membantu menjaga lambung tetap nyaman selama puasa.
Pilih Menu Makan yang Tepat
Pemilihan menu sahur dan berbuka sangat penting untuk penderita asam lambung agar puasa tetap lancar tanpa gangguan. Berikut daftarnya:
- Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti nasi atau oatmeal, sangat baik untuk penderita asam lambung. Karbohidrat ini dapat membantu menyerap asam lambung berlebih dan mengurangi gejala perut begah.
- Konsumsi buah yang tidak terlalu asam, seperti pisang, apel, atau pir, sangat dianjurkan.
- Daging rendah lemak, seperti dada ayam dan ikan, juga cocok dikonsumsi, karena lebih mudah dicerna dan tidak meningkatkan produksi asam lambung.
Cara memasak yang disarankan adalah dengan memanggang, merebus, atau mengukus makanan, daripada menggorengnya, karena makanan yang digoreng cenderung lebih sulit dicerna oleh tubuh.
Hindari Tidur Setelah Makan
Setelah makan, tidur bisa memperburuk gejala asam lambung. Hal ini disebabkan oleh posisi tubuh yang horizontal yang memudahkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Jadi, setelah sahur, meskipun rasa kantuk menyerang, usahakan untuk tidak langsung merebahkan diri. Jika benar-benar tidak bisa menahan kantuk, cobalah tidur dengan posisi setengah duduk. Anda bisa menopang kepala dan bahu dengan bantal agar tubuh tetap sedikit tegak. Posisi ini membantu mencegah makanan dan asam lambung naik kembali ke kerongkongan, yang dapat memicu sakit maag.
Sangat disarankan untuk menunggu beberapa jam sebelum tidur, agar lambung memiliki cukup waktu untuk mencerna makanan dengan lebih baik.
People Also Ask (FAQ)
1. Apa saja makanan yang bisa dimakan saat puasa bagi penderita asam lambung?
Makanan yang baik dikonsumsi saat puasa bagi penderita asam lambung meliputi nasi, oatmeal, daging tanpa lemak seperti ayam dan ikan, serta buah yang tidak asam, seperti pisang dan apel.
2. Mengapa tidur setelah makan bisa memicu asam lambung?
Tidur setelah makan bisa memicu naiknya asam lambung ke kerongkongan karena posisi tubuh yang horizontal membuat asam lambung mudah bergerak ke atas.
3. Apakah sahur dengan makanan berat dapat memperburuk asam lambung?
Ya, sahur dengan makanan berat atau berlemak dapat memperburuk asam lambung karena makanan tersebut memperlambat proses pencernaan dan memberi tekanan pada lambung.
4. Apa yang harus dilakukan jika asam lambung naik saat berpuasa?
Jika asam lambung naik saat berpuasa, cobalah mengatur pola makan dan tidur dengan posisi yang tepat. Jika gejala terus berlanjut, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
5. Apakah puasa dapat membantu mengurangi gejala asam lambung?
Puasa dapat membantu mengurangi gejala asam lambung jika dilakukan dengan pola makan yang tepat dan menghindari makanan yang memicu gangguan pencernaan.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.