Manfaat Terapi Stem Cell Solusi Medis Masa Depan Dihadirkan Celltech dan RS Pusat Pertahanan Negara

Fimela.com, Jakarta Di dunia medis yang terus berkembang, terapi sel punca atau stem cell therapy muncul sebagai inovasi yang menjanjikan. Terapi ini menggunakan sel punca, sel induk yang memiliki kemampuan unik untuk memperbanyak diri dan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel dalam tubuh. Dengan kemampuan ini, terapi sel punca berpotensi memperbaiki atau mengganti jaringan tubuh yang rusak akibat berbagai penyakit. Sahabat Fimela, mari kita telusuri lebih dalam mengenai manfaat luar biasa dari terapi stem cell yang dapat mengubah cara kita memandang pengobatan.

Terapi sel punca telah menjadi sorotan dalam pengobatan modern, terutama untuk kondisi-kondisi yang sebelumnya sulit diobati. Dari penyakit kardiovaskular hingga kondisi neurodegeneratif, terapi ini menawarkan harapan baru bagi banyak pasien. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang manfaat dan risiko, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijak terkait kesehatan kita. Mari kita lihat lebih dekat pada beberapa manfaat utama dari terapi stem cell.

Manfaat terapi sel punca sangat beragam dan menjanjikan untuk berbagai kondisi medis. Beberapa di antaranya termasuk penyakit kardiovaskular, penyakit otak, kanker darah, dan bahkan masalah estetika. Terapi ini tidak hanya berfokus pada penyembuhan, tetapi juga pada regenerasi jaringan yang rusak. Pemanfaatan teknologi sel punca yang menurut penelitian membantu menyembuhkan lebih dari 80 jenis penyakit termasuk Stroke, Diabetes, Dementia, Alzheimer, Parkinson, Auto imune, Gagal ginjal, Penyakit Jantung, Kanker dan Autism serta berbagai penyakit degeneratif. 

Salah satu aspek penting dalam pemanfaatan teknologi sel punca adalah penyimpanan tali pusat bayi saat lahir. Tali pusat mengandung sel punca yang dapat diproses dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit degeneratif, seperti diabetes, gangguan saraf, dan penyakit autoimun.

Dengan menyimpan tali pusat bayi di laboratorium yang terpercaya seperti Celltech yang menggunakan metode Quantum Closed system, keluarga memiliki peluang besar untuk memanfaatkan terapi regeneratif di masa depan.

Celltech Stem Cell Centre Laboratory & Banking resmi menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman dan siapmemberikan pelayanan Terapi Sel Punca atau Stem Cell serta Penyimpanan Tali pusat bayi Baru lahir, tak perlu keluar negeri karna semua terapi canggih ini kini dapat dilakukan di RS Pusat Pertahanan Negara. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilaksanakan pada Jumat, 21 Februari 2025, bertempat di Vinski Tower, Jakarta.

Diharapkan Kolaborasi ini memberikan manfaat besar khususnya dalam mendukung layanan Stem Cell serta Kedokteran Anti aging Regenerative bagi para anggota pertahanan negara serta masyarakat luas.

Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk pelayanan terapi Stem cell by Prof dr Deby Vinski serta penelitian dan pengembangan sel punca, serta penguatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan edukasi tenaga medis.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan teknologi sel punca dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi dunia medis di Indonesia.

“Kami sangat antusias dengan kerja sama ini karena akan membuka peluang besar dalam pengembangan pengobatan berbasis sel punca, yang memiliki potensi luar biasa dalam meningkatkan kualitas hidup pasien,” ujar Prof. dr. Deby Vinski.

The Queen of Stem Cell ini juga berkomitmen untuk mengadakan Pelatihan sertifikasi International bagi 12 dokter spesialis dari RSPPN dengan sertifikat kelas dunia Stem Cell dari WOCS.

“Kami berharap melalui kolaborasi ini, teknologi sel punca dapat semakin dioptimalkan dan pelayanan juga bisa dilakukan di RSPPN dengan stem cell dari Celltech untuk mendukung layanan kesehatan bagi anggota pertahanan negara dan masyarakat umum,” ungkap DR.dr.Markus Wibowo, Sp.OT.,MARS selaku Karumkit RSPPN.

Kondisi neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson adalah tantangan besar dalam dunia medis. Namun, terapi sel punca menawarkan solusi potensial untuk memperbaiki sel-sel otak yang rusak. Dengan merangsang pertumbuhan sel-sel baru, terapi ini dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kualitas hidup pasien.

Beberapa manfaat terapi sel punca dalam konteks penyakit otak meliputi:

• Peningkatan daya ingat
• Perbaikan fungsi motorik
• Peningkatan kemampuan belajar

Dengan demikian, terapi ini memberikan harapan bagi mereka yang berjuang melawan penyakit neurodegeneratif.

Terapi sel punca juga memiliki peran penting dalam pengobatan kanker darah. Beberapa jenis kanker, seperti leukemia dan limfoma, dapat diobati dengan transplantasi sel punca hematopoietik. Prosedur ini melibatkan penggantian sel darah yang rusak dengan sel punca sehat, yang dapat memulihkan fungsi sistem kekebalan tubuh dan memerangi kanker.

Keuntungan dari terapi ini meliputi:

• Peningkatan harapan hidup bagi pasien kanker
• Pengurangan efek samping dari kemoterapi
• Pemulihan yang lebih cepat setelah pengobatan

Dengan demikian, terapi sel punca menjadi harapan baru dalam pertempuran melawan kanker darah.

Tidak hanya untuk pengobatan penyakit serius, terapi sel punca juga dieksplorasi untuk tujuan estetika. Sahabat Fimela, teknologi ini dapat digunakan untuk peremajaan kulit dan anti-aging. Dengan memperbaiki jaringan kulit yang rusak, terapi sel punca dapat membantu mengurangi kerutan dan meningkatkan elastisitas kulit.

Beberapa aplikasi terapi sel punca dalam estetika meliputi:

• Peremajaan kulit
• Pengurangan bekas luka
• Peningkatan penampilan rambut

Ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin mempertahankan penampilan muda.

Namun, Sahabat Fimela, penting untuk diingat bahwa meskipun terapi sel punca menawarkan banyak manfaat, ada juga risiko yang perlu dipertimbangkan. Sebelum menjalani terapi ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman dan memastikan bahwa prosedur tersebut telah disetujui oleh badan pengawas obat yang relevan. Dengan pemahaman yang baik tentang manfaat dan risiko, kita dapat membuat keputusan yang lebih bijak untuk kesehatan kita.