Penderita Kolesterol Tinggi? Jauhi 5 Jenis Makanan Ini!

1 week ago 11

Fimela.com, Jakarta Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa individu dengan kolesterol tinggi harus mengurangi asupan daging. Namun, di luar daging, terdapat berbagai jenis makanan lain yang juga sebaiknya dihindari. Kolesterol adalah senyawa yang memiliki peran krusial dalam sintesis vitamin D, empedu, serta beberapa hormon dalam tubuh.

Walaupun demikian, jika kadar kolesterol, terutama kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, terlalu tinggi, hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya penyakit jantung dan stroke. Salah satu faktor utama yang menyebabkan tingginya kadar kolesterol dalam tubuh adalah pola makan yang kaya lemak, termasuk daging dan beberapa makanan lainnya.

Jadi, makanan apa saja yang perlu dihindari oleh mereka yang memiliki kolesterol tinggi? Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai jenis makanan yang sebaiknya dibatasi untuk menjaga kestabilan kadar kolesterol, berdasarkan informasi Fimela.com dari berbagai sumber, Kamis (27/2/2025).

VEMALE.COM - Ladies, Lebaran sudah usai. Biasanya nggak cuma berat badan yang naik, tapi juga kadar kolesterol. Selain obat, ada 7 makanan alami yang mampu turunkan kadar kolesterol karena terlalu banyak makan santan. Apa saja? --- Produced by v...

Makanan yang Harus Dihindari

1. Minyak dari Kelapa

Minyak kelapa sering kali dipasarkan sebagai pilihan lemak yang baik untuk digunakan dalam menggoreng atau memanggang. Namun, bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi, sangat disarankan untuk menghindari penggunaan minyak tropis ini. "Minyak kelapa sebagian besar terdiri dari lemak jenuh, yaitu jenis lemak yang diketahui meningkatkan kolesterol jahat," kata pakar nutrisi Sheri Gaw, RDN, CDCES.

Selain itu, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal American Heart Association juga menunjukkan bahwa penggunaan minyak kelapa dapat menyebabkan peningkatan kadar LDL yang signifikan jika dibandingkan dengan minyak nabati lain yang memiliki kandungan lemak jenuh lebih rendah.

Untuk menjaga kesehatan jantung, sebaiknya pertimbangkan untuk mengganti minyak kelapa dengan minyak zaitun extra virgin. Minyak zaitun extra virgin tidak hanya lebih sehat, tetapi juga kaya akan antioksidan yang berfungsi menurunkan kadar LDL sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.

Dengan melakukan perubahan ini, Anda dapat lebih baik dalam menjaga kesehatan jantung dan mengontrol kadar kolesterol. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis minyak yang tepat dalam diet sehari-hari demi kesehatan yang optimal.

2. Susu dengan Kandungan Lemak

Penderita kolesterol tinggi perlu sangat selektif saat memilih produk susu, khususnya yang memiliki kandungan lemak tinggi atau full fat. Menurut ahli gizi Kiran Campbell, RDN, produk susu yang tergolong full fat mengandung berbagai jenis lemak tertentu, seperti asam palmitat dan asam miristat, yang dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh.

Contohnya, satu wadah yogurt tawar seberat 8 ons yang terbuat dari susu full fat bisa mengandung hampir 5 gram lemak jenuh. Oleh karena itu, lebih disarankan untuk memilih produk susu yang memiliki kandungan lemak rendah atau bahkan susu tanpa lemak demi menjaga kesehatan kolesterol.

Selain itu, yoghurt rendah lemak serta alternatif susu nabati seperti susu almond dan susu kedelai juga merupakan pilihan yang lebih sehat bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol tinggi.

3. Piza yang Dibekukan

Pizza beku dikenal memiliki kadar lemak jenuh yang sangat tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh. Sebuah porsi pizza beku dengan berat 199 gram bisa mengandung sekitar 8,5 gram lemak jenuh, yang setara dengan 65 persen dari batas konsumsi harian yang dianjurkan. Jika ditambahkan dengan bahan berlemak seperti sosis atau pepperoni, jumlah lemak jenuhnya akan semakin meningkat.

Sebagai solusi yang lebih sehat, Anda bisa mencoba untuk membuat pizza sendiri menggunakan bahan-bahan yang lebih bergizi, seperti sayuran segar, daging tanpa lemak, dan keju rendah lemak.

Selain lebih baik untuk kesehatan, membuat pizza sendiri memberikan kebebasan untuk menyesuaikan rasa sesuai dengan preferensi pribadi tanpa harus khawatir tentang tingginya kadar lemak jenuh. Dengan cara ini, Anda tidak hanya menikmati makanan yang lezat, tetapi juga menjaga kesehatan tubuh.

4. Lemak Nabati

Mentega merupakan produk olahan dari susu yang memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi, yaitu sekitar 7,3 gram lemak jenuh dalam setiap sendok makan. Untuk alternatif dalam memasak, disarankan untuk menggunakan minyak zaitun atau minyak alpukat, karena keduanya tidak hanya rendah lemak, tetapi juga berfungsi untuk meningkatkan kadar HDL dalam tubuh.

Kedua jenis minyak tersebut kaya akan lemak tak jenuh tunggal serta mengandung antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Dengan melakukan penggantian mentega dengan minyak yang lebih sehat, Anda dapat berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik.

5. Batang Granola

Granola dalam bentuk batangan sering dianggap sebagai pilihan camilan yang sehat. Namun, ada beberapa merek yang ternyata mengandung bahan-bahan seperti minyak sawit, gula, dan pemanis buatan yang dapat berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

Sebuah ulasan yang dipublikasikan pada tahun 2014 menyatakan bahwa asupan gula berlebih dapat memengaruhi tingkat kolesterol dan LDL dalam tubuh. Oleh karena itu, alih-alih memilih granola batangan, sebaiknya kita lebih memilih camilan sehat seperti buah segar, biskuit gandum utuh, atau kacang-kacangan yang tidak diberi garam.

Lebih dari itu, memilih granola yang memiliki kandungan rendah gula dan bebas dari minyak sawit juga merupakan langkah yang lebih bijak. Sangat penting untuk selalu memeriksa label nutrisi yang tertera pada kemasan granola sebelum melakukan pembelian.

Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa kandungan yang ada sesuai dengan kebutuhan diet yang bertujuan untuk menjaga kadar kolesterol tetap rendah. Memperhatikan pilihan camilan yang sehat akan membantu kita menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Apa alasan penderita kolesterol tinggi sebaiknya menghindari minyak kelapa?

Minyak kelapa memiliki kandungan lemak jenuh yang cukup tinggi, yang berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh. Hal ini menjadi perhatian bagi banyak orang yang peduli terhadap kesehatan jantung mereka.

Menurut penelitian, konsumsi minyak kelapa secara berlebihan dapat memicu peningkatan kolesterol LDL, yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan minyak kelapa dalam diet sehari-hari agar tetap menjaga kesehatan.

Apakah sebaiknya kita menghindari semua produk susu berlemak?

Produk susu full fat memang memiliki kandungan lemak jenuh yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol dalam darah. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan asupan makanan yang kita konsumsi, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kesehatan terkait kolesterol.

Seperti yang diungkapkan, "produk susu full fat mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah." Hal ini menunjukkan bahwa meskipun produk tersebut memiliki rasa yang lezat dan kaya nutrisi, konsumsinya perlu dilakukan dengan bijak untuk menjaga kesehatan jantung.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Mochamad Rizal Ahba Ohorella

    Author

    Mochamad Rizal Ahba Ohorella
Read Entire Article
Health | Komunitas | Berita Hot |