Fimela.com, Jakarta Siapa sangka olahraga padel kini merangkul semua kalangan, termasuk atlet disabilitas? Fenomena ini menunjukkan potensi besar padel sebagai aktivitas fisik yang inklusif. Bagaimana para atlet ini berlatih dan beradaptasi dengan tantangan fisiknya?
Tren padel yang semakin populer tidak hanya menarik masyarakat umum. Kini, banyak penyandang disabilitas turut merasakan manfaat fisik dan mentalnya. OMDC Group bahkan menyelenggarakan "OMDC Padel Day" untuk merayakan inklusivitas ini.
Acara spesial tersebut diadakan di Lapangan Padel, East Kemang, Jakarta. Ini bertujuan mengedepankan pesan bahwa kesehatan dan kebahagiaan adalah hak setiap individu. Termasuk bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
Merayakan Inklusivitas dan Semangat Sehat
Sahabat Fimela, OMDC Group sukses menggelar "OMDC Padel Day" dengan tema "Smiles for Everyone". Acara ini bukan sekadar perayaan olahraga. Ini adalah manifestasi nyata dari keyakinan bahwa inklusivitas harus selalu diutamakan.
Pertandingan ekshibisi inklusif menjadi sorotan utama. Delapan peserta disabilitas, mulai dari atlet paralimpiade hingga influencer, turut ambil bagian. Mereka menunjukkan semangat luar biasa di lapangan padel.
Nama-nama seperti Yongki Kamandi, Tri Ratna Mon, dan Iky menjadi inspirasi. Bersama Kirana, Novi, Indah Permata, Fila Alviana, dan Ivena A, mereka membuktikan batasan hanyalah angka. Ajang ini menegaskan potensi padel atlet disabilitas.
Dokter gigi sekaligus founder OMDC Group, Oktri Manessa, menekankan pentingnya kesehatan menyeluruh. "Gigi yang sehat adalah gerbang menuju tubuh yang sehat," ujarnya. Ia menambahkan, kesehatan fisik dan mental harus diraih semua orang.
Mengapa Padel Menjadi Olahraga Inklusif Pilihan dan Manfaatnya?
Padel dipilih sebagai media perayaan inklusivitas karena kepopulerannya yang meluas. Olahraga ini dinilai efektif menyebarkan semangat sehat jiwa raga. OMDC ingin menunjukkan bahwa padel tidak hanya menyehatkan, tetapi juga membahagiakan.
Karakteristik padel sangat mendukung inklusivitas. Ini mudah dipelajari dan adaptif, cocok untuk semua usia dan tingkat kebugaran. Lapangan yang lebih kecil dan dikelilingi dinding kaca membuatnya unik.
Padel juga memiliki sifat sosial dan interaktif karena dimainkan secara berpasangan. Ini mendorong interaksi dan memperkuat hubungan antar individu. Manfaat fisik dan mentalnya pun sangat beragam.
Yuk, simak manfaat dari padel, Sahabat Fimela! Olahraga padel memaksa individu untuk melakukan banyak gerakan, seperti berlari, melompat, hingga memukul bola. Gerakan-gerakan ini membuat detak jantung meningkat secara stabil, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung serta dapat meningkatkan stamina tubuh. Bagi Sahabat Fimela yang ingin menurunkan berat badan, olahraga padel ini patut untuk dicoba.
Satu jam bermain padel terbukti dapat membakar 400 hingga 600 kalori. Bola yang bergerak cepat dari pantulan raket dan dinding membuat individu membutuhkan respons yang cepat. Oleh karena itu, pemain perlu memiliki koordinasi yang baik antara mata, tangan, dan kaki. Olahraga padel ini dapat meningkatkan kelincahan dan refleks tubuh secara keseluruhan. Olahraga yang rutin akan membantu individu menurunkan risiko cedera karena jatuh.
Padel ternyata sangat baik untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan mental. Fokus yang dibutuhkan dalam permainan padel dapat mengurangi stres dan beban pikiran individu. Selain itu, aktivitas fisik ini juga merangsang pelepasan endorfin, yaitu zat kimia yang membuat seseorang dapat merasa bahagia dan rileks.
Adaptasi dan Latihan Padel Atlet Disabilitas
Bagaimana sebenarnya padel atlet disabilitas berlatih dan mengatasi tantangan fisik mereka? Meskipun informasi spesifik masih berkembang, prinsip umum latihan atlet disabilitas dapat diterapkan. Mereka menghadapi hambatan fisik, psikologis, dan sosial.
Adaptasi menjadi kunci utama. Modifikasi peralatan, seperti raket padel solid tanpa senar atau bola bertekanan rendah, seringkali digunakan. Ini membantu pemain dengan kekuatan genggam atau kontrol yang berbeda.
Karakteristik dinding lapangan padel dimanfaatkan secara optimal. Bola yang memantul dari dinding kaca menjadi keuntungan taktis. Ini sangat membantu pemain dengan jangkauan gerak terbatas.
Fokus pada strategi dan kerja sama tim sangat vital. Karena dimainkan secara ganda, komunikasi tim menjadi penentu. Ini memungkinkan atlet mengkompensasi keterbatasan individu dengan kekuatan rekan setim. Latihan kelincahan dan koordinasi juga disesuaikan.
Dukungan psikologis juga tak kalah penting. Olahraga seperti padel, dengan sifatnya yang sosial dan menyenangkan, berperan besar. Ini membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental para atlet.
Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.